71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Secara keseluruhan, kemampuan hasil belajar matematika siswa jenjang
analisis dan sintesis pada kelas eksperimen sudah cukup baik dibandingkan dengan siswa pada kelas kontrol. Namun berdasarkan uji
hipotesis, kemampuan sintesis kelas kontrol lebih baik daripada kelas eksperimen, Siswa yang diberikan metode roundtable telah mampu
mengaitkan antar konsep dalam luas dan keliling segitiga dan segiempat. Selain itu siswa mampu mengaitkan antara konsep luas dan keliling
segitiga dan segiempat dengan konsep perbandingan atau cabang ilmu matematika lainnya. Siswa juga mampu mengaitkan konsep luas dan
keliling segitiga dan segiempat dalam kehidupan sehari-hari. Siswa pada kelas kontrol telah mampu mengaitkan konsep luas dan keliling segitiga
dan segiempat dengan kehidupan sehari-hari namun siswa kurang mampu mengaitkan konsep luas dan keliling segitiga dan segiempat dengan
konsep konsep cabang ilmu matematika yang lainnya. Kemampuan- kemampuan tersebut dapat dilihat dari jawaban LKS siswa, dan jawaban
pos test siswa serta dari proses pembelajaran sehari-hari. 2. Secara Keseluruhan, kemampuan hasil belajar matematika siswa jenjang
analisis dan sintesis yang diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe roundtable lebih tinggi daripada yang
diberikan pembelajaran dengan strategi belajar konvensional. Jadi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe roundtable mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan hasil belajar matematika siswa jenjang analisis dan sintesis dari materi luas dan keliling segitiga
dan segiempat pada siswa SMK.
72
B. Saran
Berdasarkan temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini, ada beberapa saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya:
1. Metode roundtable merupakan salah satu alternatif metode pembelajaran yang baik untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar matematika siswa
oleh karena itu seorang guru harus mampu mengajarkan strategi belajar ini
kepada siswanya.
2. Guru hendaknya sangat memperhatikan segala sesuatu yang dibutuhkan ketika ingin menerapkan metode roundtable, baik dalam hal; materi,
teknik membuat LKS, mengajarkan siswa dengan metode roundtable alokasi waktu, dan sebagainya sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik. 3. Sekolah hendaknya mendukung sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dalam penerapan metode roundtable, misalnya dengan memperbolehkan siswa belajar metode roundtable di ruang moving class atau ruang terbuka
lainnya yang relatif nyaman untuk kegiatan berkelompok untuk meningkatkan motivasi dan mempermudah guru dalam mengelola
kelompok
73
DAFTAR PUSTAKA
A.M., Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009
Arends, Richard I., Learning to Teach-Belajar untuk Mengajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, Ed.7
Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, cet. VI
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2009 Echols, John M., dan Shadily, Hassan, Kamus Inggris- Indonesia: An English-
Indonesian Dictionary, Jakarta: PT Gramedia, 1996, Cet. XXIII Suherman, Erman, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Bandung, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2003 Fathurrahman, Pupuh dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: Strategi
Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Konsep Umum Konsep Islami, Bandung: PT. Refika Aditama, 2007, Cet.1
Gulo W, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Gramedia, 2005, Cet IV Huda, Nurul, Konsep Pendidikan Al-fitrah dalam Al-
qur’an, tesis program pasca sarjana magister studi Islam Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2006
I Wayan Kasub Abadi, model Pembelajaran, dari
http:gurukbm.blogspot.com 200805model-pembelajaran.html
, 21 Juni 2010. Isjoni,
Cooperative Learning:
Mengembangkan Kemampuan
Belajar Berkelompok, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet.II
Jihad, Asep, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Presindo, 2009, cet III Junaedi, Strategi Pembelajaran, Lapis PGMI, 2008, Edisi 1.
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta, PT Rosemata Sampurna, 2010
n.n, “Revisi Taksonomi Bloom atau Revised Bloom Taxonomy” darii http:www.hilman.web.idpostingblog852revisi-taksonomi-bloom-
atau-revised-bloom-taxonomy.html, 6 mei 2010, 15:14 WIB.
74
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet. I Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2003, Cet. XIX Rayendri,
Wina, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis”, Skripsi
Sarjana UPI Bandung : Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, 2005
Rochmad, Tinjauan filsafat dan psikologi konstruktivisme: Pembelajaran matematika yang melibatkan penggunaan pola pikir induktif-deduktif,
http:www.rochmad-unnes.blogspot.com [22 september 2010]
Saputra, Yudha M., Strategi Pembelajaran Kooperatif, Bandung : CV. Bintang WarliArtika, 2008
Shadiq, Fadjar, “Apa dan Mengapa Matematika Begitu Penting”, dari
www.fadjarp3g.files.wordpress.com , 1 Februari 2009, 10:01 WIB
Sharan, Sholomo, Handbook of Cooperative Learning, Yogyakarta: imperium, 2009
Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, Cet.XVII
Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, Cet.IX
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, Cet. III Sudrajat,
Akhmad, “Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model
Pembelajaran” dari
http:www.psb- psma.orgcontentblogpengertian-pendekatan-strategi-metode-taktik-
dan-model-pembelajaran, 21 Agustus 2010, 13.31 WIB. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R D, Bandung:
Alfabeta, 2008, Cet. V Suherman, Erman, Common Text Book Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, Bandung: JICA-UPI, 2001 Suherman, Hernawan, Asep Herry, dkk., Belajar dan Pembelajaran SD,
Bandung: UPI Press, 2007, Cet.1 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2003
75
Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009
Syaban, Mumun, “Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa”, dari
http:educare.e- kipunla.netindex.php?option=com_contenttask=viewid
=62Itemid=7 , 27 Januari 2010
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Rodaskarya, 2005 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, Cet. I Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional,www.inherent-dikti.netfilessisdiknas.pdf, [20 Mei 2011]
Uno, Hamzah B., Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2007
Wahyudi, Imam, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Roundtable dan Problem Posing Untuk Peningkatan Hasil Belajar Matematika di
SLTPN 2 Sumberjambe Jember, jurnal TEKNOBEL Vol 2 No.2 SEPTEMBER 2001.
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN RPP
Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : SMK Triguna Utama
Mata Pelajaran : Matematika
KelasSemester : XI SebelasGanjil
Pertemuan ke : 1
Teknik Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Roundtable Waktu
: 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi