Bahan Metode Pengaruh Mutu Raw Material Minyak Terhadap Mutu dan Formulasi Produk Cake Margarine Di Pabrik Scc&C Pt Unilever Indonesia, Tbk., Cikarang

sering menimbulkan permasalahan terjadinya blocked produk. Setelah beberapa tahun, penggunaan formula 8 tersebut menjadi tidak relevan lagi ketika fluktuasi kualitas bahan baku minyak menjadi relatif meningkat. Akhirnya bagian produksi mengambil kebijakan mengubah formula aktual yang digunakan menjadi beberapa alternatif formula yang disesuaikan dengan kualitas bahan baku minyak, terutama titik cair dan N value , dengan tujuan memperoleh produk yang memenuhi spesifikasi. Dengan demikian terjadi perbedaan antara formula aktual yang digunakan dengan formula standar yang terdapat dalam BPCS. Gambar 14. Diagram Ishikawa penggunaan fomula aktual yang tidak sesuai dengan formula standar Dari pembuatan diagram Ishikawa Gambar 14, maka dapat dirumuskan penyebab terjadinya penggunaan formula aktual yang tidak sesuai dengan formula standar, yaitu:

1. Bahan

Bahan baku minyak PO dan POs memiliki spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan, sehingga produk yang dihasilkan nantinya juga akan memenuhi spesifikasi. Namun adanya fluktuasi kualitas bahan baku minyak tersebut menyebabkan bagian produksi membuat rule of thumb PERBEDAAN FORMULA AKTUAL DENGAN FORMULA STANDAR BAHAN produk minyak fluktuasi kualitas pemenuhan spesifikasi MANUSIA sikap kerja kebiasaan kedisiplinan business awareness peralatan analisis maintenance kalibrasi analisis penentuan spesifikasi pengambilan keputusan peninjauan ulang intuitif wewenang pengalaman prosedur blockedreleased produk kebutuhan konsumen akurasi reproducibility parameter METODE ALAT menggunakan formula yang tidak sesuai dengan formula standar, untuk menghasilkan produk yang tetap memenuhi spesifikasi. Dari segi produk yang dihasilkan, penggunaan formula yang berbeda dilakukan karena tuntutan pemenuhan spesifikasi. Produk yang tidak memenuhi spesifikasi akan menyebabkan tingginya jumlah blocked produk, sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

2. Metode

Penentuan spesifikasi suatu produk haruslah mempertimbangkan faktor perubahan kondisi proses serta fluktuasi kualitas bahan baku. Dengan demikian, adanya peninjauan ulang spesifikasi yang telah ditetapkan menjadi sangat penting. Setelah ada penetapan formula 8, tidak terdapat peninjauan ulang spesifikasi yang telah ditetapkan, sehingga ketika terjadi perubahan kualitas bahan baku, menyebabkan produk yang dihasilkan tidak dapat memenuhi spesifikasi. Selain itu, dalam peninjauan kembali spesifikasi tersebut, juga harus mempertimbangkan metode pengambilan keputusan yang digunakan oleh bagian yang berwenang, termasuk berdasarkan data historis yang ada atau pengalaman produksi. Metode analisis bahan baku dan produk akhir turut berperan menjadi penyebab penggunaan formula yang tidak sesuai standar karena terkadang prosedur analisis yang telah ditetapkan tidak dilaksanakan dengan semestinya. Hal tersebut mengakibatkan hasil analisis yang diperoleh menjadi kurang akurat dan selanjutnya menyebabkan penyesuaian pada bagian produksi untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi.

3. Alat