Bahan yang Digunakan Proses Produksi

d. Pengkodean Etiket harus dilengkapi dengan kode produksi dan batas pemakaiannya batas kadaluarsa Standar pengemasan kepingan mie instan dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Standar Pengemasan Kepingan Mie Instan No Jenis Pemeriksaan Standar 1 Berat netto kepingan mie 65 gr, 75 gr mie regular, 100 gr mie 100 2 Kode - Etiket - ada dan sesuai - karton - ada dan sesuai 3 Mutu Sealing Tidak bocor dan tidak berlipat 4 Mutu Etiket Baik dan gambarnya jelas 5 Kelengkapan bumbu ada dan sesuai 6 Isi tiap karton 40 pcs Sumber : PT. Jakarana Tama

2.9.2. Bahan yang Digunakan

Produk yang dihasilkan oleh PT. Jakarana Tama adalah mie instan. Produk ini diproduksi dengan berbagai rasa. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mie instan adalah sebagai berikut :

1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan yang paling penting digunakan dalam pembuatan suatu produk dimana keberadaan bahan tersebut mempengaruhi nilai produk. Dengan kata lain, bahan baku adalah bahan utama dalam pembuatan produk. Universitas Sumatera Utara a. Tepung Terigu Tepung terigu merupakan bahan baku utama dalam proses pembuatan mie instan yang dikemas dalam karung berkapasitas 25 kg dengan ukuran 90 cm x 50 cm. b. Tepung Tapioka Tepung tapioka berfungsi sebagai bahan baku yang ditambahkan pada tepung terigu yang dapat membuat adonan menjadi kenyal pada setiap keping mie blok yang dikemas dalam karung bekapasitas 10 kg dengan ukuran 60 cm x 30 cm. c. Bumbu penyedap dan sauce Bumbu penyedap dan sauce tidak di produksi sendiri oleh pabrik tetapi didatangkan dari Ciawi yang menangani bumbu pada grup yang sama. Jadi bumbu sudah dalam bentuk kemasan. Pemberian bumbu pada setiap kemasan berbeda-beda menurut jenisnya dan rasa mie. Bumbu dan mie disatukan pada waktu pembungkusan. Bumbu ini terdiri dari pala, lada. Monosodium glutamate, rasa daging ayam, garam, hidrolisa, protein sayur, bumbu seledri, kecap, bumbu bawang putih dan daun bawang. Ukuran pembungkus bumbu penyedap dan sauce masing - masing adalah 7 cm x 5 cm.

2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan-bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk atau suatu bahan yang ditambahkan pada produk dimana keberadaannya sebagai bahan pelengkap dan merupakan bagian dari produk Universitas Sumatera Utara akhir. Dengan kata lain, bahan tambahan adalah bahan-bahan yang dibutuhkan sebagai pelengkap bahan baku untuk sama-sama membentuk barang jadi, dimana komponen bahan tambahan ini biasanya tidak dapat dibedakan secara jelas pada barang jadi tersebut. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan mie instan adalah sebagai berikut : a. Etiket atau pembungkus Etiket atau pembungkus terbuat dari plastik yang telah diberi merek berbagai jenis dan rasa mie yang hendak dibungkus. Etiket ini dibuat berbentuk roll gulungan yang telah disesuaikan dengan keadaan mesin pembungkus. Ukuran satu pembungkus mie instan adalah 12 cm x 10 cm. b. Kotak karton Kotak karton digunakan untuk mengepak mie yang telah dibungkus pada masing-masing etiket yang memuat 40 bungkus. Kotak karton ini juga telah diberi label berdasarkan jenis dan rasa mie yang akan dikemas. Ukuran kotak karton bila di bangun yaitu 33 cm x 22,5 cm x 23,5 cm. c. Selotif Selotif digunakan untuk merekatkan tutup kotak karton satu sama lain yang berukuran lebar 8 cm.

3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi yang dikenakan langsung terhadap bahan baku yang sifatnya hanya membantu atau mendukung kelancaran proses produksi dan bahan ini bukan bagian dari Universitas Sumatera Utara produk akhir. Bahan penolong ini tidak tampak pada barang jadi. Bahan penolong yang digunakan adalah : a. Natrium polipospat NaH 2 PO 4 Natrium polipospat NaH 2 PO 4 berfungsi untuk membuat adonan menjadi kenyal dan bersatu. b. Natrium karbonat Na 2 CO 3 Natrium karbonat Na 2 CO 3 berfungsi sebagai pengembang dalam proses pembuatan mie instan. c. Potassium karbonat Potassium karbonat berfungsi untuk membuat adonan menjadi kenyal dan bersatu d. Karboksimetil selulosa Karboksimetil selulosa berfungsi untuk membuat adonan menjadi kenyal dan bersatu. e. Tetrazine CL 19140 Tetrazine CL 19140 berfungsi sebagai bahan pewarna untuk pembuatan mie instan, agar mie tersebut tampak menarik. f. Garam NaCl Garam digunakan untuk memberikan rasa asin terhadap mie. g. Air Dalam proses pembuatan mie, air berfungsi untuk melarutkan zat-zat yang digunakan serta menjadikan adonan dapat bercampur secara homogen. Air berasal dari sumur pompa yang ditampung dalam tangki penyaring atau Universitas Sumatera Utara filter yang akan menyaring kotoran-kotoran sehingga dihasilkan air yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. h. Minyak goreng Minyak goreng berfungsi untuk menggoreng mie yang sudah diadon dan dibentuk dalam mangkok-mangkok penggorengan. Minyak goreng yang dipakai harus mempunyai titik didih yang tinggi dan mengandung lemak rendah, sehingga hasil produksi tidak berbau tengik dan dapat bertahan lama. Minyak goreng didatangkan dari PT. Asianagro Tanjung Balai.

4. Bahan Jadi

Bahan jadi adalah produk akhir dari pembuatan mie instan yang sudah siap untik dipasarkan atau dikonsumsi. Barang jadi dikemas dalam kotak karton berukuran 33 cm x 22,5 cm x 23,5 cm yang didalamnya berisi 40 bungkus mie instan yang dikemas dalam plastik.

2.9.3. Uraian Proses