Menurut Bonotto bahwa problem posing memberikan pengaruh positif pada siswa diantaranya cakap dalam menyelesaikan masalah juga menyediakan sebuah
kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman konsep serta proses matematika siswa. Pada intinya, dengan mengajukan pertanyaan dapat membuat
siswa lebih aktif dan kreatif dalam membentuk pengetahuannya dan pada akhirnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika siswa lebih baik lagi.
Adapun penjelasannya lebih lanjut dapat dilihat pada Bagan 2.1, sebagai berikut:
Bagan 2.1 Skema Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis penelitian yaitu pemahaman konsep
matematika siswa yang diajarkan menggunakan pendekatan problem posing lebih tinggi dibandingkan pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan
menggunakan metode ekspositori. Rendahnya
Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematika Siswa Solusi
Pendekatan Problem Posing
Alasannya: Brown dan Walter
dalam bukunya The Art Of Problem Posing
Pendapat Bonotto Hasil penelitian yang
relevan
Kemampuan yang dilatihkan melalui
pendekatan Problem Posing
1. Translation
2. Interpretation
3. Extrapolation
Pemahaman konsep
matematika siswa
meningkat
Faktor Penyebab: Siswa tidak
terampil dalam memahami
soal Pembelajaran
masih berpusat pada guru
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sukatani 5 Depok pada semester ganjil bulan Nopember sampai dengan bulan Desember 2013 tahun pelajaran
20132014.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode quasi eksperimen eksperimen semu. Karena dalam penelitian peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel.
Metode ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh langsung dari perlakuan atau kondisi yang dimanipulasi.
1
Dilakukan dengan membagi kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen yang
diberikan perlakuan dengan pendekatan problem posing dan kelompok kedua adalah kelompok yang tanpa diberikan perlakuan pendekatan problem posing.
Desain penelitian ini yaitu posttest control group design. Desain ini menggunakan dua kelas subjek yaitu kelas kontrol menggunakan metode
ekspositori dan kelas eksperimen menggunakan pendekatan problem posing. Dua kelas dianggap sama dalam semua aspek yang relevan dan perbedaan hanya
terdapat dalam perlakuan.
2
Desain penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Perlakuan
Pascates KE
X
E
O KK
X
K
O Keterangan:
KE : Kelompok Eksperimen
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 14, h. 123.
2
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 7, h. 186.