3.2. Sumber dan Jenis Data
Sumber dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder sebagai berikut:
1. Data Primer Data primer diperoleh melalui wawancara dan penyebaran kuesioner
kepada responden, yang berisi pertanyaan terbuka dan tertutup. Wawancara dan kuesioner diberikan kepada responden yang
mengetahui, mengenal, dan sedang mengkonsumsi pasta gigi Pepsodent. 2. Data sekunder
Data yang diperoleh dari studi literatur yang berhubungan dengan topik penelitian, yang bersumber dari PT.Unilever Indonesia Tbk selaku
produsen pasta gigi Pepsodent dan berbagai instansi yang terkait seperti Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen kesehatan,
internet serta literatur lainnya seperti buku-buku yang berhubungan dengan topik penelitian dan laporan-laporan penelitian sebelumnya.
3.3. Teknik Pengambilan Sampel
Metode survey Nazir, 1988 dilakukan untuk mendeskripsikan faktor- faktor yang dipertimbangkan responden dalam proses keputusan pembelian
pasta gigi Pepsodent. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah convenience sampling yaitu sampel diambil berdasarkan ketersediaan
dan kemudahan untuk mendapatkannya, dengan kata lain sampel diambil karena ada pada tempat dan waktu yang tepat Siagian, 2002. Pengambilan
sampel ini dilakukan dengan merumuskan terlebih dahulu kriteria-kriteria yang akan digunakan sebagai acuan dalam penarikan responden. Kriteria
tersebut adalah bahwa seseorang responden yang dipilih, mengetahui, mengenal, dan sedang mengkonsumsi pasta gigi Pepsodent.
Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa S1 IPB yang berjumlah 9.771orang data mahasiswa S1 tahun 2000 - 2004. Dari populasi ini
diambil contoh yaitu mahasiswa S1 yang menggunakan Pepsodent. Jumlah contoh ditentukan dengan rumus Slovin, yaitu :
2
1 Ne
N n
+ =
...................................................... 7
Keterangan: n = jumlah contoh yang akan diambil
N = jumlah populasi e = kesalahan pengambilan contoh yang dapat ditolerir
Pemilihan contoh dilakukan dengan metode nonprobability sampling secara judgemental sampling, sehingga memudahkan peneliti. Pengambilan
contoh sampling merupakan suatu cara pengumpulan data yang bersifat tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh objek penelitian tetapi
hanya sebagian populasi saja yang diambil dari populasi tersebut Singarimbun dan Effendi dalam Amelia, 2004. Jumlah contoh maupun
responden yang diambil sebanyak 160 orang pembulatan ke atas. Jumlah ini didapat dari perhitungan rumus Slovin, dengan e kesalahan pengambilan
contoh yang dapat ditolerir sebesar 8, dan perhitungannya adalah sebagai berikut :
2
08 ,
771 .
9 1
771 .
9 +
= n
=153,790 Contoh diambil dari semua fakultas yang ada di IPB dan dari tiap
fakultas diambil jumlah responden yang sama, yaitu 1608 = 20 orang, atau dengan kata lain jumlah unsur atau contoh dari tiap subpopulasi sama
Umar, 2003
b
. Penelitian ini menggunakan 160 responden. Jika kriteria Siagian 2002
yakni secara empiris sampel berjumlah minimal 30 responden agar distribusi peluang rata-rata akan mengikuti distribusi normal, maka sampel yang
dibagikan sudah cukup besar. Penentuan besarnya sampel juga merupakan usaha untuk memperkecil error, selain karena ketersediaan waktu, tenaga
dan biaya pada penelitian ini. Sebelum memberikan kuesioner, terlebih dahulu setiap calon responden diwawancarai langsung, untuk mengetahui
apakah calon responden tersebut telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Apabila calon responden tersebut memenuhi kriteria, maka
selanjutnya kuesioner diberikan kepada responden. Pengisian kuesioner dilakukan sendiri oleh responden dan selama proses
pengisian berlangsung dengan rata-rata kurang dari 20 menit. Sebagian besar
responden didampingi oleh peneliti dan setelah selesai kuesioner diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan semua pertanyaan telah terjawab.
Kuesioner yang dibagikan terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama berkaitan dengan identitas responden, bagian kedua memuat pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan perilaku konsumen, dengan mengacu pada model perilaku konsumen Engel, et al. Kemudian bagian ketiga
memuat pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tingkat keinginan atribut-atribut pasta gigi, tingkat pelaksanaan performance atribut-atribut
pasta gigi Pepsodent dan tingkat kepentingan atribut-atribut pasta gigi menurut konsumen, dengan mengacu pada Model Multiatribut Angka Ideal
dan kemudian dilakukan pengujian dengan Uji Friedman.
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data 3.4.l. Analisis Deskriptif