Indikator Interpretation Pembahasan Hasil Penelitian

Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kategori Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kategori Pemahaman Konsep Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Translation 74 59 Interpretation 51 38 Extrapolation 41 40 Berdasarkan Tabel 4.10, diperoleh bahwa pada kelas eksperimen nilai rata- rata tertinggi dicapai pada kategori translation, yaitu sebesar 74. Sedangkan nilai rata-rata yang dicapai pada kategori interpretation, yaitu sebesar 51 dan nilai rata- rata terendah dicapai pada kategori extrapolation sebesar 41. Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata tertinggi dicapai pada kategori translation, yaitu sebesar 59 dan nilai rata-rata terendah dicapai pada kategori interpretation sebesar 38. Dengan membandingkan perolehan nilai rata-rata tiap kategori pemahaman antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh bahwa nilai rata-rata pada kategori translation kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, dikarenakan pemahaman siswa kelas kontrol kurang mampu dalam menerjemahkan suatu simbol atau arti dibandingkan dengan siswa kelas eksperimen. Sedangkan nilai rata-rata pada kategori interpretation kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, dikarenakan siswa kelas kontrol kurang mampu dalam mengkombinasikan atau menggabungkan suatu pemahaman tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya yang masih digunakan dalam pembelajaran materi sekarang. Dan nilai rata-rata pada kategori extrapolation kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini dikarenakan siswa kelas kontrol kurang mampu dalam memperluas dan mengembangkan rumus- rumus yang sudah diketahui, sehingga kurang mampu menyelesaikan soal-soal yang berkategori pemahaman extrapolation dengan baik dan jelas. Selain itu juga, berdasarkan tabel rekapitulasi di atas dapat disimpulkan bahwa kategori pemahaman yang memperoleh nilai rata-rata paling tinggi adalah kategori translation. Dengan kata lain siswa kelas eksperimen memiliki pemahaman dalam menerjemahkan sebuah simbol atau arti yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemahaman interpretation dan extrapolation. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika pokok bahasan bangun datar siswa baik translation, interpretation dan extrapolation siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol.

1. Hasil Observasi Aktifitas Siswa

Selain instrumen tes pemahaman konsep matematika, peneliti juga menggunakan lembar observasi siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap pendekatan problem posing. a. Aspek 1 Aspek 1 dalam penelitian ini adalah mengajukan pendapat kepada guru atau kepada siswa lain. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata persentase pada aspek 1 selama delapan kali pertemuan sebesar 38,13. b. Aspek 2 Aspek 2 dalam penelitian ini yaitu merespon pertanyaan atau instruksi guru. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata persentase pada kemampuan merespon pertanyaan atau instruksi guru selama delapan kali pertemuan sebesar 53,75. c. Aspek 3 Aspek 3 dalam penelitian ini adalah berdiskusi atau berpartisipasi dalam kelompok. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata persentase pada aspek 3 selama delapan kali pertemuan sebesar 76,88. d. Aspek 4 Aspek 4 dalam penelitian ini adalah mengerjakan LKS. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata persentase pada kemampuan mengerjakan LKS selama delapan kali pertemuan sebesar 73,13. e. Aspek 5 Aspek 5 dalam penelitian ini adalah berpartisipasi dalam tahap membuat soal. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata persentase pada aspek 5 selama delapan kali pertemuan sebesar 95,63. f. Aspek 6 Aspek 6 dalam penelitian ini adalah memanfaatkan sumber belajar yang ada. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata persentase pada kemampuan memanfaatkan sumber belajar yang ada selama delapan kali pertemuan sebesar 73,44. Rekapitulasi persentase respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan problem posing selama delapan kali pertemuan dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa Aspek yang diamati Persentase pertemuan ke- Rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 Aspek 1 32,5 40 40 37,5 40 37,5 37,5 40 38,13 Aspek 2 52,5 60 55 50 57,5 55 52,5 47,5 53,75 Aspek 3 87,5 87,5 75 70 82,5 85 70 57,5 76,88 Aspek 4 82,5 80 80 65 72,5 82,5 62,5 60 73,13 Aspek 5 92,5 90 87,5 100 100 100 95 100 95,63 Aspek 6 72,5 70 72,5 77,5 77,5 80 72,5 65 73,44 Berdasarkan observasi yang dilakukan selama delapan pertemuan mengenai keenam aspek tersebut, secara umum kemampuan mengajukan pendapat kepada guru atau kepada siswa lain berada pada kategori rendah, kemampuan merespon pertanyaaninstruksi guru berada pada kategori sedang, kemampuan berdiskusiberpartisipasi dalam kelompok siswa berada pada kategori tinggi, kemampuan mengerjakan LKS berada pada kategori tinggi, kemampuan berpartisipasi dalam tahap membuat soal siswa pada kategori sangat tinggi, dan kemampuan memanfaatkan sumber belajar yang ada siswa pada kategori tinggi.