Perhitungan dimensi runner propeller

Cetakan pasir yang digunakan merupakan campuran pasir silika, lempung bentonit dan air. Ketiga bahan tersebut dicampur menurut komposisi masing – masing. Adapun kehalusan butiran silika dan permeabilitas campuran pasir cetak diketahui melalui proses pengujian atau perhitungan teoritis jika pengujian tidak memungkinkan. Bahan baku yang digunakan ialah kuningan Cu 60 Zn 40 . Sifat – sifat materialnya didapatkan melalui uji kekerasan hardness testing dan uji tarik tensile testing.

3.2 Pembuatan desain

Pembuatan desain dimulai dengan perhitungan dimensi yang diperoleh melalui sebuah program kalkulator yang ditulis dengan bahasa pemrograman C C sharp. Untuk melengkapi skripsi ini, perhitungan secara manual terlampir pada Lampiran 6. Perhitungan dilakukan menggunakan rumus – rumus yang ada di literatur - literatur yang telah dipelajari. Setelah ukuran dimensi didapat, maka dilanjutkan dengan penggambaran desain dengan program AutoCAD 2013. Adapun desain – desain yang akan dibahas ialah : desain runner propeller, desain poros dan desain pasak.

3.2.1 Perhitungan dimensi runner propeller

Rumus – rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut: a. Debit air dalam satuan ls : Q = . .H.η ..................................................................................... 3-1 Keterangan : rumus ini dipakai untuk mencari nilai P dan h o melalui program kalkulator dengan cara trial and error hingga didapatkan nilai Q yang mendekati 12 ls. W bernilai 9810 Nm 3 b. Diameter dalam atau boss dalam satuan meter m : D b = n. D………………..…………………………………………….3-2 c. Kecepatan aliran air dalam satuan ms : V = . .π. D −D ………………………....………………………...3-3 Universitas Sumatera Utara d. Rasio aliran air : ψ = √ . .H ……………….…………………………….……...………3-4 Keterangan : g bernilai 9,81 ms 2 e. Kecepatan tepi rim diameter boss dan diameter luar dalam m : u b = π.D b .N ………………………………………………..…………..3-5 u = π.D.N f. Kecepatan pusaran air whirl diameter boss dan diameter luar ms : u = H . .H . …………….…………………………………………....3-6 u = H . .H . Keterangan : nilai h H yang ditentukan harus menghasilkan nilai u wb u b dan nilai u w u g. Lebar lengkungan arc sudu dalam satuan m : w = π.D Z ………………..………..…………………………………3-7 w = π.D Z h. Sudut sudu blade pada area fluida masuk inlet : tan − = − …………………….…………………..3-8 tan − = − i. Sudut sudu blade pada area fluida keluar outlet : tan φ = ………...………………………………….……………3-9 tan φ = j. Sudut sudu pemandu pada inlet diameter luar : tan α = ………………………..………………………….……3-10 Universitas Sumatera Utara k. Sudut sudu pemandu pada inlet diameter boss : tan α = …………………..……………………...……………3-11 Nilai – nilai rencana berikut ditetapkan untuk memulai perhitungan : a. Daya rencana P : 118 W b. Diameter luar D :0,16 m c. Efisiensi total h o : 50 d. Perbandingan D dan D b n : 0.35 e. Head H : 2 m f. Putaran sudu N :150 rpm g. Efisiensi hidrolik η H : 0.1 h. Jumlah sudu Z : 4 buah Data hasil perhitungan dimensi runner dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 Data hasil perhitungan dimensi runner Debit Q 12,03 ls Diameter boss D b 0,056 m Kecepatan air V f 0,68 ms Rasio aliran ψ 0,11 Kecepatan tepi diameter boss u b 0,44 ms Kecepatan tepi diameter luar u 1,25 ms Kecepatan pusaran diameter boss u wb 0,04 ms Kecepatan pusaran diameter luar u w 0,01 ms Sudut sudu inlet diameter boss 120 o Sudut sudu inlet diameter luar 151 o Sudu outlet dameter boss ϕ b 57 o Sudu outlet dameter luar ϕ 28 o Sudut pandu inlet diameter boss α b 86 o Sudut pandu inlet diameter luar α 89 o Lebar sudu diameter boss Wb 0,04 m Lebar sudu diameter luar W 0,12 m Universitas Sumatera Utara Ketebalan sudu ditetapkan 4 mm dengan alasan bagian produk dengan ketebalan dibawah 4 mm rentan mengalami penghambatan aliran logam cair. Tinggi boss sebesar 80 mm. Diameter lubang poros, diameter lubang baut, dan ukuran jalur pasak akan dibahas pada sub-bab yang berikutnya.

3.2.2 Perhitungan diameter poros dan lubang poros

Dokumen yang terkait

Desain Dan Pengecoran Runner Propeller Berbahan Kuningan (60% Cu / 40% Zn) Untuk Turbin Air Berdaya 118 W Dan Debit 12 L/S Dengan Cetakan Pasir

7 75 163

Teknik Pengecoran Logam Perancangan Pola Worm Screw Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Untuk Pabrik Kelapa Sawit

5 109 114

Teknik Pengecoran Logam Perancangan Dan Pembuatan Worm Screw Untuk Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olahan 10 Ton Tbs/Jam Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir

2 73 113

Perancangan Dan Pembuatan Poros Turbin Air Francis Yang Berdaya 950 Kw Dan Putaran 300 Rpm Dengan Proses Pengecoran Logam

1 47 91

Perancangan Dan Pembuatan Sproket Untuk Penggerak Rantai (Track) Pada Bulldozer Dengan Daya 105 Hp Dan Putaran 150 Rpm Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir

10 50 108

Perancangan Dan Pembuatan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 20 M3/ Jam Air Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir

11 87 124

Perancangan Pembuatan Batang Torak Untuk Truck Dengan Daya 120 PS Dan Putaran Maksimum 2.850 RPM Dengan Pengecoran Logam Menggunakan Cetakan Pasir

10 97 78

BAB III METODOLOGI 3.1 Umum - Desain Dan Pengecoran Runner Propeller Berbahan Kuningan (60% Cu / 40% Zn) Untuk Turbin Air Berdaya 118 W Dan Debit 12 L/S Dengan Cetakan Pasir

0 0 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Desain Dan Pengecoran Runner Propeller Berbahan Kuningan (60% Cu / 40% Zn) Untuk Turbin Air Berdaya 118 W Dan Debit 12 L/S Dengan Cetakan Pasir

0 0 50

DESAIN DAN PENGECORAN RUNNER PROPELLER BERBAHAN KUNINGAN (60 Cu 40 Zn) UNTUK TURBIN AIR BERDAYA 118 W DAN DEBIT 12 LS DENGAN CETAKAN PASIR

0 2 26