Nomina direksi bermakna „dewan pengurus atau dewan
pimpinan perusahaan, bank, yayasan, dsb‟. Sufiks –si yang melekat pada nomina direksi
mempunyai makna „pelaku jamak‟ yang artinya „seseorang yang lebih dari satu atau perkumpulan yang menjadi pel
aku‟.
Penggunaan kata direksi pada kalimat 2 tepat, karena sesuai dengan makna yang terdapat di dalam kalimat 2, yaitu „Kalau semua
pengurus pimpuinan Jakpro enggak sanggup, saya minta mereka mundur saja
‟
6. Sufiks –isme Bermakna ‘aliranpaham’ Sebagai Pembentuk
Nomina dalam Koran Pos Kota Kolom Jakarta Edisi 2-31 Januari
2016
1 “BSM mendorong kaum santri untuk menyelamatkan Indonesia dari
cengkraman kapitalisme ”
Nomina kapitalisme bermakna „sistem dan paham ekonomi
perekonomian yang modalnya penanaman modalnya, kegiatan industrinya bersunmber pada modal pribadi atau modal perusahaan
swasta dengan ciri persaingan di pasaran bebas‟, nomina ini diturunkan dari nomina kapitalis yang bermakna
„kaum bermodal‟ dan diberikan imbuhan
–isme bermakna „paham‟.
Penggunaan kata kapitalisme pada kalimat 1 tepat, karena sesuai dengan makna dan penggunaannya, dalam kalimat tersebut mempunyai
makna „Badan Syariah Mandiri BSM mendorong santri untuk berusaha menyelamatkan Indonesia dari paham ekonomi yang modalnya bersumber
pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas
‟
Berdasarkan analisis prefiks, infiks sebagai pembentuk nomina ditemukan penggunaan prefiks pe- dalam kolom Jakarta koran Pos Kota sebanyak
334, dengan rincian, 140 pe- bermakna „profesi‟ yaitu: 21 kata pejabat, 29
kata petugas, 24 kata pedagang, 18 kata pekerja, 29 kata pengurus, 1 kata pelawak, 3 kata pengusaha, 1 kata pegawai. Pe-
bermakna „alat instrumentalis‟ sebanyak yaitu 1 kata penunjang, 5 kata pemicu dan 5 kata
pemecah. Pe- makna „habituatif‟ yaitu 1 kata pecandu dan 1 kata
perokok, pe- bermakna „pelaku‟ sebanyak 204 kata, dengan rincian: 3 kata
penyapu, 6 kata pengawas, 20 kata pengendara, 15 kata pengunjung, 29 kata peserta, 18 kata pemilik, 13 kata pengunjung, 21 kata penumpang, 20
kata pemenang, 21 kata pembersih, 22 kata pengawas, 3 kata pemangku, 10 kata pengembang. Terdapat juga penggunaan 11 prefiks se- yang
bermakna „satusama‟, yaitu: 2 kata setahun, 3 kata seragam, 6 kata sehari. Pada koran Pos Kota kolom Jakarta tidak ditemukan penggunaan
infiks sebagai pembentuk nomina. Meskipun demikian, penggunaan sufiks pembentuk nomina terbanyak dalam koran Pos Kota kolom Jakarta edisi
2-31 Januari 2016, yaitu sebanyak 516 kata, dengan rincian, penggunaan 186 sufiks
–an bermakna „hasil‟, dengan rincian 20 kata anggaran, 26 kata koreksian, 5 kata tambahan, 14 kata pantauan, 21 kata temuan, 1 kata
koreksian, 15 kata tanaman, 20 kata hiburan, 21 kata jaminan, 21 kata layanan, 13 kata laporan, 23 bangunan dan 7 kata kunjungan. Penggunaan
78 sufiks –an pembentuk nomina bermakna „apa yang di-‟ yaitu 25 kata
pasokan, 17 kata makanan, 7 kata tumpukan, 18 kata laporan, 20 kata tanaman dan 1 kata minuman. Penggunaan 76 sufiks
–an bermakna „lokatif‟.
Terdapat juga penggunaan 76 sufiks –an bermakna „lokatif‟, yaitu
22 kata lingkungan, 23 kata saluran, 18 kata genangan dan 17 kata genangan. 37 sufiks
–an bermakna „kolektif‟ yaitu 8 kata rombongan, 20 kata pasangan dan 9 kata tumpukan. 44 sufiks
–an bermakna „alat untuk,