Standar Mutu BahanProduk Proses Produksi

2.9. Proses Produksi

2.9.1. Standar Mutu BahanProduk

Perusahaan selalu berusaha untuk dapat meningkatkan pasar penjualan yang tinggi dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan menjaga mutu mie instan agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Selain menjaga mutu, perusahaan juga menjaga ketepatan waktu pengiriman sesuai jadwal yang ditetapkan dalam jadwal pengiriman ke jaringan distribusi. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sangat mengutamakan standar mutu yang baik dan sesuai dengan jadwal pengiriman yang tepat waktu, perusahaan berusaha untuk terus menerus meningkatkan mutu dan menjaga waktu pengiriman yang dijadwalkan sehingga dapat memperoleh pasar yang lebih besar lagi. Pada saat ini PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa harus lebih meningkatkan mutu produk mie instan karena semakin banyaknya perusahaan lain yang memproduksi mie instan yang sejenis, perusahaan lain yang memproduksi yang menjadi saingan seperti Indomie, Supermie, Sarimie, dan merk mie instan lainnya yang semakin marak dipasaran saat ini. Namun PT. Jakarana Tama tetap dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya. Standar mutu bahanproduk ini dilakukan dalam 3 tahap pengawasan mutu yaitu :

1. Analisis Laboratorium

Sebelum mie siap dikonsumsi oleh konsumen dilakukan tes laboratorium. Beberapa tes yang dilakukan adalah : a. Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Free Fatty AcidFFA b. Analisis Kadar Lemak Universitas Sumatera Utara c. Analisis Bilangan Peroksida POV d. Analisis Kadar Air dengan Metode Oven

2. Mutu Produk Jadi

Pengawasan mutu produk jadi yaitu mie yang sudah kering yang keluar dari cooling fan kemudian didistribusikan ke luar packing. Pada tahap ini terdapat beberapa proses yaitu : a. Pengaturan letak mie b. Pengisian bumbu dan cabe c. Pengecekan kelengkapan isi d. Pengemasan mie e. Pengemasan karton f. Pengisolasian karton Sebelum pengemasan produk dilakukan beberapa pengecekan, yaitu : a. Pengontrolan Berat Mie Pemeriksaan berat mie dilakukan di mesin packing setiap 0,5 menit setiap jalur. Untuk mie instan regular berat mie kering 55 gr dan mie instan berat mie kering 89 gr. Keutuhan dari kepingan mie juga diperhatikan yaitu minimal 96. Jika persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka mie tersebut tidak dapat dibungkusdikemas. b. Pemeriksaan Kandungan Mie Analisisnya dilakukan di dalam laboratorium. Standar mutu mie kering dapat dilihat pada Tabel 2.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Standar Mutu Mie Kering Jenis Pemeriksaan Standar Tekstur Normal dan dapat diterima Kadar Free Fatty Acid FFA mie Maksimal 0,25 Kadar Peroksida Maksimal 3,00 mg100 gr Kadar Air Mie Maksimal 17-19 Kadar Lemak Maksimal 17-19 Sumber : PT. Jakarana Tama Bila hasil pemeriksaan tidak sesuai standar maka dilakukan proses pengolahan.

3. Standar Mutu Pengemasan

Mie yang akan dikemas harus berbentuk rapi, tidak panas, tidak pecah, juga tidak ada kontaminasi. Kemasan yang digunakan harus bersih. Etiket yang baik harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Kondisi bagian belakang dan daerah penutup Kondisi yang masih diterima pada bagian ini adalah bagian penutup harus kuat, berwarna kontras dan berwarna dasar sebagai latar belakang. b. Latar belakang Bagian latar belakang yang tidak berwanrna berukuran lebih tebal berbentuk garis. Bagian yang berwarna berukuran tipis. c. Kondisi tulisan Tulisan harus jelas dan dapat dibaca. Universitas Sumatera Utara d. Pengkodean Etiket harus dilengkapi dengan kode produksi dan batas pemakaiannya batas kadaluarsa Standar pengemasan kepingan mie instan dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Standar Pengemasan Kepingan Mie Instan No Jenis Pemeriksaan Standar 1 Berat netto kepingan mie 65 gr, 75 gr mie regular, 100 gr mie 100 2 Kode - Etiket - ada dan sesuai - karton - ada dan sesuai 3 Mutu Sealing Tidak bocor dan tidak berlipat 4 Mutu Etiket Baik dan gambarnya jelas 5 Kelengkapan bumbu ada dan sesuai 6 Isi tiap karton 40 pcs Sumber : PT. Jakarana Tama

2.9.2. Bahan yang Digunakan