Penggunaan formula yang berbeda Overweight Produk

48.29 1.79 0.63 0.12 95.01 98.54 99.77 100.00 10 20 30 40 50 60 diff.recipe CM diff.recipe BB overweight lain-lain SUMBER LOSS PO JU M L A H T O N 92.00 93.00 94.00 95.00 96.00 97.00 98.00 99.00 100.00 101.00 P E RS E NT AS E KUM U L AT IF Keterangan : diff. recipe CM : penggunaan formula berbeda pada produk cake margarine diff. recipe BB : penggunaan formula berbeda pada produk BB serbaguna overweight : kelebihan berat bersih produk dari yang seharusnya Gambar 6. Diagram Pareto sumber-sumber loss PO Dari diagram Pareto Gambar 6 terlihat bahwa 95.01 loss PO disebabkan oleh penggunaan formula yang berbeda pada produk cake margarine. Penyebab lainnya, yaitu penggunaan formula yang berbeda pada Blue Band serbaguna, overweight, dan penyebab lain-lain, hanya memberikan kontribusi yang relatif kecil. Dengan demikian, penyebab utama penggunaan formula yang berbeda pada cake margarine menjadi prioritas utama dalam upaya minimalisasi loss PO. Berikut akan dijabarkan lebih lanjut perhitungan dari masing-masing faktor penyebab tersebut.

1. Penggunaan formula yang berbeda

Penelusuran sumber loss PO dari penggunaan formula yang berbeda diawali dengan membandingkan formula yang digunakan dalam proses produksi aktual dengan formula standar yang terdapat pada sistem BPCS. Dari hasil pembandingan, ternyata terdapat perbedaan formula cake margarine antara proses produksi aktual dan standar. Namun dalam penelusuran, ternyata terdapat perbedaan penggunaan formula pada Blue Band serbaguna pada beberapa produksi dalam periode stock take ke dua dan tiga, yaitu penggunaan aktual 4.5 akibat pemakaian raw material POs50 cair. Oleh karena itu perhitungan lebih lanjut terhadap Blue Band serbaguna juga dilakukan selama periode stock taking tersebut. Perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah produksi selama periode yang diamati dan formula yang digunakan secara aktual pada produk cake margarine dan Blue Band serbaguna. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Perhitungan loss PO dari penggunaan formula yang berbeda Periode Stock Taking Produk PO Aktual ton PO BPCS ton Loss PO ton 291-182 Cake Margarine 452,95 446,42 6,53 192-243 Blue Band serbaguna 1620,68 1619,43 1,25 Cake Margarine 876,04 856,20 19,84 253-214 Blue Band serbaguna 1007,35 1006,81 0,54 Cake Margarine 967,73 945,81 21,92 Total 50,08 Asumsi yang digunakan antara lain: 1 Margarin terdiri dari 82 fase minyak dan 18 fase air. Perhitungan persentase PO dilakukan setelah dilakukan pengurangan fase air yang terdapat pada margarin. 2 Persentase PO aktual yang digunakan pada tergantung pada penggunaan formula pada masing-masing periode.

2. Overweight Produk

Produk akhir margarin yang dihasilkan memiliki toleransi berat ± 2g untuk kemasan sachet dan tube, ± 25g untuk kemasan tin, dan ± 50g untuk kemasan bag-in-box. Selama proses produksi dilakukan penimbangan produk secara berkala sehingga diperoleh berat rata-rata produk. Keterbatasan mesin filling menyebabkan terjadinya overweight maupun underweight. Oleh karena itu, penelusuran loss PO juga dilakukan terhadap produk overweight. Untuk mengetahui rata-rata berat bersih produk dan kestabilan proses penimbangan, dilakukan pembuatan bagan kendali tipe X-R pada Blue Band kemasan sachet 200g, tube 250g, bag-in-box 4.5kg, tin 1kg dan 2kg, serta produk PMG Professional Margarine Group bag-in-box 15kg. Ternyata berat bersih produk margarin masih berada dalam batas kendali yang ditetapkan, sehingga proses penimbangan dapat dikatakan in-control terkendali. Sedangkan dari data rata-rata berat bersih produk menunjukkan bahwa hanya produk Blue Band serbaguna kemasan sachet 200g dan tube 250g yang mengalami overweight. Overweight produk tersebut dihitung berdasarkan jumlah produksi selama periode yang diamati, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Perhitungan loss PO dari sumber overweight produk Produk Σ produksi ton Σ overweight ton Σ loss PO ton Blue Band sachet 3543,60 0,71 0,60 serbaguna tube 666,48 0,27 0,03 Total 0,63

3. Lain-lain