27
B. Konseptualisasi Komunikasi.
Pengertian komunikasi.
Kata atau istilah “komunikasi” merupakan terjemahan dari bahasa inggris
communication yang
dikembangkan di
Amerika Serikat.
Communication berasal dari kata latin communicatio yang juga nersumber dari kata communis yang berarti sama, maksudnya sama makna.
Pengertian komunikasi secara etimologi, isitilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata
communis. Arti communis di sini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi, komunikasi berlangsung apabila
antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.
15
Dalam pergaulan hidup manusia di mana masing-masing induvidu satu sama lain beraneka ragam itu terjadi interaksi. Saling mempengaruhi demi
kepentingan dan keuntungan pribadi masing-masing. Terjadilah saling mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk percakapan. Hakikat
komunikasi adalah proses pernyataan anatarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. “Dalam „bahasa’ komunikasi pernyataan dinamakan pesan message.
Orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator communication sedangkan
orang yang
meneriman pernyataan
diberi komunikan
communicate. Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis pesan komunikasi
15
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2004 Cet Ke-6, hal 3
28
terdiri dari dua aspek. Pertama isi pesan the content of the message, kedua lambang symbol. Konkretnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan,
lambang adalah bahasa. ”
16
Menurut para ahli mendefinisikan komunikasi:
17
1. Sarah Trenholm dan Arthur Jensen 1994:6 yaitu “a process by which a
source transmits a message to a receiver through some channel.” Komunikasi adalah suatu proses di mana sumber mentransimisikan pesan
kepada penerima melalui beragam saluran.
2. Hoveland 1948:371, Janis Kelley 1953 yaitu “the process by whic
an induvidual the communicator transmits stimult usually verbal syimbol to modify, the behavior og orther induvidu
.” Komunikasi adalah melalui mana seseorang komunikator menyampaikan stimulus biasanya
dalm bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang-orang lainnya.
3. Carl I. Hovland mengatakan bahwa komunikasi; proses dimana seseorang
komunikator menyampaikan perangsang-perangsang biasanya lambang- lambang dalam bentuk kata-kata untuk merubah tingkah laku orang-orang
lain komunikan.
18
4. Arni Muhammad, komunikasi ialah suatu proses dimana induvidu dalam
hubungannya dengan induvidu lainnya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat guna memberikan informasi.
19
16
Onong Uchjana, Ilmu, Toeri, dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT.Citra Aditya
Bakti, 2003, hal 27
17
Marheini Fajar, ILMU KOMUNIKASI Teori Praktek, Jakarta: Graha Ilmu, 2009, hal 31
18
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Press, 2007, hal 19
19
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, cet. Ke-4, h.3
29
Mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya The Structure and Function of Communication in Society yaitu,
mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut:
Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Paradigma Lasswell di atas menunjukan bahwa komunikasi meliputi
lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni: 1.
Komunikator communicator, source, sender. 2.
Pesan message. 3.
Media channel. 4.
Komunikan communcant, receiver, recipient. 5.
Efek effect, influence.
20
C. Fungsi Strategi Komunikasi.
Strategi komunikasi sangat diperlukan dalam proses komunikasi, karena berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan
oleh strategi komunikasi. Lebih-lebih dalam kegiatan komunikasi massa, tanpa strategi yang semakin modern yang kini banyak dipergunakan di negara-
negara yang sedang berkembang karena mudahnya diperoleh dan relatif mudahnya dioperasionalkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan
pengaruh negatif. Dengan demikian, strategi komunikasi baik secara makro planed multimedia strategy yang mempunyai fungsi pada:
20
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 10