Pengajuan Konseptual Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga kata yang dalam buku Suharsimi Arikunto dijabarkan sebagai berikut: 4 1. Penelitian, kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atu informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan, sesuatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. 3. Kelas, sekelompok siswa yang dalam kurun yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, karena juga menggambarkan bagaimana metode pembelajaran ini diterapkan di kelas dan bagaimana pula hasil yang dicapai dari penelitian ini. PTK ini membantu seseorang dalam mengatasi persoalan dan membantu pencapaian tujuan dalam kerangka etika yang disepakati bersama antara guru, siswa, dan peneliti. Seperti yang telah dijelaskan di sebelumnya, bahwa penulis menggunakan metode penelitian PTK dengan jenis yang dicetuskan Kurt Lewin, dan metode yang penulis gunakan di dalam kelas adalah model discovery learning. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Model PTK yang peneliti gunakan adalah model Kurt Lewin, seperti pada gambar : Gambar 1.1. Penelitian tindakan model Lewin 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi VI, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. Ke-13, h.91. Empat kegiatan utama yang ada pada siklus yaitu:

1. Perencanaan Planning

Perencanaan terbagi menjadi dua yaitu umum dan khusus. Adapaun perencanaan umum yaitu meliputi keseluruhan penelitian yang akan dilakukan, sedangkan perencanaan khusus meliputi perencaan tiap siklus yang akan dilaksanakan. Peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, lembar pengamatan, dan lembar penilaian siswa.

2. Tindakan Acting

Pada tahap tindakan ini peneliti melaksanakan apa yang telah dirancangkan pada tahap perencanaan. Tahap tindakan ini juga bisa meliputi tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Pengamatan Observation

Peneliti melakukan pengamatan pada siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dengan lembar observasi. Pengamatan juga dapat dilakukan oleh kolaborator dengan mencatat semua peristiwa atau semua hal yang terjadi di kelas penelitian. Misalnya, mengenai kinerja guru, situasi kelas, prilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan materi, penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan sebagainya. 5

4. Refleksi

Pada tahap ini peneliti beserta guru menganalisis data yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Hasil ini kemudian dianalisis dan akan digunakan untuk merencanakan tindakan selanjutnya. 5 Ghony, op.cit., h. 71

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 29 Jakarta

1 27 0

Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas x sma negeri 29 jakarta

2 54 0

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIGN (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI KELAS VIII A MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI

0 4 116

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Efektivitas Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII H SMP Negeri 1 Bendosari Sukoharjo Tahun Pela

0 6 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Discovery Learning Pada Siswa Ke

0 2 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Discovery Learning Pada Siswa Ke

0 2 17

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DANINTERACTIVE DEMONSTRATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA.

0 4 40

EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH SISWA MTS SALAFIYAH KEREK.

0 5 119