Gambar 28 Pola musim penangkapan ikan layang di perairan Maluku Utara.
4.7.2 Pemetaan daerah dan musim penangkapan ikan layang
Pemetaan daerah penangkapan dan musim penangkapan ikan layang di perairan Maluku Utara dilakukan dengan menggunakan data dan informasi yang
bersumber dari hasil wawancara dengan nelayan yang berpangkaalan di PPP Bacan, PPI Dufa-dufa, PPP Tobelo dan PPN Ternate serta data titik koordinat
lokasi pemasangan rumpon yang di catat secara langsung dengan menggunakan GPS Global position system ketika mengikuti operasi penangkapan. Dari kedua
jenis data tersebut dioverlay dan membentuk suatu peta tematik yang merupakan peta daerah penangkapan dan musim penangkapan ikan layang di perairan
Maluku Utara. Hasil plot pada peta tematik menggunakan perangkat lunak AreView Gis 33,
pada Gambar 29, menunjukkan bahwa daerah penangkapan ikan layang di perairan Maluku Utara umumnya berada di daerah pantai atau berjarak 2 - 3 mil.
Hal demikian terjadi karena pemanfaatan sumberdaya ikan layang umumnya dilakukan oleh nelayan skala kecil dengan menggunakan unit penangkapan yang
relatif kecil sehingga nelayan tidak memilki keberanian untuk menjangkau daerah penagkapan ikan di laut lepas.
20 40
60 80
100 120
140 160
Des Jan Feb Mar Apr Mei
Jun Juli
Ags Sep Okt Nov
IM P
Barat B - T
Timur T - B
BULAN
Daerah penangkapan ikan layang di Maluku Utara tidak tersebar merata di setiap perairan, hanya terkonsentrasi pada daerah tertentu. Pemanfaatan ikan
layang di bagian tengah Maluku Utara dilakukan oleh nelayan yang berpangkalan di PPN Ternate dan PPI Dufa-dufa dan sebagian besar daerah penangkapannya
berada di perairan barat Halmahera antara pulau Ternate hingga ujung Utara Halmahera diantaranya mencakup wilayah perairan Batang Dua, Ternate,
Tidore, Mare, Moti, Makian hingga perairan sekitar pulau Kayoa. Dan biasanya kegiatan penangkapan di lokosi-lokasi tersebut di lakukan pada akhir bulan
Februari hingga Mei dan bulan Juli hingga September. Pemanfaatan ikan layang di bagian selatan Maluku Utara tersebar di
sepanjang ujung selatan Halmahera hingga bagian barat pulau Bacan tepatnya di perairan antara pulau Kasiruta hingga perairan laut Maluku. Kegiatan
penangkapan di daerah tersebut biasanya dilakukukan oleh nelayan yang berpangkalan di PPP Bacan dan kegiatan penangkapan dilakukan sekitar bulan
April - Oktober. Sedangkan pemanfaatan ikan layang di perairan bagian Utara
Maluku Utara dilakukan oleh nelayan yang berpangkalan di PPP Tobelo yaitu sebagian besar tersebar di perairan utara Morotai dan perairan sekitar Teluk Kao,
di mana waktu penangkapan dilakukan dari bulan April - September. Umumnya puncak-puncak waktu penangkapan ikan layang di perairan Maluku utara dimulai
dari bulan Maret hingga Oktober.
Î Î
Î
SAMUDRA PASIFIC
P. Ternate P. Tidore
P. Makian P. Moti
P. Mayao P. Tifure
P. BACAN P. KASIRUTA
P. HALMAHERA
T e
l u
k K
a o
P. MOROTAI
P. Kayoa Gurapin
Berebere Sabatai Baru
P. Rau Asimiro
Laloda Asimiro
Lolobata Wasile
Segea P. Gebe
P. MANDIOLI Yaba
Sepi Malidi
Mafa
Busu
P. Damar Tobelo
L A
U T M
A L U
K L A
U T
H A L
M A H
E R
PPI
PPN PPI
PPI 1°
00 1°
0° 30
0° 3
0° 00
0° 0°
30 0°
3 1°
1° 1°
3 1°
3 2°
2°
Musim Penangkapan : April - September
2° 3
2° 3
126°30 126°30
127°00 127°00
127°30 127°30
128°00 128°00
128°30 128°30
129°00 129°00
129°30 129°30
Peta Lokasi Penangkapan Ikan di Perairan Maluku Utara
N E
W S
Skala 1 : 2.000.000 30
30
Km
Keterangan :
Î Lokasi PPI PPN
Kedalaman 0 - 200 m
200 - 1000 m 1000 m
Lokasi Penangkapan Ikan Layang
Digambar Oleh : Irham
C461060071 Program Studi Perikanan
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor IPB
Sumber Peta : 1. Peta RBI Bakosurtanal
2. C - Map World Windows V.3.0 3. Survey Lapangan
Peta Tunjuk :
Musim Penangkapan : Februari - Mei dan
Juli - September
Musim Penangkapan : April - Oktober
Darat Garis Pantai
Sumber. Data diolah, 2008.
Gambar 29 Peta daerah penangkapan dan musim penangkapan ikan layang di
perairan Maluku Utara.
5 PEMBAHASAN
5.1 Teknologi Penangkapan Ikan Layang Pilihan
Teknologi penangkapan ikan layang yang digunakan oleh nelayan Maluku Utara saat ini adalah mini purse seine, jaring insang hanyut dan bagan perahu.
Ketiga alat tangkap ini dianalisis berdasarkan aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi, dan keramahan lingkungan untuk mengetahui urutan prioritas
pengembangan perikanan layang di Maluku Utara.
5.1.1 Aspek biologi