Strategi Produk Implikasi Studi Perilaku Konsumen Terhadap Strategi Pemasaran Pasta Gigi Pepsodent.

yang harus diperhatikan agar tidak dimanfaatkan oleh pesaing, terutama pesaing yang dimata konsumen memiliki kinerja yang sama dengan Pepsodent. Adapun atribut yang kinerjanya perlu diperbaiki adalah : Variasi jenis 2, Variasi ukuran kemasan 7, Bentuk kemasan 8.

D. Main Priority Berlebihan

Pada kuadran D perusahaan berada dalam tingkat ketidakpuasan dan tingkat kepentingan rendah, sehingga pihak persahaan hanya perlu mempertahankan hasil yang dicapai dalam mengefisienkan sumber daya perusahaan. Adapun kinerja atribut yang dapat berlebihan adalah : Busa 4, Aroma 6, Merek 9.

4.9. Implikasi Studi Perilaku Konsumen Terhadap Strategi Pemasaran Pasta Gigi Pepsodent.

Strategi pemasaran merupakan implikasi dari hasil analisis mengenai proses keputusan pada pembelian maupun keragaan atribut-atribut pasta gigi Pepsodent pada tingkat kepentingan dan tingkat ketidakpuasan menurut responden. Strategi pemasaran terdiri dari strategi produk, strategi promosi, strategi distribusi dan strategi harga. Keempat strategi pemasaran tersebut adalah satu kesatuan dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Penyajian strategi pemasaran ini hanya mencakup pasta gigi Pepsodent yang dijadikan sebagai produk yang diteliti dengan responden konsumen pasta gigi Pepsodent yaitu mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor.

4.9.1. Strategi Produk

Pengembangan produk yang dilakukan Pepsodent, haruslah diarahkan pada kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga produk yang dilempar ke pasaran dapat diterima dengan baik. Berdasarkan hasil pemetaan atribut pasta gigi Pepsodent berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat ketidakpuasan pada Gambar 27, atribut-atribut Manfaat dan hasil, kualitasdaya tahan,Informasi produk berada pada kuadran A Prioritas Utama dengan tingkat kepentingan yang tinggi tetapi kepuasannya masih rendah. Berdasarkan pertimbangan utama responden dalam memilih pasta gigi Pepsodent pada Gambar 14, manfaat dan hasil adalah variabel utama yang paling banyak dipertimbangkan oleh responden. Sementara itu manfaat utama yang paling banyak dicari oleh konsumen yaitu gigi sehat dan kuat yang terlihat pada Tabel 6. Pepsodent perlindungan 12 jam yang berfungsi melindungi gigi selama 12 jam, adalah variasi jenis yang paling banyak diketahui, disukai dan sering dikonsumsi oleh responden Gambar 15 dan Gambar 16. Hal ini dikarenakan manfaatnya yang cocok untuk kebutuhan gigi konsumen Tabel 14. Berkaitan dengan variasi jenis yang paling banyak diketahui, disukai dan sering dikonsumsi oleh responden dengan persentase kedua terbanyak adalah Pepsodent Herbal dengan alasan manfaatnya yang cocok bagi kebutuhan konsumen. Dengan mengacu kepada informasi tersebut, maka prioritas pertama strategi produk dari Pepsodent adalah produksi Pepsodent Perlindungan 12 jam, sedangkan prioritas kedua adalah produksi Pepsodent Herbal. Kemudian Pepsodent juga harus meningkatkan manfaat dan hasil pemakaian pada semua variasi pasta gigi Pepsodent, terutama pada Pepsodent plus Whitening dan Pepsodent Complete Care. Kualitasdaya tahan adalah atribut yang penting untuk ditingkatkan kinerjanya oleh Pepsodent. Hal ini berkaitan dengan terdapatnya beberapa responden yang menyarankan agar daya tahan Pepsodent lebih lama lagi Lampiran 8. Kemudian atribut dengan kepuasannya masih rendah adalah Informasi produk. Hal ini berkaitan juga dengan terdapatnya responden yang menyarankan agar informasi kandungan bahan alami dapat dibuat lebih detail lagi Lampiran 8. Pepsodent juga perlu meningkatkan kandungan bahan alaminya agar kepuasan konsumen juga dapat lebih ditingkatkan lagi Gambar 23. Berkaitan dengan atribut-atribut yang berada pada kuadran C prioritas rendah yaitu variasi jenis, variasi ukuran kemasan dan bentuk kemasan, perlu juga dilakukan perbaikan. Walaupun pada kuadran C memiliki tingkat kepentingan yang rendah, tetapi tingkat ketidakpuasan yang tinggi membuat Unilever harus mempertimbangkannya dengan prioritas dibawah dari atribut- atribut yang berada dalam kuadran A. Hal ini dilakukan agar jangan sampai kelemahan Pepsodent dimanfaatkan oleh pesaing dengan kinerja yang sama,sehingga loyalitas konsumen terhadap Pepsodent dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Responden cenderung menginginkan kemasan pasta gigi Pepsodent yang sederhana dan sebagian responden yang lain menginginkan kemasan yang sederhana Gambar 14, serta cenderung merasa puas dengan ukuran kemasan 120 gr Tabel 13. Mengingat kecenderungan harga pasta gigi yang dibeli responden adalah lebih dari atau sama dengan Rp 3000,00 dan kecenderungan jumlah pengeluaran rata-rata untuk pembelian pasta gigi Pepsodent adalah Rp 3000,00- ≤Rp 6000,00 perbulan. Sehingga Pepsodent dapat memprioritaskan untuk memproduksi Pepsodent dengan ukuran kemasan 120 gr, kemudian ukuran kemasan 75 gr.

4.9.2. Strategi Promosi