16
televisi lokal. Ketujuh teori performa komunikasi. Kedelapan pengertian eksistensi.
BAB III GAMBARAN UMUM CAHAYA TELEVISI BANTEN CTV BANTEN.
Bab ini memuat tentang Sejarah Berdirinya Cahaya Televisi CTV Banten yang terdiri dari latar belakang berdirinya CTV Banten
tujuan pendirian Cahaya Televisi Banten, Visi dan Misi CTV Banten, lokasi CTV Banten, jangkauan siaran, profil pemirsa dan
program-program acara CTV Banten.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Strategi komunikasi Cahaya Televisi CTV Banten dalam meningkatkan eksistensinya sebagai televisi lokal, penyiaran yang
berbasiskan stasiun
lokal; formulasiperumusan
strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Teori performance.
Dimensi-dimensi komunikasi dalam kehidupan organisasi; komunikasi internal dan komunikasi eksternal yang dilakukan
CTV Banten sebagai peningkatan kinerja dan manfaat strategi
komunikasi. BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran-saran berkaitan dengan strategi komunikasi stasiun televisi lokal yaitu Cahaya Televisi CTV
Banten dalam meningkatkan eksistensi di daerah Banten.
17
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konseptualisasi Strategi
1. Pengertian Strategi.
“Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Strategos” stratus yakni milite
r atau memimpin yang berarti “Generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk
memenangkan perang, konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang dimana jenderal dibutuhkan untuk
memimpin suatu angkatan perang. ”
1
“Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi,
untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus mampu menunjukan
bagaimana taktik operasionalnya. Strategi komunikasi perlu disusun secara luwes, sehingga taktik operasional komunikasi dapat segera disesuaikan
dengan faktor-faktor yang berpengaruh. ”
2
“Sedangkan dalam buku Management Strategi Strategic Management dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk
memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
”
3
1
Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management, Back to Basic Approach, Jakarta: PT.Grafindo Utama, 2003 hal. 19
2
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2004 Cet Ke-6, hal 28 33.
3
Fred David, Strategic Management, Jakarta: Salemba Empat, 2004 Buku satu Edisi 10, hal 5.