warga Indonesia WNI , atau perorangan warga negara asing WNA untuk mewakili kepentingan administrasinya di Indonesia sebagai perwakilan perusahaan
angkutan laut asing owners representative .
131
2. Tujuan dan fungsi pengangkutan laut
Pengangkutan laut merupakan bagian dari sistem pelayaran nasional Indonesia yang menempatkan angkutan laut dalam bidang angkutan di perairan.
Dengan demikian yang menjadi tujuan dari pengangkutan laut nasional dapat di lihat dari apa yang menjadi tujuan pelayaran nasional.
132
Disamping itu pengangkutan laut adalah bagian dari jenis pengangkutan secara umum, yaitu darat, laut dan udara.
Pengangkutan itu sendiri mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu pengangkutan sebagai usaha bussines, pengangkutan sebagai perjanjian agreement dan
pengangkutan sebagai proses process
133
Pengangkutan sebagai usaha mempunyai ciri-ciri bahwa pengangkutan itu berdasarkan suatu perjanjian dan merupakan suatu kegiatan ekonomi dibidang jasa.
Dalam melaksanakan kegiatannya pengangkutan itu harus dilaksanakan dalam bentuk perusahaan serta menggunakan peralatan pengangkutan mekanik. Mengenai
pengangkutan sebagai proses, yaitu serangkaian perbuatan mulai dari pemuatan ke
131
Lihat Pasal 56 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 33 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut
132
Lihat tujuan Pengangkutan laut pada Pasal 3 Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
133
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Pengangkutan Niaga, Bandung:Citra Aditya Bakti, 1998 hlm. 12
Universitas Sumatera Utara
dalam alat angkut kemudian dibawa menuju tempat yang sudah ditentukan, dan pembongkaran atau penurunan ditempat tujuan. Sedangkan pengangkutan sebagai
perjanjian, pada umumnya bersifat lisan tetapi selalu didukung oleh dokumen angkutan. Perjanjian angkutan dapat juga dibuat tertulis yang disebut charter. Jadi
perjanjian pengangkutan pada umumnya diadakan secara lisan yang didukung oleh dokumen untuk membuktikan bahwa perjanjian itu sudah terjadi.
134
Pengangkutan merupakan bidang yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam dunia perdagangan. Mengingat kegiatan pengangkutan
merupakan sarana untuk memindahkan barang dari produsen ke agen dan selanjutnya sampai ke tangan konsumen dalam hal angkutan barang. Sedangkan
untuk pengangkutan penumpang orang, kegiatan pengangkutan berfungsi untuk memindahkan penumpang dari satu tempat ke tempat lain yang menjadi tujuannya.
Dengan jasa kegiatan pengangkutan tersebutlah barang danatau penumpang dapat berpindah dari tempat asal ke tempat tujuannya. Sehingga sasaran utama dari
kegiatan pengangkutan adalah dengan dilakukanya kegiatan pengangkutan itu maka barang atau benda yang diangkut akan meningkatkan daya guna maupun nilai
ekonomisnya.
