Hasil Belajar Matematika Siswa Jenjang Analisis dan Sintesis

52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan akhir. Data pada penelitian ini ialah data yang terkumpul dari tes hasil belajar matematika siswa jenjang analisis dan sintesis yang diberikan kepada siswa SMK Triguna Utama sesudah pembelajaran posttest

1. Hasil Belajar Matematika Siswa Jenjang Analisis dan Sintesis

Kelompok Eksperimen Dari hasil tes yang diberikan kepada kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 74 siswa, maka disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Jenjang Analisis Kelas Eksperimen No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Kumulatif fi f 1 32 - 39 5 6.76 5 2 40 - 47 10 13.51 15 3 48 - 55 11 14.86 26 4 56 - 63 8 10.81 34 5 64 - 71 19 25.68 43 6 72 - 79 13 17.57 56 7 80 - 87 8 10.81 74 Jumlah 74 100 Dari tabel 4.1 di peroleh hasil skor akhir Hasil Belajar Matematika Siswa jenjang Analisis untuk kelas Eksperimen Dari 74 siswa nilai terkecil yang didapat adalah 32 dan nilai sempurna tidak didapatkan yaitu tidak ada 53 satu orang pun yang mendapat nilai 100, nilai tertinggi pada kelas eksperimen adalah 87. Dari hasil tes Hasil Belajar Matematika Siswa jenjang Analisis nilai rata-rata kelas eksperimen berada di atas KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 50. Nilai rata-rata kelas tersebut adalah 61,99 Median dan Modus pun sama seperti mean yang mempunyai nilai yang lebih tinggi dari KKM mata pelajaran Matematika dengan median adalah 63,95 dan modus yakni 68,8. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Jenjang Sintesis Kelas Eksperimen No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Kumulatif fi f 1 20 - 30 8 10.81 8 2 31 - 41 10 13.51 18 3 42 - 52 24 32.43 42 4 53 - 63 19 25.68 61 5 64 - 74 7 9.46 68 6 75 - 85 3 4.05 71 7 86 - 96 3 4.05 74 Jumlah 74 100 Dari tabel 4.2 di peroleh hasil skor akhir Hasil Belajar Matematika Siswa jenjang Sintesis untuk kelas Eksperimen. Dari 74 siswa nilai terkecil yang didapat adalah 20 dan nilai tertinggi adalah 95. Dari hasil tes Hasil Belajar Matematika Siswa jenjang Sintesis nilai rata-rata kelas eksperimen berada tidak jauh di atas KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 50. Nilai rata-rata kelas tersebut adalah 51,16 ,Median dan Modus mempunyai nilai yang lebih rendah dari KKM mata pelajaran Matematika dengan median adalah 46,47 dan modus yakni 49,6. 54 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Jenjang Analisis dan Sintesis Kelas Eksperimen No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Kumulatif fi f 1 28 – 36 5 6.76 5 2 37 – 45 7 9.46 12 3 46 – 54 14 18.92 26 4 55 – 63 24 32.43 50 5 64 – 72 12 16.22 62 6 73 – 81 10 13.51 72 7 82 - 90 2 2.70 74 Jumlah 74 100 Dari hasil tes yang diberikan kepada kelas eksperimen kelas yang diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe roundtable diperoleh nilai rata-rata 58,39, median 56,26, modus 58,1, varians 173,83, simpangan baku 13,18, koefisien kemiringan 0,09 landai di sebelah kanan, dan koefisien kurtosisnya 2,59 model kurva platikurtis. Dari data yang diperoleh juga diketahui bahwa nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 28 sedangkan jangkauan nilai di kelas eksperimen yaitu 60. Secara visual penyebaran data hasil belajar matematika siswa jenjang analisis, sintesis dan evaluasi di kelas eksperimen pada pembelajaran dengan metode roundtable dapat dilihat pada histogram dan poligon frekuensi di bawah ini: 55 Gambar 4.1 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen Berdasarkan gambar diatas, menunjukkan bahwa kurva menyebar pada nilai di atas KKM 50 lebih banyak. Nilai 27,5 36,5 45,5 54,5 63,5 5 72,5 81,5 2 10 7 5 12 Frekuensi 90,5 24 14 56 2. Hasil Belajar Matematika Siswa jenjang Analisis dan Sintesis Kelompok Kontrol Dari hasil tes yang diberikan kepada kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 74 siswa, maka disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Jenjang Analisis Kelas Kontrol No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Kumulatif fi f 1 27 - 35 9 12.68 9 2 36 - 44 12 16.90 21 3 45 -53 22 30.99 43 4 54 - 62 11 15.49 54 5 63 - 71 11 15.49 65 6 72 - 80 5 7.04 70 7 81 - 89 1 1.41 71 Jumlah 74 100 Dari table 4.4 diatas diperoleh hasil skor akhir Hasil Belajar Matematika Siswa jenjang Analisis untuk kelas kontrol Dari 71 siswa nilai terkecil yang didapat adalah 27 nilai tertinggi pada kelas kontrol adalah 86. Rentang nilai di kelas eksperimen lumayan besar yaitu 59. Dari hasil tes Hasil Belajar Matematika Siswa jenjang Analisis nilai rata-rata kelas kontrol berada sedikit diatas KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 50. Nilai rata-rata kelas tersebut adalah 51,79 ,Median dan Modus mempunyai nilai yang lebih rendah dari KKM mata pelajaran Matematika dengan median adalah 47.53 dan modus yaitu 48.79 57 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Jenjang Sintesis Kelas Kontrol No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Kumulatif fi f 1 10 - 21 7 9.86 7 2 22 - 33 9 12.68 16 3 34 - 45 17 23.94 33 4 46 - 57 12 16.90 45 5 58 - 69 16 22.54 61 6 70 - 81 8 11.27 69 7 82 - 93 2 2.82 71 Jumlah 74 100 Dari table 4.5 diatas diperoleh hasil skor akhir Hasil Belajar Matematika Siswa jenjang Sintesis untuk kelas kontrol Dari 71 siswa nilai terkecil yang didapat adalah 10 nilai tertinggi pada kelas kontrol adalah 90. Dari hasil tes Hasil Belajar Matematika Siswa jenjang Sintesis nilai rata-rata kelas kontrol berada sedikit dibawah KKM yaitu 48,46 Median dan Modus pun mempunyai nilai yang lebih rendah dari KKM mata pelajaran Matematika dengan median adalah 46 dan modus yaitu 39. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Jenjang Analisis dan Sintesis Kelas Kontrol No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Kumulatif fi f 1 19-28 6 8.45 6 2 29-38 10 14.08 16 3 39-48 21 29.58 27 4 49-58 19 25.68 46 5 59-68 10 14.08 56 58 6 69-78 3 4.23 59 7 79-88 2 2.82 71 Jumlah 74 100 Dari hasil tes yang diberikan kepada kelas kontrol kelas yang diberikan perlakuan metode konvensional diperoleh nilai rata-rata 48,29, median 50,16, modus 46,10, varians 193,89, simpangan baku 13,92, koefisien kemiringan 0,04 landai di sebelah kanan, dan koefisien kurtosisnya 2,33 model kurva platikurtis. Dari data yang diperoleh juga diketahui bahwa nilai tertinggi 84 dan nilai terendah 19 sedangkan jangkauan nilai di kelas eksperimen yaitu 65. Secara visual penyebaran data hasil belajar matematika siswa jenjang analisis, sintesis dan evaluasi di kelas kontrol pada pembelajaran dengan metode roundtable dapat dilihat pada histogram dan poligon frekuensi di bawah ini: Gambar 4.2 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Kontrol 18,5 28,5 38,5 48,5 58,5 68,5 78,5 2 10 3 6 Frekuensi Nilai 88,5 21 19 59 Berdasarkan gambar diatas, menunjukkan bahwa kurva menyebar pada nilai di atas KKM 50 lebih banyak. Berdasarkan uraian mengenai hasil belajar matematika siswa jenjang analisis, sintesis dan evaluasi siswa kelas eksperimen dan hasil belajar matematika siswa jenjang analisis, sintesis dan evaluasi siswa kelas kontrol di atas, terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan hasil belajar matematika antara kelas eksperimen kelompok dengan pembelajaran menggunakan metode penemuan roundtable dengan kelas kontrol kelompok yang diajarkan dengan metode konvensional, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Jenjang Analisis dan Sintesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Analisis Sintesis Gabungan Analisis Sintesis Gabungan Jumlah Siswa N 74 74 74 71 71 71 Maksimum X mak 87 95 88 86 90 84 Minimum X min 32 29 28 27 10 19 Rata-rata 61.99 51.16 58.39 51.79 48.46 48.29 Median Me 63.95 46.47 56.26 47.53 46.00 50.16 Modus Mo 68.8 49.6 58.1 48.79 39.01 48.1 Varians S 2 203.27 254.27 173.83 181.88 365.02 193.89 Simpangan Baku S 14.26 15.95 13.18 13.49 19.11 13.92 Statistika Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Dari data di atas dapat terlihat dengan jelas perbedaan statistika pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu dapat dijelaskan bahwa perolehan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan selisih 8,59. Selaras juga dengan perbandingan nilai tengah dan nilai yang sering muncul pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Perolahan siswa dengan nilai terbesar terdapat pada kelas eksperimen yaitu dengan skor 87, sedangkan nilai terkecil dari kedua kelompok adalah sama yaitu 23. Hal ini menunjukkan hasil belajar jenjang analisis, sintesis dan evaluasi per orangan yang paling tinggi terdapat di kelas eksperimen. 60 Sebaran dari data kedua kelompok terlihat bahwa sebaran kasar jangkauan yang lebih besar terdapat pada kelas kontrol yaitu 65. juga nilai varians dan simpangan baku dari kelas kontrol yang lebih besar. Hal ini menandakan nilai pada kelas kontrol lebih menyebar lebih bervariasilebih heterogen dari pada nilai pada kelas eksperimen. Berarti hasil belajar jenjang analisis dan sintesis pada kelas kontrol lebih menyebar dari yang rendah hingga tinggi, sedangkan hasil belajar jenjang analisis dan sintesis pada kelas eksperimen lebih homogen atau hampir mempunyai kemampuan yang tidak terlalu jauh homogen.

B. Hasil Pengujian Persyaratan Analisis