Sufiks -an Bermakna ‘Kegiatan yang Bersengkutan dengan-’

Pada kalimat 35 terdapat kata liburan. Kata ribuan merupakan nomina yang berasal dari kelas kata numeralia seribu yang dibubuhkan sufiks –an pembentuk nomina, sehingga menghasilkan nomina ribuan bermakna „lebih dari seribu‟. Penggunaan kata ribuan pada kalimat 35 tepat karena kata ribuan sesuai makna dan penggunaannya dalam kalimat 35 yang mempunyai makna „pada hari sabtu-minggu pengunjung mencapai lebih dari seribu ‟

h. Sufiks -an Bermakna ‘Frekuensi’ Sebagai Pembentuk Nomina

dalam Koran Pos Kota Kolom Jakarta Edisi 2-31 Januari 2016 36 “sebanyak tujuh petugas harian di Kemayoran bekerja mulai pukul 04.00- 16.00” Nomina harian bermakna „setiap hari‟, nomina ini diturunkan dari kata dasar hari yang dibubuhkan sufiks –an dengan makna „frekuensi‟. . Penggunaan kata harian pada kalimat 36 tepat karena kata harian sesuai makna dan penggunaannya dalam kalimat 36 yang mempunyai makna „sebanyak tujuh petugas yang bekerja setiap hari di Kemayoran bekerja mulai pukul 02.00-16.00 ‟ 37 “juga terdapat laman berisikan laporan tahunan” Nomina tahunan bermakna „tiap-tiap tahun atau setahun sekali‟, nomina ini diturunkan dari kata dasar tahun yang diberi imbuhan akhir – an bermakna „frekuensi‟. Penggunaan kata tahunan pada kalimat 37 tepat karena kata tahunan sesuai makna dan penggunaannya dalam kalimat 37 yang mempunyai makna „juga terdapat lama berisikan laporan yang dibuat setahun sekali ‟

4. Afiks -isasi Bermakna ‘Proses’ Sebagai Pembentuk Nomina dalam

Koran Pos Kota Kolom Jakarta Edisi 2-31 Januari 2016 Selain sufiks –an dan makna makna yang telah dipaparkan, terdapat juga 27 penggunaan sufiks –isasi bermakna „proses‟, terdiri dari 15 kata normalisasi, 11 kata sosialisasi dan 1 kata kaderisasi, dengan analisis sebagai berikut: 27 „Satu dari tiga musola yang terkena normalisasi kali Ciliwung di Kampung Pulo‟ Kata normalisasi yang bermakna „tindakan menjadikan normal biasa kembali‟ diturunkan dari adverbia normal bermakna „menurut aturan atau menurut pola yang umum‟ yang dibubukan dengan sufiks –isasi bermakna „proses‟ kemudian menurunkan nomina normalisasi. Pada kalimat 1 terdapat kata normalisasi yang berasal dari kata dasar normal dan berimbuhan dengan sufiks pembentuk nomina –isasi. Sehingga, me nurunkan nomina normalisasi bermakna „proses mengembalikan keadaan secara normal kembali‟. Penggunaan kata normalisasi dalam kalimat 1 tepat karena sesuai makna dan penggunaannya dengan kalimat 1 yang mempunyai makna „satu dari tiga musola yang terkena proses pengembaliin keadaan secara normal kali Ciliwung di Kampung Pulo. 28 “PT JIEP akan lakukan sosialisasi e-gate berbayar kepada warga Kelurahan Jatinegara” Adverbia sosial bermakna „berkenaan dengan masyarakat‟, adverbia ini menurunkan nomina sosialisasi yang mempunyai mankan „usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum milik negara‟. Penggunaan nomina sosialisasi pada kalimat 2 tepat, karena kata nomina sosialisasi sesuai dengan makna yang terkandung di dalam kalimat 2, yait u „PT JIEP akan lakukan proses upaya agar masyarakat wilayah Jatinegara memahami bahwa tujuan dari e-gate berbayar adalah untuk mengembalikan kawasan menjadi jalur hijau ‟ 29 “tetapi, untuk pertanian olahan berkurang, ini dikarenakan tidak berjalannya kederisasi ” Nomina kaderisasi bermakna „proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader‟, nomina kaderisasi bersinonim dengan nomina pengaderan. Pada kalimat 3 terdapat kata kaderisasi. Nomina kaderisasi bermakna „proses, cara perbuatan atau membentuk seseorang menjadi kader”. Penggunaan kata kaderisasi pada kalimat 3 tepat, karena sesuai dengan makna yang terdapat di dalam kalimat 3, yaitu „tetapi untuk pertanian olahan berkurang, ini karena tidak berjalannya proses membentuk seseorang dalam organisasi ‟

5. Afiks -si Bermakna ‘Pelaku Jamak’ Sebagai Pembentuk Nomina

dalam Koran Pos Kota Kolom Jakarta Edisi 2-31 Januari 2016 Meski penggunaan prefiks pe-, sufiks –an begitu banyak. Namun, dalam koran Pos Kota kolom Jakarta juga terdapat penggunaan sufiks yang melekat dengan kata dasar asing sehingga menjadi bahasa Indonesia. Seperti 1 sufiks –si bermakna „pelaku jamak yaitu pda kata direksi. 1 Kalau semua direksi Jakpro enggak sanggup, saya minta mereka mundur saja