Keadaan darurat Sistem Liberalisasi Sektor Jasa berdasarkan WTOGATS

dapat dilakukan dengan pembayaran kompensasi kepada anggota yang merasa dirugikan.

7. Keadaan darurat

Ketentuan penting dalam suatu perjanjian internasional adalah Escape Clause, baik itu perjanjian multilateral, regional, bilateral ataupun suatu perjanjian umum. Berbeda dengan exeption pengecualian, escape clause diberlakukan untuk kondisi yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, dengan kata lain pengecualian dilakukan untuk kesulitan yang dapat diperkiran sebelumnya. Secara umum escape clause membolehkan suatu anggota dalam kondisi tertentu untuk sementara menghindar dari suatu aspek perjanjian tanpa merusak tujuan dari perjanjian tersebut secara keseluruhan. Escape clause dalam suatu perjanjian memberikan kepastian bagi penandatangan bahwa dalam situasi darurat mereka dibenarkan untuk sementara menghindar dari komitmen yang telah diberikan. 175 Dalam keadaan darurat anggota WTOGATS dibenarkan untuk melakukan penyimpangan sementara dari komitmen yang telah diberikannya. Dalam hal kesulitan negara pembayaran penyimpangan tersebut dapat dilakukan. Pada kondisi seperti ini anggota diperkenankan melakukan pembatasan-pembatasan didalam 175 Ibid, hlm. 74 Universitas Sumatera Utara perdagangan jasa yang telah dicantumkan dalam SOC nya. Syarat-syarat dalam pembatasan tersebut adalah sebagai berikut 176 a. Tidak menimbulkan diskriminasi diantara sesama anggota; : b. Konsisten dengan ketentuan International Monetary Fund IMF; c. Menghindarkan kerugian komersial, ekonomi dan keuangan anggota lainnya; d. Tidak melebihi hal-hal yang perlu untuk mengatasi keadaan; e. Harus bersifat sementara dan dihapuskan secara bertahap. Tindakan pengamanan darurat, selain kesulitan negara pembayaran yang dapat dilakuakan anggota, masih akan dirundingkan secara multilateral. Perundingan tersebut sudah harus dimulai paling lambat tiga tahun setelah berjalannya WTO. Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi anggota untuk mempelajari kesulitan apa saja yang mungkin timbul setelah berjalannya WTOGATS, mengingat perdagangan jasa belum diatur sebelumnya. 177

8. Regulasi domestik Domestic Regulation