kompetisi dan tindakan-tindakan lain yang bersifat mencemari atau merusak menjadi gejala yang tidak bisa dihindarkan.
5.1.4 Aspek ekonomi
Berdasarkan hasil skoring untuk aspek ekonomi Tabel 12, yang dikaji dari segi kelayakan usaha menempatkan tangkap alat tangkap mini purse seine pada
urutan prioritas pertama sedangkan jaring insang hanyut menempati urutan
prioritas kedua dan bagan perahu beraada pada prioritas ketiga
Hasil analisis kriteria kelayakan usaha pada aspek ekonomi dilakukan guna mengetahui kelayakan usaha penangkapan dari setiap alat tangkap untuk
mengetahui keuntungan usaha yang di terima nelayan. Hasil analisis perhitungan nilai Net BC mengambarkan skala penerimaan atas biaya dan modal adalah
untuk alat tangkap mini purse seine sebesar 2,88. Hal ini mempunyai arti bahwa pendapatan yang diperoleh sebesar 2,88 kali dari atas besarnya biaya yang
dikeluarkan sehingga usaha tersebut layak untuk dikembangkan. Nilai Net BC alat tangkap mini purse seine dan nilai Net BC dari alat
tangkap jaring insang hanyut lebih tinggi dari pada nilai BC alat tangkap bagan perahu . Sedangkan untuk nilai NPV mini purse seine lebih besar dari kedua alat
tangkap lainnya yaitu sebesar Rp 379.547.452 dimana nilai NPV 0 menunjukkan nilai rata-rata keuntungan bersih yang diperoleh selama 10 tahun ke
depan atau dengan kata lain nilai ini menunjukkan bahwa investasi usaha perikanan mini purse seine di Maluku Utara memberikan keuntungkan sebesar
379.547.452 selama 10 tahun menurut nilai sekarang. Nilai IRR yang diperoleh sebesar 55,53 untuk alat tangakp mini purse
seine . Nilai ini menunjukkan bahwa investasi usaha perikanan mini purse seine di
Maluku Utara setiap satu rupiah yang akan diinvestasikan akan memberikan keuntungan sebesar Rp. 55,53 , nilai IRR yang diperoleh mini purse seine lebih
besar dibandingkan dengan alat tangkap jaring insang hanyut dan bagan perahu yaitu dengan nilai sebesar 53, 75 dan 39,33 .
Berdasarkan hasil perhitungan BEP yang dihasilkan dari unit penangkapan mini purse seine
diperoleh nilai produksi per tahun sebesar Rp. 68.399.099,76 dengan volume produksi per tahun sebesar 31.019,66 kg. BEP merupakan
jumlah dan nilai minimal yang harus diperoleh agar dapat menutupi total biaya
nilai produksi per tahun sehingga usaha ini akan memberikan keuntungan apabila berada pada titik sama atau lebih besar dari Rp. 68.399.099,76 dengan volume
produksi per tahun sebesar 31.019,66 kg. Nilai payback periode yang diperoleh alat tangkap mini purse seine yaitu 2
tahun 1 bulan. Nilai yang diperoleh ini lebih kecil dibandingkan dengan alat tangkap jaring insang hanyut dan bagan perahu yaitu masing-masing 2 tahun 4
bulan dan 3 tahun 1 bulan. Dengan demikian unit penangkapan mini purse seine membutuhkan periode waktu yang lebih singkat dalam pengembalian modal usaha
dibandingkan alat tangkap jaring insang hanyut dan bagan perahu. Berdasarkan ketiga nilai kriteria kelayakan tersebut, dengan NPV bernilai
positif, IRR lebih besar dari tingkat diskonto yang digunakann dan nilai Net BC lebih dari satu, maka unit penagkapan mini purse seine di Maluku Utara layak
untuk dikembangkan secara finansial dan menjadi prioritas utama dalam pengembangan perikanan ikan layang di Maluku Utara.
Dalam pengembangan perikanan ikan layang di Maluku Utara alat tangkap mini purse seine
merupakan alat tangkap prioritas yang disarankan untuk dikembangkan harus tetap memperhatikan berapa jumlah alat tangkap yang
optimal untuk dioperasikan di perairan Maluku Utara sehingga tidak akan akan terjadi kelebihan penggunaan alat tangkap ini. Dalam beberapa penelitian juga
dikatakan bahwa alat tangkap purse seine mampu memberikan keuntungan yang maksimal tetapi selain dengan melakukan analisis finansial juga untuk ke depan
terlebih perlu faktor-faktor produksi terhadap usaha perikanan purse seine. Masyahoro 2001 menyatakan bahwa faktor lama operasitrip dan ukuran
panjang jaring purse seine akan memberikan pengaruh yang nyata terhadap besarnya hasil tangkapan dalam operasi penangkapan ikan layang mengunakan
alat tangkap purse seine. Keunggulan alat tangkap tangkap pukat cincin disebabkan antara lain karena
tingginya produktivitas menyebabkan pendapatan kotor yang cukup besar dibandingkan kedua alat tangkap tersebut sehingga dari segi ekonomi alat tangkap
mini purse seine menempati urutan pertama, jaring insang hanyut pada urutan
kedua dan bagan perahu pada urutan ketiga.
5.1.5 Aspek keramahan lingkungan