2 Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar
Peranan motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk
belajar sesuatu jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak.
3 Motivasi menentukan ketekunan belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan
harapan memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar.
Sebaliknya, jika seseorang kurang atau tidak tahan lama dalam belajar. Dia sudah tergoda untuk mengerjakan hal lain dan bukan
belajar. Itu berarti motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar.
31
f. Alat Ukur Motivasi
Ada beberapa alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui motivasi seseorang yaitu sebagai berikut:
1 Tes tindakan performance test, yaitu alat untuk memperoleh
informasi tentang loyalitas, kesungguhan, targeting, kesadaran, durasi dan frekuensi kegiatan.
2 Kuesioner questionaire untuk memahami tentang kegigihan dan
loyalitas. 3
Mengarang bebas untuk memahami informasi tentang visi dan aspirasinya.
4 Tes prestasi untuk memahami informasi tentang prestasi
belajarnya, dan
31
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, Jakata: Bumi Aksara, 208 Cet ke: 3 h. 27-29
5 Skala untuk memahami informasi tentang sikapnya.
32
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat ukur motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan tes
tindakan, kuesioner dan skala.
3. Metode Pembelajaran Outdoor Learning
a. Pengertian Metode Pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap
anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat, ada yang sedang dan ada yang lambat. Faktor intelegensi
mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap
bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai.
Terhadap perbedaaan daya serap anak didik sebagaimana tersebut di atas, memerlukan strategi pengajaran yang tepat. Metodelah
salah satu jawabannya. Karena itu dalam kegiatan belajar mengajar guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara
efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara
mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain ialah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk
mengajar atau menyajikan bahan pembelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompokklasikan, agar
pembelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa
32
Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung: PT. Refika Aditama, 2012 Cet ke-3, h. 29