63
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
Kelompok n
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Eksperimen 74
0,90 1.59
Sampel berasal dari populasi yang sama atau homogen
Kontrol 71
Analisis eksperimen
74 1.12
1.59 Sampel berasal dari populasi yang sama
atau homogen Analisis Kontrol
71 Sintesis
eksperimen 74
0.7 1.59
Sampel berasal dari populasi yang sama atau homogen
Sintesis Kontrol
71 Karena F
hitung
F
tabel
1,09 1,59, 1,12 1,59, dan 0,7 1,59 maka H
diterima, artinya kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama atau homogen.
C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
1. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji persyaratan analisis untuk kenormalan distribusi dan kehomogenan varians populasi ternyata terpenuhi. Kecuali
untuk jenjang evaluasi dari kedua kelas. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil
belajar jenjang analisis, sintesis dan evaluasi siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode roundtable lebih tinggi daripada siswa yang
tidak mendapat pembelajaran dengan metode roundtable. a. Pengujian Hipotesis Untuk Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
secara keseluruhan. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut:
H
0 :
2 1
H
1 :
2 1
Keterangan:
1
μ
:
rata-rata hasil belajar jenjang analisis, sintesis dan evaluasi kelas eksperimen
64
2
μ
:
rata-rata hasil belajar jenjang analisis, sintesis dan evaluasi kelas kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh t
hitung
sebesar 2,88 dan t
tabel
sebesar 1,98. Hasil berhitungan tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
≥ t
tabel
2,88 ≥ 1,98. Dengan demikian, H
ditolak dan H
1
diterima, atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar jenjang analisis dan sintesis pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
b. Pengujian Hipotesis jenjang Analisis Kelas Eksperimen dan jenjang Analisis Kelas Kontrol.
Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: H
0 :
1 .
2 1
. 1
H
1 :
1 .
2 1
. 1
Keterangan:
1 .
1
μ
:
rata-rata hasil belajar jenjang analisis kelas eksperimen
1 .
2
μ
:
rata-rata hasil belajar jenjang analisis kelas kontrol Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan uji t, dengan kriteria
pengujian yaitu, jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
1
ditolak. Sedangkan, jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H
1
diterima dan H ditolak, pada
taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α = 5. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh t
hitung
sebesar 2,85 lampiran 25, hlm 178 dan t
tabel
sebesar 1,98. Hasil berhitungan tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
≥ t
tabel
2,85 ≥ 1,98. Dengan demikian, H
ditolak dan H
1
diterima, atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar jenjang analisis pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
c. Pengujian Hipotesis jenjang Sintesis Kelas Eksperimen dan jenjang Sintesis Kelas Kontrol.
Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: H
0 :
2 .
2 2
. 1
H
1 :
2 .
2 2
. 1
65
Keterangan:
2 .
1
μ
:
rata-rata hasil belajar jenjang Sintesis kelas eksperimen
2 .
2
μ
:
rata-rata hasil belajar jenjang Sintesis kelas kontrol Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan uji t, dengan kriteria
pengujian yaitu, jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
1
ditolak. Sedangkan, jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H
1
diterima dan H ditolak, pada
taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α = 5. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh t
hitung
sebesar 0,59 lampiran 25, hlm 178 dan t
tabel
sebesar 1,98. Hasil berhitungan tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
0,59 1,98. Dengan demikian, H
diterima dan H
1
ditolak, atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar jenjang sintesis pada kelas eksperimen tidak lebih tinggi atau sama dengan kelas
kontrol.
Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis dengan Statistik Uji t
KelompokP t
hitung
t
tabel
Kesimpulan
Eksperimen dan Kontrol Total 2,88
1,98 Tolak H
Eksperimen dan Kontrol Analisis 2,85
Tolak H Eksperimen dan Kontrol Sintesis
0,59 Terima H
2. Pembahasan