74
seringkali karena mengobrol santai saat makan siang itu dapat menambah ide-ide baru untuk pekerjaan.
Dengan ritual sosial ini, mencipatakan hubungan interaksi- interaksi sosial sesama crew ataupun anggota divisi lainnya. Maka
terjalinnya komunikasi yang baik, karena dengan komunikasi yang efektif itulah mengurangi timbulnya miss komunikasi. Yang akan
memperlambat kenerja antar crew lainnya.
d. Ritual Organisasi organizational ritual.
Ritual organisasi adalah suatu kegiatan atau rutinitas yang berkaitan dengan organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Suatu
aktivitas tersebut guna meningkatkan eksistensi Cahaya Televisi CTV Banten.
Menurut Rogers organisasi sebagai suatu struktur yang melangsungkan proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di
mana operasi dan interaksi di antara bagian yang satu dengan yang lainnya dan manusia yang satu dengan yang lainnya berjalan secara
harmonis, dinamis dan pasti.
7
Ketaraturan dari sebuah sistem berdasarkan struktur Cahaya TV Banten terhadap para crew atau sumber daya manusia berupaya
menghasilkan suatu kesatuan antar divisi lainnya untuk saling bekerja sama. Sehingga menyelesaikan tujuan secara efektif.
Misalnya hasil dari rapat yang setiap minggu, bulan dan tahun yang dilakukan secara general yaitu mulai dari general manager, HRD,
7
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, h.114
75
divisi marketing, kepala produksi dan bagian lainnya, yang diimplementasikan terkait oleh seluruh crew CTV Banten. Biasanya
akan ada evaluasi atau pengkajian ulang jika terjadi kesalahan dalam pengerjaannya. Membuktikan bahwa tingkat kerja sama dalam
oganisasi atau perusahaan sangat penting.
2. Performa Sosial social performance.
Performa sosial adalah perpanjangan sikap santun dan kesopan untuk mendorong kerja sama diantara anggota organisasi. Pepatah
mengatakan “hal kecil memulai hal yang besar” berhubungan langsung dengan performa ini.
Baik dengan senyuman atau sapaan „selamat pagi’, menciptakan
suatu rasa kekeluargaan sering kali merupakan bagian dari budaya organisasi. Akan tetapi, sering kali sangat sulit untuk bersikap sopan.
Ketika suasan sedang tegang, sungguh merupakan hal yang sulit dan terkadang menjadi tidak tulus untuk tersenyum mengucapkan „selamat
pagi’ pada orang lain. Kebanyakan organisasi menginginkan untuk mempertahankan prilaku yang profesional bahkan di masa sulit dan
performa sosial membantu tercapainya hal ini.