BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 561 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015, 31 DECEMBER 2014 AND 1 JANUARY 2014 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated 27. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 27. RISK MANAGEMENT continued

b. Risiko kredit

b. Credit risk

Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Pendapatan Grup berasal dari pihak berelasi yang memiliki kondisi keuangan yang kuat dan reputasi yang baik yang sudah ada lebih dari 12 bulan dan tidak memiliki sejarah wanprestasi. Oleh karena itu, risiko kredit Grup minim. The Group’s credit risk mainly arises from risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations. The Group’s revenues come from a related party which has a strong financial condition and good reputation and which has existed for more than 12 months and does not have any default history. Therefore, the Group’s credit risk is minimised. Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas disimpan di beberapa lembaga keuangan swasta dan Pemerintah Indonesia yang memiliki reputasi yang baik. Sebagian besar kas disimpan pada bank yang memiliki peringkat kredit idAAA dari Pefindo dan AAAidn dari Fitch National. To avoid concentration of risk, cash is deposited at several financial institutions, both private and Government of Indonesia with good standing. Most cash is deposited in the banks with credit ratings of idAAA from Pefindo and AAAidn from Fitch National. Nilai tercatat aset keuangan mencerminkan eksposur kredit maksimum. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah: The carrying amount of financial assets represents the maximum credit exposure. The maximum exposure to credit risk of the reporting dates was: Nilai tercatatCarrying amount 31 Desember 31 Desember December December 2015 2014 Kas di bank dan deposito Cash in banks and berjangka 34,347,791 17,899,919 time deposits Piutang usaha 16,895,765 19,752,487 Trade receivables Piutang lainnya 212,386 257,389 Other receivables Aset tidak lancar lainnya 3,424,091 280,231 Other non-current assets 54,880,033 38,190,026

c. Risiko likuiditas

c. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban yang terkait dengan liabilitas keuangan yang diselesaikan dengan kas atau aset keuangan lainnya. Grup mengelola risiko likuiditas ini melalui pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan. Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting the obligations associated with its financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial assets. The Group manages this liquidity risk by on-going monitoring of the projected and actual cash flows, as well as the adequacy of cash and available credit facilities. This risk is also minimised by managing diversified funding resources from reliable high quality lenders. Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak ada fasilitas pinjaman yang belum digunakan. As at 31 December 2015, there are no unused credit facilities. Disajikan kembali, lihat Catatan 4 As restated, refer to Note 4