Batasan masalah Sistematika penulisan

ini, terdapat berbagai produsen yang menawarkan instalasi pembangkit listrik hidrolik dengan runner propeller yang cukup kuat untuk memenuhi beberapa jenis kebutuhan listrik rumah tangga. Jika di Indonesia terdapat langkah yang demikian, maka ketergantungan akan listrik PLN dapat dikurangi, setidaknya untuk masyarakat yang tinggal disepanjang aliran sungai – sungai deras di Indonesia.

1.2 Maksud dan tujuan

1.2.1 Maksud

Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi Tugas Akhir sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Sumatera Utara.

1.2.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut : a. Memahami pembuatan sebuah runner propeller untuk turbin hidrolik melalui proses produksi pengecoran logam dengan cetakan pasir b. Memahami perbandingan antara perencanaan dengan praktek selama proses pembuatan

1.3 Batasan masalah

Karena luasnya potensi cakupan pembahasan penelitian ini, maka peneliti menetapkan batasan –batasan sebagai berikut : a. Untuk pembuatan desain, ditetapkan nilai daya rencana P 118 W, debit Q 12 ls, head H 2 m, diameter luar 0,16 m, putaran N 150 rpm, perbandingan diameter dalam boss dan luar n 0,35, efisiensi hidrolik η H 0,1 dan jumlah sudu Z 4 buah b. Cetakan pasir dibuat dengan metode pasir basah green sand dengan campuran pasir silika, bentonit dan air c. Diadakan pengujian terhadap bahan baku kuningan Cu 60 Zn 40 berupa uji tarik dan uji kekerasan dengan tujuan mengetahui sifat - sifat material tersebut seperti tegangan tarik, perpanjangan dan sebagainya. Uji Universitas Sumatera Utara kehalusan butiran pasir diadakan pada pasir silika dengan tujuan mengetahui nomor kehalusan butirannya

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Untuk peneliti

Mendapatkan pengetahuan akan perancangan dan tahap – tahap pembuatan runner propeller dengan cara pengecoran logam.

1.4.2 Untuk calon peneliti berikutnya

Mendapatkan acuan yang lebih jelas jika memiliki niat untuk melanjutkan penelitian ini.

1.5 Metodologi penelitian

1.5.1 Studi pustaka

Dilakukan dengan mempelajari literatur – literatur ilmiah mengenai turbin hidrolik propeller dan proses pengerjaan logam di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, situs internet dan tempat – tempat lainnya. Tujuan studi pustaka ini ialah agar peneliti memperoleh teori – teori untuk menunjang penelitian ini. Adapun literatur – literatur tersebut berupa buku cetak, karangan ilmiah dan artikel internet.

1.5.2 Diskusi

Peneliti melakukan diskusi dengan berbagai pihak seperti dosen, asisten laboratorium dan rekan – rekan mahasiswa untuk memperoleh penjelasan dan saran yang akan dipertimbangkan selama penelitian berlangsung.

1.5.3 Penentuan desain

Desain digambar berdasarkan perhitungan – perhitungan dengan menggunakan teori – teori yang didapat melalui literatur. Desain yang telah digambar terlampir pada lampiran. Universitas Sumatera Utara

1.5.4 Metode pembuatan

Proses pembuatan diawali dengan pembuatan pola yang memiliki ukuran – ukuran hasil perancangan yang telah dibuat. Selanjutnya, pasir cetak yang akan dipakai untuk membuat cetakan diuji kehalusannya. Pasir cetak tersebut kemudian dicampur dengan bahan – bahan perekat menurut persentase berat masing - masing. Adapun persentase tersebut disesuaikan dengan teori yang diperoleh dari literatur – literatur. Komponen – komponen cetakan pasir dikonstruksi berdasarkan bentuk pola dan penuangan logam cair kuningan dilakukan pada cetakan tersebut untuk membentuk runner propeller yang telah dirancang. Pembuatan lubang baut, pembuatan lubang poros dan proses penghalusan finishing dilakukan dengan proses pemesinan machining. Pembuatan poros dan pasak dilakukan setelah runner propeller selesai dihaluskan.

