Uji Multikolinearitas . Analisis Regresi Linear Berganda

61 melainkan sebaran data menyebar pada keseluruhan bagian. Maka dapat disimpulkakn bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada data, sehingga dapat dikatakan bahwa data penelitian ini homogen.

2. Metode Pendekatan Statistik Uji Glejser Tabel 4.9

Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.989 1.973 1.008 .371 kedisiplinan .016 .061 .035 .261 .795 kepuasan -.037 .056 -.089 -.661 .511 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Pada tabel 4.9 terlihat variabel independent Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas X1 dan X2 signifikasnisnya 0,795 dan 0,511 diatas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi dapat disimpulkan regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.

4.3.3 Uji Multikolinearitas .

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Universitas Sumatera Utara 62 Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur besaran variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 19.420 3.437 5.650 .000 Kedisiplinan .179 .106 .206 1.688 .096 .827 1.210 kepuasan .230 .098 .286 2.342 .022 .827 1.210 a. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 a. Nilai VIF dari kedisiplinan dan kepuasan kerja lebih kecil dari 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antara variable independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari kedisiplinan dan kepuasan lebih besar dari 0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antara variable independen dalam model regresi.

4.3.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi linear berganda digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu kinerja karyawan dengan memperhitungkan nilai- nilai variabel bebas yaitu kedisiplinan dan kepuasan kerja karyawan, sehingga dapat diketahui pengaruh diantara variabel-variabel tersebut. Tabel 4.10 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 19.420 3.437 5.650 .000 kedisiplinan .179 .106 .206 1.688 .096 kepuasan .230 .098 .286 2.342 .022 a. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada table 4.11 kolom Unstandardized Coefficients bagian B hasil parsial menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 19,420 + 0,179X 1 + 0,230X 2 1. Interpretasi dari persamaan regresi berganda,yakni: a. Jika segala sesuatu pada variabel-variabel independen dianggap konstan maka kinerja karyawan sebesar 19,420. b. Jika terjadi penambahan atau kenaikan kedisiplinan sebesar 1 satuan, maka kinerja karyawan akan naik sebesar 0,179. c. Jika terjadi penambahan atau kenaikan kepuasan kerja sebesar 1 satuan, maka kinerja karyawan akan naik sebesar 0,230. 2. Kedisiplinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,179. Tanda + positif pada variabel kedisiplinan menunjukkan hubungan yang searah, artinya bila kedisiplinan ditingkatkan maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara 64 3. Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,230. Tanda + positif pada variabel kepuasan kerja menunjukkan hubungan yang searah, artinya bila kepuasan kerja ditingkatkan berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja karyawan.

4.4 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 3 10

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 0 1

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 1 9

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

2 4 26

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 0 2

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan Sebagai Caroline Officer Outbond

0 0 6

Pengaruh Disiplin dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan

0 3 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja 2.1.1 Pengertian Disiplin - Pengaruh Disiplin dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan

1 1 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Disiplin dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan

1 2 12

Pengaruh Disiplin dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan

0 0 9