mengenai asas Cabotage, Domestic Regulation dan Schedule Of Commitments. Penelitian yuridis normatif yang digunakan dalam penyusunan tesis ini di dukung
oleh penelitian empiris melalui wawancara mendalam dengan pihak yang terkait dalam penelitian ini untuk dapat mengkaji sampai sejauh mana pelaksanaan asas
Cabotage terhadap eksistensi angkutan laut nasional dalam perdagangan bebas.
2. Sumber Data Dalam penelitian hukum normatif data yang dipergunakan adalah data
sekunder. Untuk memecahkan isu hukum dan sekaligus memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogianya, diperlukan sumber-sumber penelitian yang berupa
bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum sekunder.
44
a. Bahan hukum Primer Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoratif artinya
mempunyai otoritas. Bahan hukum primer terdiri dari peraturan perundang- undangan yang diurut berdasarkan hierarki
45
44
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Prenada Media Group, 2005, hlm. 141
. Bahan hukum primer berupa perundang-undangan yang berkaitan dengan penerapan asas Cabotage yaitu
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD, Undang-Undang No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Undang-Undang Nomor 7 tahun 1994 Tentang
Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization
45
Peter Mahmud Marzuki,Penelitian Hukum, Jakarta:Kencana,2006, hlm.141
Universitas Sumatera Utara
Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang terdiri atas buku-buku teks
yang ditulis oleh ahli hukum yang berpengaruh, jurnal-jurnal hukum, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum dan hasil-hasil symposium
mutakhir yang berkaitan dengan topik penelitian.
46
c. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder
47
berupa kamus umum, kamus bahasa, surat kabar, artikel, hasil penelitian serta internet. Selain itu juga menggunakan data primer yang diperoleh langsung
dari informan. Untuk mendapatkan data primer dilakukan dengan wawancara.
48
3. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau yang disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain berasal dari buku-buku baik koleksi pribadi
46
Jhony Ibrahim, Op.Cit, hlm. 296
47
ibid
48
Tampil Anshari Siregar. Metode Penelitian Hukum . Medan:Pusatka Bangsa Press, 2007, hlm. 77
Universitas Sumatera Utara
maupun dari perpustakaan, artikel-artikel baik yang diambil dari media cetak maupun media elektronik, dokumen-dokumen pemerintah, termasuk peraturan perundang-
undangan. Penelitian kepustakaan dalam hal ini didukung oleh penelitian lapangan yang berupa wawancara langsung dengan pratktisi, yaitu pelaku usaha dan
pemerintah untuk mendapatkan informasi langsung serta data-data pendukung lainnya. Pelaku usaha dalam hal ini adalah pengguna jasa angkutan laut dan
perusahaan angkutan laut nasional, sedangkan pemerintah yang menaungi bidang ini adalah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
4. Analisis Data