Pelaksanaan sila Persatuan Indonesia Pelaksanaan Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Pelaksanaan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila “Kemanusiaan yang adil dan beradab” mengandung nilai utama kemanusiaan. Pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, dengan begitu, harus dapat memperlakukan warga negara sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Selain itu, perlakuan terhadap warga negara juga harus mempertimbangkan segi-segi keadilan dan peradaban. Karena itu, penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain, harus dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. menghormati hak-hak asasi manusia dengan menghindari terjadinya penindasan terhadap warga negara, b. memecahkan berbagai masalah hidup warga negara dengan cara yang adil, c. memecahkan berbagai masalah hidup warga negara dengan cara yang beradab berbudaya dan bermartabat. d. membina sikap saling tolong antarwarga, misalnya, dalam mengatasi dampak- dampak akibat bencana alam.

3. Pelaksanaan sila Persatuan Indonesia

Dal am sila “Persatuan Indonesia” terkandung nilai persatuan dan nasionalisme religius. Yang dimaksud nasionalisme religius adalah sehanan. Adapun persatuan merujuk pada persatuan bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku. Karena itu, terkait dengan pelaksanaan sila ketiga ini, hal-hal yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain, sebagai berikut: a. mengakui kemajemukan suku sebagai kekayaan khazanah bangsa, b. menciptakan kerukunan hidup antarsuku yang ada di Indonesia, c. memberikan perlakuan yang sama dan adil terhadap semua suku, d. menjaga persatuan bangsa dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika serta tidak membeda-bedakan suku, agama, dan sebagaianya. 4. Pelaksanaan Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan Sila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan” mengandung nilai kerakyatan dan demokrasi. Rakyat dan demokrasi saling terkait dan harus diperjuangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, terkait dengan pelaksanaan sila keempat dalam penyelenggaraan negara, hal-hal yang harus dilakukan, antara lain, sebagai berikut: a. menyertakan suara atau aspirasi rakyat dalam penyusunan kebijakan dan keputusan negara, b. memberi kesempatan rakyat untuk mengajukan kritik dan koreksi dalam pelaksanaan pembangunan, c. memberi kesempatan rakyat untuk menyampaikan aspirasi, serta d. mewujudkan adanya lembaga perwakilan rakyat yang aspiratif.

5. Pelaksanaan Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dalam sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” terkandung nilai keadilan dan pemerataan sosial. Artinya, keadilan merupakan hal yang akan dan harus diwujudkan dalam kehidupan masyarakat secara merata dan menyeluruh. Terkait dengan pelaksanaan sila kelima ini, hal-hal yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain, sebagai berikut: a. melaksanakan pembangunan yang merata di semua lapisan masyarakat dan wilayah negara; b. memberikan perlakuan yang sama dan adil kepada warga negara dalam berbagai bidang dan sektor kehidupan; c. mendorong masyarakat untuk menyadari pentingnya mengutamakan kebersamaan dan kegotongroyongan dengan sesama; d. menjalankan pemerintahan dan pembangunan dengan bersih dan berwibawa, yakni yang bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme.

3. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat