38
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
3 Sangat nyaman
16 46
Cukup nyaman 19
54 Tidak nyaman
- Sangat tidak nyaman
- Jumlah
35 100
Dari tabel di atas menunjukkan kenyamanan lingkungan di sekolah, sebanyak 16 guru 46 menjawab sangat nyaman, dan 19 guru 54
menjawab cukup nyaman. Data ini menunjukkan bahwa lingkungan di sekolah memiliki kenyamanan yang kuat jumlah cukup dan sangat nyaman sebanyak
100 sehingga memberikan motivasi yang kuat bagi para guru. Dari hasil wawancara disebutkan, pengaturan lingkungan sekolah yaitu
dengan mengatur lingkungan sekolah agar nyaman, tetapi dengan tetap memperhatikan kondisi keterbatasan dari lahan yang ada. Salah satu contoh
yaitu dengan mengadakan penghijauan di sekolah, berupa penyediaan beberapa tanaman dalam pot di dalam sekolah.
2
2. Dimensi Pengaturan Suasana Kerja Tabel 8
Tercipta Rasa Kebersamaan No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
4 Sering
9 26
Cukup sering 21
60 Tidak pernah
4 11
Sangat tidak pernah 1
3 Jumlah
35 100
Dari tabel di atas menunjukkan terciptanya rasa kebersamaan di sekolah, sebanyak 9 guru 26 menjawab sering, 21 guru 60 menjawab
cukup sering, 4 guru 11 menjawab tidak pernah, dan 1 guru 3 menjawab sangat tidak pernah. Data ini menunjukkan bahwa sering tercipta
2
Ibid,.
39 rasa kebersamaan dengan kuat jumlah cukup sering dan sering sebanyak
86 sehingga memberikan motivasi yang kuat bagi para guru.
Tabel 9 Kenyamanan Suasana Kerja
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
5 Sangat nyaman
11 31
Cukup nyaman 22
63 Tidak nyaman
2 6
Sangat tidak nyaman -
Jumlah 35
100 Dari tabel di atas menunjukkan kenyamanan suasana kerja, sebanyak
11 guru 31 menjawab sangat nyaman, 22 guru 63 menjawab cukup nyaman, dan 2 guru 6 menjawab tidak nyaman. Data ini menunjukkan
bahwa suasana kerja di sekolah memberikan kenyamanan yang kuat jumlah cukup dan sangat nyaman sebanyak 94 sehingga memberikan motivasi
yang kuat bagi para guru. Dari hasil wawancara disebutkan, kebijakan kepala sekolah dalam
menciptakan hubungan kerja yang harmonis yaitu dengan menciptakan rasa kekeluargaan di antara anggota sekolah. Semua anggota mempunyai tanggung
jawab dan mempunyai rasa saling memiliki. Jika dalam pelaksanaan terdapat hubungan kerja yang tidak harmonis, maka dicari jalan keluarnya. Tidak
mungkin jika suatu permasalahan tidak ada solusinya.
3
3. Dimensi Disiplin Tabel 10
Disiplin Diperuntukkan untuk Seluruh Karyawan No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
6 Sangat setuju
30 86
Cukup setuju 3
8 Tidak setuju
1 3
Sangat tidak setuju 1
3 Jumlah
35 100
3
Ibid,.
40 Dari tabel di atas menunjukkan disiplin diperuntukkan untuk seluruh
karyawan, sebanyak 30 guru 86 menjawab sangat setuju, 3 guru 8 menjawab cukup setuju, 1 guru 3 menjawab tidak setuju, dan 1 guru 3
menjawab sangat tidak setuju. Data ini menunjukkan bahwa disiplin diperuntukkan untuk seluruh karyawan dilaksanakan dengan kuat jumlah
sangat dan cukup setuju sebanyak 94 sehingga memberikan motivasi yang kuat bagi para guru.
Dari hasil wawancara disebutkan, kebijakan kepala sekolah dalam menegakkan disiplin yaitu dengan membuat aturankomitmen bersama dengan
para guru. Aturan tersebut dicetuskan dalam rapat guru. idenya berasal dari para guru, lalu diambil keputusan bersama. Selanjutnya, tinggal melaksanakan
aturan tersebut secara bersama-sama. Jika dalam pelaksanaan terdapat ketidakdisiplinan, maka dikasih teguran kepada guru yang bersangkutan,
selanjutnya jika guru tersebut tetap tidak mempunyai komitmen maka diambil langkah yang tegas.
4
Tabel 11 Keadilan dalam Penegakan Disiplin
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
7 Sangat setuju
23 66
Cukup setuju 11
31 Tidak setuju
- Sangat tidak setuju
1 3
Jumlah 35
100 Dari tabel di atas keadilan dalam penegakan disiplin, sebanyak 23 guru
66 menjawab sangat setuju, 11 guru 31 menjawab cukup setuju, dan 1 guru 3 menjawab sangat tidak setuju. Data ini menunjukkan bahwa
keadilan dalam penegakan disiplin di sekolah dilaksanakan dengan kuat jumlah sangat dan cukup setuju sebanyak 97 sehingga memberikan
motivasi yang kuat bagi para guru.
4
Ibid,.