Jaring insang hanyut Bagan perahu

tipe Skandinavia Eropa. Kapal purse seine tipe Amerika mempunyai bridge anjungan dan ruang akomodasi pada bagian haluan. Kapal purse seine tipe Skandinavia Eropa mempunyai bridge anjungan, dan ruang akomodasi di buritan. Kegiatan penurunan jaring dilakukan pada sisi kanan kapal starboart, sedangkan sisi kiri kapal portside ditempati untuk ruang kemudi. Alat penangkapan purse seine disimpan pada bagian buritan dan power block , biasanya terletak di sisi anjungan kapal Fyson 1985. Menurut Fridman 1986 diacu dalam Baskoro 2002, jenis purse seine yang dioperasikan dengan satu unit kapal memiliki kantong bunt yang terletak pada salah satu ujung jaring, sedangkan kantong bunt pada purse seine yang manggunakan dua unit kapal terletak pada bagian tengah jaring.

2.7.2 Jaring insang hanyut

Gill net sering diterjemahkan dengan istilah jaring insang atau jaring rahang dan lain-lain. Istilah gill net didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap gill net terjerat pada bagian operculumnya pada bagian jaring. Penamaan gill net di Indonesia beraneka ragam, ada yang menyebutnya berdasarkan jenis ikan yang tertangkap jaring koro, jaring udang dan sebagainya, ada pula disertai dengan nama tempat dan sebagainya Sudirman dan Mallawa 2003. Salah satu jenis jaring insang adalah jaring insang hanyut drift gill net. Jaring insang hanyut adalah jaring insang yang pengoperasiannya dibiarkan hanyut dibiarkan hanyut di perairan, baik itu dihanyutkan di permukaan perairan, kolom perairan atau dihanyutkan di dasar perairan Martasuganda 2002. Tertangkapnya ikan-ikan dengan gill net adalah dengan cara ikan tersebut terjerat gilled pada mata jaring ataupun terbelit entangled pada tubuh jaring. Pada umumnya ikan-ikan yang menjadi tujuan penangkapan gill net adalah ikan- ikan yang bermigrasi secara horizontal dan bermigrasi secara vertilal tidak seberapa aktif. Dengan kata lain, migrasi dari ikan-ikan tersebut terbatas pada suatu range layer-depth tertentu. Berdasarkan depth dari swimming layer ini lebar jaring dapat ditentukan Sudirman dan Mallawa 2003. Jaring insang hanyut dapat digunakan untuk mengejar gerombolan ikan dan merupakan suatu alat penangkap yang penting untuk perikanan laut bebas. Karena posisinya tidak ditentukan oleh jangkar, maka pengaruh dari kecepatan arus terhadap kekuatan tubuh jaring dapat dilakukan atau gerakan jaring bersamaan dengan gerakan arus, sehingga besarnya tahanan dari jaring terhadap arus dapat diabaikan Sudirman dan Mallawa 2003.

2.7.3 Bagan perahu

Bagan merupakan alat penangkapan ikan yang diklasifikasikan ke dalam jaring angkat lift net. Dalam pengoperasiannya, jaring atau waring diturunkan secara vertikal ke dalam perairan. Penangkapan ikan dengan bagan umumnya dilakukan pada malam hari light fishing terutama pada hari bulan gelap dengan menggunakan lampu sebagai alat bantu penangkapan Subani dan Barus, 1989. Berdasarkan cara pengoperasiannya bagan di kelompokkan ke dalam jaring angkat lift net namun karena menggunakan lampu untuk mengumpulkan ikan maka disebut light fishing Subani dan 1989. Bagan terdiri dari komponen- komponen penting yaitu jaring bagan, rumah anjang-anjang atau kadang tanpa anjang-anjag, serok dan lampu. Lampu bermacam-macam digunakan oleh bagan, ada jenis lampu petromaks dan listrik . Penggunaan lampu tergantung pada jenis kemampuan bagan mengadopsi teknologi. Di pelataran bagan terdapat alat penggulung roller yang terbuat dari kayo berfungsi untuk menurunkan atau mengangkat jaring bagan saat dioperasikan Subani dan Burus, 1989. Selanjutnya pengelompokkan bagan berdasarkan bentuk dan cara pengoperasiannya menjadi tiga macam, yaitu bagan rakit, bagan perahu dan bagan tancap. Bagan rakit merupakan jaring angkat yang digunakan oleh nelayan Maluku Utara dalam penengkapan ikan-ikan pelagis. Dalam pengoperasiannya dapat dipindah-pindahkan ke daerah penangkapan yang dianggap banyak sumberdaya ikan. Di sebelah kanan dan kiri bagian bawah bagan terdapat rakit dari bambu yang berfungsi sebagai landasan dan sekaligus sebagai alat apung. Pada bagian ini juga terdapat anjang-anjang. Bagan perahu lebih sederhana dibandingkan bagan rakit dan lebih ringan, sehingga memudahkan dalam pemindahan ke tempat yang dikehendaki. Bagan perahu terbagi dua berdasarkan jumlah perahu yang digunakan, yaitu bagan yang menggunakan satu perahu dan bagan dua perahu. Bagian depan dan belakang bagan dua perahu dihubungka oleh dua batang bambu, sehingga berbentuk bujur sangkar. Bambu tersebut berfungsi sebagai tempat menggantung jaring atau waring. Operasi penangkapan ikan menggunakan bagan dimulai pada saat matahari terbenam. Terlebih dahulu jaring bagan diturunkan sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian lampu mulai dinyalakan untuk menarik perhatian ikan agar segera berkumpul di sekitar bagan. Apabila hasil pengamatan menunjukan ikan- ikan sudah mulai berkumpul dibawah sinar lampu, maka jaring bagan diangkat sampai berada diatas permukaan air dan hasil tangkapan diambil dengan menggunakan sero Sadori , 1985 diacu dalam Arifin , 2008. 2.8 Pendekatan Analisis Optimalisasi Perikanan Ikan Layang 2.8.1 Standarisasi upaya tangkap