BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Dalam suatu perusahaan makanan, sistem penyimpanan produksi sangat
berperan penting. Gudang produk merupakan tempat menyimpan produk, dan
tujuan utama dari sistem pergudangan produk adalah untuk menyimpan barang- barang yang siap untuk didistribusikan sehingga barang tersebut dapat diterima
pelanggan tepat pada waktu yang diinginkan.
Perencanaan gudang barang jadi yang sesuai dengan kebutuhan merupakan hal yang perlu diperhatikan guna kelancaran produksi, untuk
menyimpan hasil produk sementara sebelum pengiriman dan untuk menghindari kerusakan barang jadi.
Berdasarkan pemahaman tersebut, dilakukan penelitian terhadap gudang barang jadi di PT. Jakarana Tama Food Industry, permasalahan yang sering terjadi
pada saat ini adalah aliran barang jadi yang masuk dan keluar dari gudang barang jadi tidak ditangani dengan baik. Tentu saja hal ini akan menyulitkan operator dan
material handling yang digunakannya dalam mengatur barang jadi yang akan disimpan maupun diambil di gudang barang jadi karena diperlukan waktu
pencarian produk dan jarak tempuh yang tidak tetap setiap kali proses pengambilan atau penyimpanan barang jadi. Permasalahan lain yang dihadapi
yaitu gudang barang jadi hanya memiliki rak palet sebanyak 31 buah rak palet
Universitas Sumatera Utara
yang mampu menampung 23436 kardus mie, sedangkan rata-rata produksi perhari 9500 kardus mie dan lead time maksimum adalah 4 hari, sehingga membutuhkan
penambahan rak palet yang mampu menampung 38000 kardus mie instan. Oleh karena keterbatasan rak palet di gudang barang jadi tersebut terjadi
peletakan barang jadi diluar rak palet dan ketidakteraturan penyusunan digudang barang jadi dimana penyusunan barang jadi tidak pada tempatnya yaitu disusun
pada gang jalan untuk material handling dan meyusun secara asal random yang mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam pengambilan barang jadi di
gudang barang jadi untuk di kirim. Dampak dari permasalahan yang dihadapi PT. Jakarana Tama Food
Industry adalah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses pencarian barang jadi setiap kali proses pengambilan dan penyimpanan barang jadi, dan hal
ini akan menghambat proses aliran barang jadi yang akan disimpan digudang maupun yang akan keluar dari gudang.
Dari permasalahan diatas perlu dilakukan penelitian untuk menghitung luas gudang barang jadi yang sesuai dengan kebutuhan rak palet sebagai
penenpatan barang jadi dan penataan kembali lokasi penyimpanan barang jadi pada gudang barang jadi dengan menggunakan metode shared storage sehingga
aliran produk yang masuk dan keluar dari gudang produk dapat ditangani dengan baik. Alasan menggunakan metode shared storage adalah karena peletakan
barang jadi digudang memiliki waktu simpan yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan penataan gudang berdasarkan jadwal pengiriman yang dibutuhkan.
Jika gudang barang jadi dibuat sesuai dengan kebutuhan, maka perusahaan akan
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan keuntungan yang lebih baik dan karyawan yang bekerja didalamnya dapat merasa nyaman dalam melaksanakan kegiatannya
1.2. Rumusan Permasalahan