Pintu ‘KELUAR’. Ukuran dan Sarana.

1. Bukaan untuk jendela, pintu, ventilasi, perawatan pipa, saluran dan sejenisnya, pada dinding luar bangunan yang menghadap jalan atau ruang terbuka umum harus diproteksi sesuai ketentuan Bab IV butir 4.3. 2. Bukaan pada lantai, langit-langit dan dinding dalam yang melingkupi ruang pengendali, kecuali pintu haruslah diproteksi sesuai ketentuan pada Bab IV butir 4.3. 3. Bukaan pintu pada dinding dalam yang melingkupi ruang pengendali harus dipasang pintu tahan api kedap asap yang dapat menutup sendiri dengan TKA -12030; 4. Bukaan yang digunakan untuk peralatan ventilasi alami atau mekanis harus: a. tidak terletak langsung di atas atau di bawah langit-langit ruang pengendali kebakaran; dan b. diproteksi dengan memakai damper api dengan TKA -120- jika lubang bukaan digunakan sebagai tempat lewatnya saluran udara melintasi dinding yang dipersyaratkan memiliki TKA yang bukan dinding luar.

9.5 Pintu ‘KELUAR’.

1. Pintu yang menuju ruang pengendali harus membuka ke arah dalam ruang tersebut, dapat dikunci dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga orang yang menggunakan jalur evakuasi dari dalam bangunan tidak menghalangi atau menutup jalan masuk ke ruang pengendali tersebut. 2. Ruang pengendali haruslah dapat dimasuki dari dua arah; a. satu dari arah pintu masuk di depan bangunan; dan b. satu langsung dari tempat umum atau melalui jalan terusan yang dilindungi terhadap api, yang menuju ke tempat umum dan mempunyai TKA tidak kurang dari -12030.

9.6 Ukuran dan Sarana.

1. Ruang pengendali kebakaran harus dilengkapi dengan sekurang- kurangnya: a. panel indikator kebakaran dan sakelar kontrol dan indikator visual yang diperlukan untuk semua pompa kebakaran, kipas pengendali asap, dan peralatan pengamanan kebakaran lainnya yang dipasang di dalam bangunan; dan b. telepon yang memiliki sambungan langsung; dan c. sebuah papan tulis berukuran tidak kurang dari 120 cm x 100 cm; dan d. sebuah papan tempel pin-up board berukuran tidak kurang dari 120 cm x 100 cm; dan e. sebuah meja berukuran cukup untuk menggelar gambar dan rencana taktis. f. rencana taktis penanggulangan kebakaran yang ditetapkan dan diberi kode warna. 2. Sebagai tambahan di ruang pengendali dapat disediakan: a. panel pengendali utama, panel indikator lif, sakelar pengendali jarak jauh untuk gas atau catu daya listrik dan genset darurat; dan b. sistem keamanan bangunan, sistem pengamatan, dan sistem manajemen jika dikehendaki terpisah total dari sistem lainnya . 3. Suatu ruang pengendali harus: a. mempunyai luas lantai tidak kurang dari 10 m 2 dan panjang dari sisi bagian dalam tidak kurang dari 2,5 m; dan b. jika hanya menampung peralatan minimum, maka luas lantai bersih tidak kurang dari 8 m 2 dan luas ruang bebas di antara depan panel indikator tidak kurang dari 1,5 m 2 ; dan c. jika dipasang peralatan tambahan, maka luas bersih daerah tambahan adalah 2 m 2 untuk setiap penambahan alat dan ruang bebas di antara depan panel indikator tidak kurang dari 1,5 m 2 ; dan ruang untuk tiap jalur lintasan penyelamat dari ruang pengendali ke ruang lainnya harus disediakan sebagai tambahan persyaratan butir b dan c diatas.

9.7 Ventilasi dan Pemasok Daya.