1.6 Sistematika penulisan

Karya ilmiah ini berupa buku skripsi. Bahasan – bahasan yang dijabarkan di dalam buku skripsi ini tersusun dalam bab – bab. BAB I merupakan Pendahuluan yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II merupakan Tinjauan Pustaka yang meliputi pengertian mesin hidrolik, pengertian turbin hidrolik, pengertian runner, pengertian pengecoran logam, pengertian proses pemesinan, pengertian uji material, dan diagram alir tugas akhir. BAB III merupakan Metodologi yang meliputi umum, pembuatan desain, penentuan bahan baku runner propeller, pembuatan pola, uji kehalusan butiran pasir silika, uji material, perhitungan permeabilitas campuran pasir cetak, proses pengecoran, pembuatan lubang poros, pembuatan lubang baut dan proses finishing, dan pembuatan poros dan pasak. Universitas Sumatera Utara BAB IV merupakan data hasil uji material, data hasil uji kehalusan butiran pasir silika, data hasil perhitungan permeabilitas campuran pasir cetak, dan data hasil pemeriksaan ukuran produk dan hipotesa. BAB V merupakan Kesimpulan dan Saran. DAFTAR PUSTAKA merupakan daftar literatur dan rujukan data – data yang digunakan untuk menunjang penyusunan skripsi ini. LAMPIRAN berisi tabel data hasil uji tarik, grafik hasil uji tarik, gambar desain, skema cetakan, dan ukuran perkiraan sudu runner propeller Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian mesin hidrolik

Mesin hidrolik digunakan sebagai pemindah energi dari aliran fluida ke tempat lain melalui pergerakan komponen – komponennya, dan sebaliknya, juga dapat digunakan untuk memindahkan energi dari suatu komponen menuju fluida. Pergerakan tersebut berupa perpindahan dan perputaran. Selama terjadi pertukaran energi, energi hidrolik tersebut diubah menjadi energi mekanik atau sebaliknya. Gambar 2.1 Arah perubahan energi pada mesin hidrolik Berdasarkan arah perubahan energi tersebut, mesin hidrolik terbagi atas 2 jenis, yakni : a. Pompa Mesin hidrolik ini berfungsi mengubah energi mekanis menjadi energi hidrolik pada fluida sehingga fluida tersebut dapat mengalir. Pompa dapat digerakkan tanpa mesin manual maupun dengan mesin b. Turbin Hidrolik Turbin hidrolik adalah mesin hidrolik yang berfungsi mengubah energi hidrolik dari aliran fluida menjadi energi mekanis melalui pergerakan komponen – komponennya yang diakibatkan oleh aliran fluida umumnya air tersebut. Turbin digunakan sebagai penggerak utama sebuah komponen lain, misalnya generator listrik Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Desain Dan Pengecoran Runner Propeller Berbahan Kuningan (60% Cu / 40% Zn) Untuk Turbin Air Berdaya 118 W Dan Debit 12 L/S Dengan Cetakan Pasir

7 75 163

Teknik Pengecoran Logam Perancangan Pola Worm Screw Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Untuk Pabrik Kelapa Sawit

5 109 114

Teknik Pengecoran Logam Perancangan Dan Pembuatan Worm Screw Untuk Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olahan 10 Ton Tbs/Jam Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir

2 73 113

Perancangan Dan Pembuatan Poros Turbin Air Francis Yang Berdaya 950 Kw Dan Putaran 300 Rpm Dengan Proses Pengecoran Logam

1 47 91

Perancangan Dan Pembuatan Sproket Untuk Penggerak Rantai (Track) Pada Bulldozer Dengan Daya 105 Hp Dan Putaran 150 Rpm Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir

10 50 108

Perancangan Dan Pembuatan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 20 M3/ Jam Air Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir

11 87 124

Perancangan Pembuatan Batang Torak Untuk Truck Dengan Daya 120 PS Dan Putaran Maksimum 2.850 RPM Dengan Pengecoran Logam Menggunakan Cetakan Pasir

10 97 78

BAB III METODOLOGI 3.1 Umum - Desain Dan Pengecoran Runner Propeller Berbahan Kuningan (60% Cu / 40% Zn) Untuk Turbin Air Berdaya 118 W Dan Debit 12 L/S Dengan Cetakan Pasir

0 0 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Desain Dan Pengecoran Runner Propeller Berbahan Kuningan (60% Cu / 40% Zn) Untuk Turbin Air Berdaya 118 W Dan Debit 12 L/S Dengan Cetakan Pasir

0 0 50

DESAIN DAN PENGECORAN RUNNER PROPELLER BERBAHAN KUNINGAN (60 Cu 40 Zn) UNTUK TURBIN AIR BERDAYA 118 W DAN DEBIT 12 LS DENGAN CETAKAN PASIR

0 2 26