melalui pengaturan terhadap tindakan-tindakan atau persyaratan-persyaratan measures yang dapat mempengaruhi perdagangan jasa internasional, sesuai
ketentuan Pasal 1 ayat 1 WTOGATS yang berbunyi: “ This agreement applies to measures by Member affecting trade in services”. Pasal 28 WTOGATS
mendefinisikan measures meliputi seluruh tindakan yang diambil oleh Negara-negara anggota baik dalam bentuk law, regulation, rule, procedure, decision, administrative
action maupun bentuk lainnya yang berdampak pada perdagangan jasa.
163
1. Most Favoured Nations MNF
MFN adalah implementasi dari larangan perlakuan diskriminasi prinsip non diskriminasi yang merupakan prinsip utama dalam WTOGATS. Pada konteks
umum di bidang perdagangan barang, MFN merefleksikan ketentuan tentang pemberian konsesi kepada satu negara mitra dagang harus berlaku pula kepada semua
negara. Satu negara tidak boleh diberikan perlakuan lebih baik ataupun lebih buruk dari pada negara lainnya. Semua negara diberikan tempat pada kedudukan yang sama
serta semua negara harus turut menerima menikmati peluang yang tercapai dalam liberalisme perdagangan internasional dan mewakili kewajiban yang sama pula.
163
Pengertian perdagangan jasa trade ini services meliputi perdagangan jasa yang dilakukan dengan cara : 1. jasa yang diberikan dari suatu wilayah negara ke wilayah negara lainnya cross
border, misalnya jasa yang mempergunakan media telekomunikasi ; 2.jasa yang diberikan dalam suatu wilayah negara kepada konsumen dari negara lain consumption abroad, misalnya turisme; 3.
jasa yang diberikan melalui kehadiran badan usaha suatu negara dalam wilayah negara lain commercial presence, misalnya pembukaan kantor cabang asing ; 4. jasa yang diberikan oleh warga
negara suatu negara dalam wilayah negara lain presence of natural person, misalnya jasa konsultan, pengacara dan akuntan. Syahmin AK., Hukum Dagang International: Dalam Kerangka Studi
Analisis, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006, hal. 180.
Universitas Sumatera Utara
MFN merupakan suatu kewajiban umum general obligation dalam WTOGATS. Kewajiban ini bersifat segera immidiately serta berlaku secara
otomatis unconditionally, hal ini sesuai dengan ketentuan WTOGATS yang menyebutkan bahwa setiap negara anggota harus dengan segera dan tanpa syarat
memberi perlakuan yang tidak boleh kurang dari yang diberikannya kepada produk jasa dan pemasok jasa dari suatu negara anggota dibandingkan dengan produk jasa
sejenis dan pemasok jasa yang diberikan kepada negara anggota lainnya.
164
Sistem WTOGATS memberikan kebebasan bagi anggotanya untuk menyimpang dari kewajiban MFN. Oleh karena itu suatu anggota dapat saja
memberikan perlakuan yang lebih baik atas suatu sektor jasa kepada suatu atau beberapa anggota dibandingkan dengan yang diberikan kepada anggota lain
sepanjang anggota lain tersebut diperlakukan minimal sesuai dengan yang dicantumkan dalam Schedule of Commitment SOC. Akan tetapi suatu negara tidak
dibenarkan untuk memberikan perlakuan yang lebih sedikit dari yang dicantumkan dalam SOC kepada suatu atau beberapa anggota, misalnya berdasarkan prinsip
resiprositas.
165
164
Lihat Pasal 2 ayat 1 Persetujuan WTOGATS
165
Mahmul Siregar, Hukum Penanaman Modal Dalam Kerangka WTO, Medan:Pustaka Bangsa Press,2011 hlm. 64
Universitas Sumatera Utara
2. Protecting Through Specific Commitment