Sufiks -an Bermakna ‘Alat Untuk’ Sebagai Pembentuk Nomina
Nomina hajat bermakna „maksud; keinginan; kehendak‟, nomina
hajat yang diberi imbuhan akhir –an dan menurunkan nomina hajatan
yang bermakna „acara untuk menyampaikan keinginan‟ Penggunaan kata hajatan dalam kalimat 31 sudah tepat karena
kata hajatan sesuai dengan makna dan penggunaan dalam kalimat 31 yang mempunyai makna „kantor keluruhan Krendang dapat digunakan
sebagai tempat acara untuk menyampaikan kehendak seperti resepsi, sunatan atau selamatan
‟
32 “yang ingin menggelar pesta hajatan, sunatan dapat menggunakan
kantor kelurahan secara gratis” Nomina
sunatan bermakna
„upacara menyunatkan‟
mengkhitankan‟, nomina ini diturunkan langsung dari kata dasar sunat yang bermakna „berpotong kulup; khitan‟ yang dibubuhkan sufiks –an
bermakna „kegiatan yang bersangkutan dengan‟.
Pada kalimat 32 terdapat kata kata sunatan yang bermakna „suatu upacara untuk menyunatkan‟.Sama halnya seperti kata hajatan di
kalimat nomor 32, penggunaan kata sunatan pada kalimat 32 juga sudah tepat karena sesuai makna dan penggunaanya. Kalimat 32
mempunyai makna „kantor kelurahan tidak dikenakan biaya apabila masyarakat ingin mengadakan hajatan dan sunatan
‟
33 “Jumlah wisatawan di Kepulauan Seribu meningkat tajam pada
suasana liburan ”
Nomina liburan mengalami proses penurunan dari verba libur „bebas dari bekerja atau masuk sekolah‟ dan dibubuhkan sufiks –an yang
bermakna „kegiatan yang bersangkutan dengan‟ kemudian menurunkan
nomina liburan yang mempunyai makna „masa libur‟
Pada kalimat 33 terdapat kata liburan. Kata liburan merupakan nomina yang diturunkan dari verba libur dan sufiks pembentuk nomina
– an. Karena nomina liburan
bermakna „kegiatan yang diadakan karena sed
ang tidak bekerja atau masuk sekolah‟. Penggunaan kata liburan pada kalimat 33 tepat, karena kata liburan sesuai makna dan penggunaannya
yang terdapat di kalimat 33, mempunyai makna „peningkatan wisatawan di kepulauan Seribu terjadi pada suasana liburan di saat masyarakat bebas
dari bekerja dan bersekolah‟