Metode dan Desain Penelitian
Angket yang digunakan adalah angket berstruktur atau tertutup artinya jawaban sudah disediakan. Angket yang digunakan sebagai
instrumen untuk dapat mengukur motivasi seseorang setelah mempelajari sesuatu. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan
skala motivasi skala Linkert yaitu terdiri dari pernyataan yang akan dipilih oleh responden, untuk mengetahui apakah didukung atau
ditolak melalui nilai tertentu. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang
kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian tentang pendapat ini telah ditetapkan secara spesifik peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian. Dalam penelitian ini pernyataan sikap responden dibuat dalam
bentuk pernyataan yang berupa Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Setiap jawaban tersebut
memiliki skor tersendiri sesuai dengan positif atau negatifnya item itu. Sebuah item postitif skor tiap pilihannya adalah STS = 1, TS = 2, SS =
3, dan S = 4. 2.
Tes Menurut Zainal Arifin
, “tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di
dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk
mengukur aspek prilaku peserta didik”.
50
Dalam penelitian ini, tes merupakan data penunjang dalam penelitian, untuk menilai sejauh
mana pemahaman siswa yang tidak diberi perlakuan dalam pembelajaran menggunakan metode pembelajaran konvensional dan
50
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, cet ke- 3, h. 118
yang diberikan perlakuan dalam pembelajaran menggunakan metode outdoor learning.
3. Observasi
Menurut Sugiono, Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik karena observasi tidak terbatas hanya
pada orang, melainkan juga objek-objek alam yang lain.
51
Observasi ini dijadikan sebagai data pendukung untuk memperoleh data
mengenai motivasi belajar siswa dalam Pembelajaran IPS dengan menggunakan metode outdoor learning. Data dalam penelitian ini
diperoleh dari lembar observasi guru pada KBM dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Observasi dilakukan dengan mengamati objek
penelitian secara langsung di MI Nurul Huda Pondok Karya. Observasi yang dilakukan adalah observasi non-partisipatif yaitu di mana
pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung, dia hanya berperan mengamati kegiatan. Dalam penelitian ini, yang menjadi
observer adalah guru kelas yang kelasnya diberi perlakuan kelas eksperimen. Pedoman observasi ini disusun dalam bentuk skala.
Untuk tiap butir kegiatan atau perilaku yang diamati telah dipersiapkan rentang skala, skala yang digunakan berbentuk skor 4, 3, 2 dan 1
dimana ketentuannya adalah: 4: dilakukan dengan sangat baik
3: dilakukan dengan baik 2: dilakukan dengan cukup baik
1: dilakukan dengan kurang baik
51
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet, 16, h. 203