135
Dengan demikian kegiatan pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang didasarkan
oleh faktor-faktor sebagai berikut
136
:
134
Ibid. hlm. 12-13
135
Hasim Purba, Op Cit, hlm. 5
136
Abdul Kadir Muhammad, Op Cit, hlm. 7-8
Universitas Sumatera Utara
a. Keadaan geograrfis Indonesia, Yaitu berupa daratan yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil, dan
berupa perairan yang terdiri dari sebagian besar laut dan sungai serta danau yang memungkinkan pengangkutan dilakuakan melalui darat, perairan dan
udara guna menjangkau seluruh wilayah negara. Kondisi angkutan tiga jalur tersebut mendorong dan menjadi alasan penggunaan alat pengangkutan modern
yang digerakkan secara mekanik. b. Untuk menunjang pembangunan berbagai sektor,
Kemajuan dan kelancaran pengangkutan akan menunjang pelaksaan pembangunan berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan
pembangunan dan distribisi hasil pembangunan berbagai sektor ke seluruh pelosok tanah air, misalnya sektor industri, perdagangan, pariwisata dan
pendidikan. c. Mendekatkan jarak antara desa dan kota,
Lancarnya pengangkutan berarti mendekatkan jarak antara desa dan kota, hal ini memberikan dampak bahwa untuk bekerja ke kota tidak harus pindah ke
kota, mereka yang tinggal dikota tidak perlu khawatir dipekerjakan didaerah luar kota. Pola hidup dan tingkat berfikir serta kemajuan warga desa akan dapat
terjadi lebih cepat. d. Untuk perkembangan ilmu dan tekhnologi,
Perkembangan dibidang pengangkutan mendorong perkembangan pendidikan dibidang ilmu dan teknlogi pengangkutan modern, sarana dan prasarana
Universitas Sumatera Utara
angkutan modern dan hukum pengangkutan modern, terutama mengenai perkeratapian, perkapalan, pesawat udara dan sumber daya manusianya.
Dalam pemberlakuan asas Cabotage, pengangkutan laut merupakan salah satu unsur pendukung utama dalam menjalankan ketentuan-ketentuan yang menjadi tolak
ukur pelaksaan asas Cabotage tersebut. Oleh karena itu pengangkutan laut nasional dapat sepenuhnya melayani pangsa muatan dan kebutuhan-kebutuhan lain dalam
kegiatan angkutan laut dalam negeri. Keadaan ini akan berdampak pada perekonomian bangsa yang pastinya akan mengalami peningkatan jika semua
pelayanan dalam kegiatan angkutan laut dalam negeri dapat di lakukan sepenuhnya oleh pengangkutan laut nasional. Disamping itu akan lebih terhormat dan
menunjukkan kemandirian serta kesiapan apabila pengangkutan laut nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Dengan kedaulatan ekonomi yang dimiliki Indonesia sebagai masyarakat internasional, tentunya negara memiliki tujuan dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakatnya. Hal ini akan merujuk kepada sistem perekonomian yang akan diterapkan dalam penyelenggaraan negara. Kedaulatan negara untuk menentukan
kegiatan ekonomi di wilayah yuridiksinya sudah sejak lama diterima dalam hukum internasional yang dituangkan dalam Resolusi PBB. Sehingga negara sangat leluasa
untuk melakukan langkah-langkah dalam mewujudkan tujauan ekonomi untuk kesejahterahan tersebut. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan
mendistribusikan barang nasional hasil produksi dalam negeri dalam jumlah besar yang diharapkan dapat dilakukan oleh pengangkutan laut nasional, ini merupakan
Universitas Sumatera Utara
bentuk kerjasama yang harus dijalin dan diperkuat antar anak bangsa untuk menjaga harmonsasi iklim perekonomian bangsa, jika hal ini dapat berjalan dengan baik tentu
akan lebih memperkuat sistem perekonomian nasional Indonesia disamping dapat menyerap tenaga kerja bagi anak bangsa itu sendiri.
Pengangkutan laut nasional sebagai penunjang pembangunan ekonomi ditujukan bagi peningkatkan pendapatan nasional jika pendistribusian dilakukan
secara merata, dengan demikian akan dapat meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi yang dapat dihasilkan oleh produsen, industri dan pemerintah. Untuk mencapai
tujuan tersebut tentunya menjadi tugas bagi pemerintah untuk dapat mengembangkan industri perkapalan di Indonesia yang merupakan unsur penting dalam penerapan
asas Cabotage yang dirancang untuk memandirikan pengangkutan laut nasional Indonesia. Disamping tujuan ekonomi pengangkutan laut nasional juga menjadi
sarana untuk mencapai tujuan non-ekonomis, yaitu untuk mempertinggi integritas
bangsa serta menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.
3. Permasalahan pengangkutan laut nasional