Fungsi Strategi Komunikasi. LANDASAN TEORI

31 keduanya dikenal sebagai media elektronik sedangkan surat kabar dan majalah keduanya disebut sebagai media cetak, serta media film. 23 Sedangkan definisi menurut Pool dalam Wiryanto, 2000: 3 bahwa komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima melalui saluran-saluran menggunkan media massa seperti, surat kabar, majalah, radio, televisi atau film. 24 Dari pengertian di atas, peneliti memahami bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa dimana komunikatornya bersifat melembaga, pesannya bersifat umum dan komunikannya anonim dan heterogen. Teori komunikasi digunakan untuk menjelaskan bahwa televisi adalah bagian dari komunikasi massa. “Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan elektronik. Perlu diketahui massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan prilakunya berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa disini menunjukan kepada khalayak, audien, penonton, atau pembaca. ” 25 23 Ardianto, Elvinaro Erdinaya, Liluati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Sembiosa Rekatam Media, h.3 24 Wiriyanto, Teori Komunikasi Massa,Jakarta: PT Grasindo, h. 3. 25 Nurdin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, cet.1, h 11-12 32 Sedangkan menurut Joseph, menampilkan definisinya mengenai komunikasi massa dengan lebih tegas yakni sebagai berikut: 26 a. Komunikasi massa adalah komunikasi massa yang ditujukan kepada massa, khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefiniskan. b. Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkn oleh pemancar- pemancar yang audio dan visual. c. massa akan lebih mudah dan lebih egois bila didefinisikan menurut bentuknya; televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita.

2. Fungsi Komunikasi Massa.

Dokumen yang terkait

Manajemen Media Penyiaran Televisi Swasta Lokal (Studi Tentang Strategi Manajemen Media Di Stasiun Padangtv Dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal )

17 192 223

PENGEMBANGAN PROGRAM ACARA CHATZONE(Studi Terhadap Manajemen Program Acara di Stasiun Televisi Lokal Agropolitan Televisi Kota Batu)

0 39 2

Strategi kreatif Produser dalam mempertahankan eksistensi Program Dakwah Mamah & AA ber-Aksi di Stasiun Televisi Indonesia

19 169 110

STRATEGI POSITIONING TELEVISI LOKAL (Studi Deskriptif Tentang Strategi Positioning Radar Tasikmalaya Televisi Sebagai Televisi Lokal di Tasikmalaya Dalam Meningkatkan Jumlah Penonton)

0 6 113

TINJAUAN UMUM STASIUN TELEVISI STASIUN TELEVISI SWASTA LOKAL DI YOGYAKARTA.

1 6 57

PERENCANAAN STRATEGIK MEDIA TELEVISI DALAM PERSAINGAN DI INDUSTRI MEDIA TELEVISI LOKAL Studi pada PT. Padang Media Televisi.

0 6 19

Strategi Pemberdayaan SDM Televisi Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Program Siaran Bidang Kesehatan Dan Lingkungan Pada Stasiun Televisi Lokal Di Jawa Barat.

0 4 16

Manajemen Media Penyiaran Televisi Swasta Lokal (Studi Tentang Strategi Manajemen Media Di Stasiun Padangtv Dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal )

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Manajemen Media Penyiaran Televisi Swasta Lokal (Studi Tentang Strategi Manajemen Media Di Stasiun Padangtv Dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal )

0 3 46

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN TELEVISI SWASTA LOKAL (Studi Tentang Strategi Manajemen Media di Stasiun PadangTV dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal ) TESIS

0 1 13