digunakan seperti tepung dan bahan-bahan tambahan. Untuk produk jadi dilakukan pemeriksaan terhadap isi bungkus dari mie.
2.10.4. Safety dan Fire Protection
Safety and Fire Protectioan merupakan tindakan pengamanan dan perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan kebakaran
yang merupakan resiko pabrik pada umumnya. Faktor safety yang dilakukan oleh perusahaan adalah memisahkan letak
bahan baku yang mudah terbakar dengan sumber api. Tindakan fire protection yang dilakukan adalah dengan memberikan penutup pada panel listrik,
menyediakan racun api berupa tabung pemadam kebakaran. Dalam melaksanakan keselamatan karyawan dalam bekerja di PT.
Jakarana Tama Food Industry telah menyediakan beberapa fasilitas antara lain : 1.
Regu pemadam kebakaran yang terdiri atas karyawan 2.
Tabung pemadam kebakaran yang diletakkan disetiap ruangan 3.
Menyediakan pakaian kerja seperi masker, topi dan sarung tangan.
2.10.5. Pengolahan Limbah
Masalah limbah hasil produksi merupakan masalah penting yang harus diperhatikan perusahaan untuk tetap menjaga lingkungan hidup. Sistem dan
proses penanganan limbah pada PT. Jakarana Tama menghasilkan 3 tiga jenis limbah yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Limbah Gas
Limbah gas berupa asap yang keluar dari cerobong asap pabrik yang berasal dari steam box dan fryer. Cara pengelolaan pencemaran udara adalah
melakukan kegiatan preventif dengan cara mengukur kualitas tingkat pencemaran udara pabrik secara rutin. Untuk sumber pencemaran yang berasal
dari cerobong, ditanggulangi dengan memasang scrubber pada cerobong serta memastikan tinggi dan diameter cerobong sesuai persyaratan.
2. Limbah Padat
Limbah padat berupa ceceran adonan mie, produk kadaluarsa, bekas kemasan bahan baku dan bahan penolong serta plastik dan karton. Limbah
tersebut diolah dengan tujuan: a.
Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis b.
Mengolah sampah agar menjadi material yang todak membahayakan bagi lingkungan hidup.
Pabrik tidak melakukan pengolahan limbah padat sendiri. Limbah diserahkan kepada pihak ketiga untuk diolah. Pabrik hanya melakukan
pemisahan-pemisahan limbah padat yang dihasilkan. Pembagian tersebut terdiri dari sampah yang mudah terurai dan sampah yang sulit terurai.
Untuk limbah padat yang sulit terurai seperti plastik, kardus dan aluminium foil, pihak pabrik menyerahkannya ke pihak ketiga untuk dibuang
ke TPA. Untuk limbah yang mudah terurai, seperti mie basah, mie hancur, mie yang gagal produksi diserahkan ke pihak ketiga atau dijual untuk
dijadikan pakan ternak.
Universitas Sumatera Utara
3. Limbah Cair
Limbah cair berupa minyak dari air steam. Limbah ini melalui beberapa proses pembungan. Dibawah setiap mesin terdapat air yang dialirkan
dan berguna untuk membersihkanmengalirkan adonan, minyak dan sebagian yang jatuh dari mesin yang akan dibawa ke tempat saluran air yang berada
dibawah setiap mesin sehingga sampai ke bak penampungan. Di dalam bak penampungan ini terjadi pemisahan antara lemak dan air. Air akan berada
dibawah sedangkan lemak akan berada di atas. Untuk lemak setiap harinya diadakan pengambilan sedangkan air diambil melalui pipa-pipa di bak.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Gudang