Teori-Teori Tentang Kepuasan Kerja

20 dengan tingkat kepuasan kerja dalam organisasi mereka sekurang-kurangnya dengan tiga alasan : 1. Ada bukti yang jelas bahwa karyawan yang tidak puas lebih sering melewatkan kerja dan lebih besar kemungkinan mengundurkan diri. 2. Telah diperagakan bahwa karyawan yang puas mempunyai kesehatan yang lebih baik dan usia lebih panjang. 3. Kepuasan pada pekerjaan. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau tidak senang karyawan dalam memandang dan menjalankan pekerjaannya, jika seseorang senang terhadap pekerjaannya maka orang tersebut puas terhadap pekerjaannya. Dan sebaliknya jika seseorang merasa tidak senang terhadap pekerjaannya maka orang tersebut tidak puas terhadap pekerjaannya. Dari uraian di atas, bahwa kesimpulan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam hubungannya dengan kinerja karyawan. Dengan adanya kepuasan karyawan dalam pekerjaannya maka dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan.

2.2.2 Teori-Teori Tentang Kepuasan Kerja

Menurut Wijono 2011 : 103 terdapat tiga jenis teori kepuasan kerja, yang diantaranya ialah: 1. Teori ketidaksesuaian Discrepancy theory Universitas Sumatera Utara 21 Teori ketidaksesuaian mengungkapkan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan dari beberapa aspek pekerjaan menggunakan dasar pertimbangan dua nilai value, yaitu: a. Ketidaksesuaian yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan individu dengan apa yang diterima dalam kenyataannya. b. Apa pentingnya pekerjaan yang diinginkan oleh individu tersebut. Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi individu adalah jumlah dari kepuasan kerja dari setiap aspek pekerjaan dikalikan dengan derajat pentingnya aspek aspek pekerjaan individu. Perasaan puas atau tidak puas yang dimiliki oleh individu sangat bersifat pribadi. Karena perasaan tersebut muncul tergantung dari cara individu mempersepsikan ketidaksesuaian atau pertentangan antara keinginan-keinginan dan hasil yang telah dicapainya. 2. Model dari kepuasan bidang atau bagian Facet satisfaction Menurut model ini individu dapat menerima dan melaksanakan pekerjaannya dengan senang hati dalam bidang yang dia persepsikan, maka hasilnya akan sama dengan jumlah yang dia persepsikan dari yang secara aktual mereka terima. Jumlah dari bidang yang dipersepsikan individu akan menjadi sesuai tergantung dari bagaimana individu mempersepsikan nilai dari pekerjaan dan karakteristik pekerjaannya. Jumlah dari bidang yang dipersepsikan orang terhadap apa yang individu terima secara nyata tergantung dari hasil output yang secara nyata individu Universitas Sumatera Utara 22 terima dan hasil output yang dipersepsikan dari orang dengan siapa individu akan membandingkan dirinya sendiri. 3. Teori proses bertentangan opponent-process theory Dalam teori proses bertentangan memberi tekanan bahwa individu ingin mempertahankan keseimbangan emosional emotional equilibrium. Mengasumsikan bahwa kondisi emosional yang ekstrem tidak memberikan kemaslahatan. Teori ini menjelaskan bahwa jika individu memperoleh keberhasilan dalam pekerjaannya, maka individu akan merasa senang sekaligus takut gagal atau tidak senang yang lebih lemah. Setelah beberapa saat perasaaan senang dan bangga berangsung-angsur menjadi turun dan semakin melemah sehingga individu akan merasa takut gagal atau sedih sebelum kembali dalam kondisi yang normal. Hal ini terjadi karena emosi tidak senang emosi yang berlawanan berlangsung lama.

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 3 10

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 0 1

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 1 9

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

2 4 26

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 0 2

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 0 6

Pengaruh Disiplin dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan

0 3 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja 2.1.1 Pengertian Disiplin - Pengaruh Disiplin dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan

1 1 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Disiplin dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan

1 2 12

Pengaruh Disiplin dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan

0 0 9