Keputusan Pembelian Proses Keputusan Pembelian Konsumen

35

4. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima subkeputusan yaitu merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran kartu kredit. 5. Perilaku Pasca pembelian Setelah pembelian, konsumen mungkin akan mengalami konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal- hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran seharusnya memasok keyakinan dan evaluasi yang memperkuat pilihan konsumen dan membantunya merasa nyaman tentang merek tersebut. Karena tugas pemasar tidak berakhir dengan pembelian. Pemasar harus mengamati kepuasan pascapembelian, tindakan pasca pembelian, dan penggunaan produk pascapembelian. a. Kepuasan Pasca pembelian Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antar harapan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja tidak memenuhi harapan, konsumen kecewa, jika memenuhi harapan, konsumen puas jika melebihi harapan, konsumen sangat puas. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan yang terjadi. 36 b. Tindakan Pasca pembelian Jika konsumen puas, ia mungkin ingin embeli produk itu kembali. Pelanggan yang puas juga cenderung mengatakan hal-hal baik tentang merek kepada orang lain. Dipihak lain, konsumen yang kecewa mungkin mengabaikan atau mengembalikan produk. c. Penggunaan dan Penyingkiran Pasca pembelian Pemasar juga harus mengamati bagaimana pembeli menggunakan dan menyingkirkan produk. Pendorong kunci frekuensi penjualan adalah tingkat konsumsi produk-semakin cepat pembeli mengkonsumsi sebuah produk, semakin cepat mereka kembali kepasar untuk membelinya lagi.

2.2 Hubungan antara Brand Image dan Keputusan Pembelian

Hubungan antara brand image dengan keputusan pembelian terletak pada keinginan-keinginan dan pilihan konsumen terhadap suatu merek yang akan dibeli. Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan terlebih dahulu memberi penilaian terhadap produk yang memiliki merek yang berbeda. Suatu produk yang memiliki brand image yang dipersepsikan konsumen memiliki kualitas tinggi maka konsumen akan melakukan pembelian pada merek tersebut. Teori penghubung antara brand image dengan keputusan pembelian di kutip dari keputusan konsumen membeli atau menyewa barang atau jasa sangat dipengaruhi oleh citra merek Siswanto Sutojo, 2004. 37

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan penjelasan ilmiah mengenai preposisi antarkonsepantarkonstruk atau pertautanhubungan antarvariabel penelitian. Pertautan atau hubungan antarvariabel ini penting dikemukakan sebagai landasan untuk merumuskan hipotesis. Juliandi dan Irfan 2014:114. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut: Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Dikembangkan dalam penelitian ini, 2014 Brand Image Keputusan pembelian 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, bentuk penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, mencari peranan, pengaruh, hubungan yang bersifat sebab akibat, yaitu antara variabel bebas dan variabel terikat.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah bagian untuk mengemukan secara rinci, spesifik, lengkap dimana penelitian dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Jl. A. Sofyan No.1 Kampus USU Padang Bulan, Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april dengan waktu yang disesuaikan sesuai dengan kebutuhan peneliti. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono 2010 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang dipilih oleh peneliti adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang memiliki smartphone dengan merek I-Phone. 39

3.3.2 Sampel