Dalam rangka mempertahankan kondisi usaha perikanan tangkap khususnya perikanan ikan layang di Maluku Utara saat sekarang dan masa yang akan datang
maka pengelolaan sumberdaya ikan harus selalu berasakan prinsip kehati-hatian dan berkelanjutan. Untuk itu, tahap awal yang harus dilakukan adalah kajian yang
mendasar terhadap pemanfaatan sumberdaya ikan layang di wilayah Maluku Utara. Selain itu penelitian tentang perikanan ikan layang dan hal yang terkait
dengan pemanfaatan dan pengembangannya di wilayah Maluku utara belum pernah dilakukan, sehingga penelitian ini perlu didekati dengan kajian dengan
berbagai aspek bioteksosionomi dan lingkungan sehingga diharapkan dapat memperoleh suatu pola pengembangan berkelanjutan sumberdaya ikan layang dan
menjadi acuan untuk pengeloaan sumberdaya ikan layang di Muluku Utara.
1.2 Perumusan Masalah
Ikan layang merupakan salah satu sumberdaya perikanan pelagis kecil yang dominan di Maluku Utara turut memberikan kontribusi dalam sektor perikanan
laut di wilayah tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan jumlah produksi dari tahun ke tahun yang semakin meningkat.
Usaha perikanan ikan layang di Maluku Utara dilakukan oleh nelayan di sepanjang pesisir pantai Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten
Halmahera Selatan dan Kabupaten Halmahera Utara dengan skala usaha penangkapan dalam tingkat berkembang yang ditandai dengan kapal penangkapan
yang berukuran relatif kecil dan peralatan penangkapan yang relatif sederhana. Kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan berlangsung di sekitar perairan pantai
dengan jangkauan daerah penangkapan yang masih terbatas. Pemanfaatan sumber daya ikan layang di daerah ini masih dilakukan dengan pengetahuan dan
ketrampilan yang diperoleh secara turun temurun yang belum dibarengi dengan upaya pengelolaan yang memadai, sehingga kondisi tersebut mendorong
terjadinya upaya pemanfaatan sumberdaya ikan layang secara kontinyu berupa tingginya intensitas penangkapan ikan di perairan pantai dengan tujuan untuk
meningkatkan produksi tanpa berpikir pada kelestarian sumberdaya ikan dan keberlanjutan usaha penangkapannya. Indikasi yang jelas terlihat dari produksi
ikan layang yang makin meningkat setiap tahunnya, namum sebaliknya
produktivitas CPUE alat tangkap yang digunakan dalam mengeksploitasi sumberdaya ikan layang makin menurun yang mengakibatkan penurunan stok
ikan sehingga berdampak pada gejala over fishing. Permasalahan masih rendahnya produktivitas nelayan juga merupakan pemicu rendahnya pendapatan
yang diterima oleh nelayan dalam usaha perikanan layang di Maluku Utara. Kondisi ini dapat terjadi diduga disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain: 1 ikan layang mudah ditangkap oleh nelayan dengan menggunakan beragam jenis alat tangkap 2 umumnya berada pada daerah operasi penangkapan
yang terbatas inshore atau artisanal fishery, 3 minat masyarakat untuk mengkonsumsi jenis ikan layang cukup tinggi, dan 4 ikan layang memiliki
permintaan pasar yang relatif tinggi, baik pasar interinsuler maupun pasar ekspor. Untuk menjaga kontinuitas usaha perikanan tangkap khususnya perikanan
ikan layang tetap terjamin, maka perlu pengkajian secara menyeluruh dan terintegrasi untuk menjawab berbagai permasalahan utama yang berkaitan dengan
pemanfaatan sumberdaya perikanan ikan layang di Maluku Utara. Secara spesifik permasalahan pokok untuk mengembangkan sumberdaya perikanan ikan layang di
Maluku Utara didekati melalui pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1
Apa jenis teknologi penangkapan yang tepat yang digunakan sebagai prioritas utama dalam memanfaatkan sumberdaya ikan layang di perairan
Maluku Utara ? 2
Berapa jumlah unit penangkapan optimum untuk mencapai tingkat produksi dan keuntungan ekonomi maksimum dalam pemanfaatan sumberdaya ikan
layang di perairan Maluku Utara ? 3
Bagaimana karakteristik biologi ikan layang yang dominan tertangkap di perairan Maluku Utara ?
4 Berapa mesh size jaring minimum alat tangkap terpilih yang digunakan
untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan layang ? 5
Kapan waktu yang tepat dan dimana daerah penangkapan yang cocok untuk melakukan operasi penangkapan ikan layang di perairan Maluku Utara ?
Agar di satu pihak sumberdaya ikan ini dapat dimanfaatkan dengan optimal, dan di lain pihak kegiatan penangkapan yang dilakukan tidak memberikan
tekanan eksploitasi yang berlebihan terhadap sumberdaya ikan dan
lingkungannya, maka upaya pemecahan masalah yang yang harus dilakukan dalam pengembangan sumberdaya ikan layang di Maluku Utara adalah
bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya perikanan ikan layang yang ada yang dilaksanakan secara terkendali, sehingga kelestarian sumberdaya
ikan senantiasa dapat dipertahankan agar produktivitas optimum dapat terjaga. Pada prinsipnya, untuk mengembangkan usaha perikanan ikan layang di
perairan Maluku Utara, diperlukan suatu pola atau acuan yang jelas dan komprehensif. Oleh karena itu, penulis merasa berkepentingan untuk meneliti
tentang pola pengembangan berkelanjutan sumberdaya ikan layang di Maluku Utara sebagai upaya meningkatkan pendapatan nelayan secara berkelanjutan.
1.3 Tujuan Penelitian