3.3 Hidran Kebakaran dalam Bangunan 1. Lingkup
Ketentuan dalam sub bab ini mencakup hidran bangunan dengan ukuran selang 1½ inci atau kurang, yang dipasang dalam bangunan untuk pemadaman
kebakaran oleh penghuni bangunan.
2. Tujuan
Instalasi hidran dalam bangunan dimaksudkan untuk menyediakan sarana bagi penghuni untuk melakukan pemadaman kebakaran pada tahap awal dan
sebelum membesar sebelum mencapai langit-langit ruanganatap bangunan dan flashover. Tindakan pemadaman oleh penghuni ini dilakukan hingga
datangnya petugas dari Instansi Pemadam Kebakaran.
3. Persyaratan Kinerja
Sistem hidran dalam bangunan harus dipasang pada semua bangunan dengan luas bangunan seperti pada tabel 5.5., kecuali pada bangunan kelas 1 dan kelas
10.
Tabel 5.5.
Bangunan yang harus dilengkapi dengan hidran.
Kelas bangunan Kompartemen
tanpa partisi Kompartemen
dengan partisi
Kelas 1, dan kelas 10 Tidak dipersyaratkan
Tidak dipersyaratkan Kelas 2,3, 4, dan 9a
1 buah per 1000 m2 2 buah per 1000 m2
Kelas 5,6,7,8 dan 9b 1 buah per 800 m2
2 buah per 800 m2 penempatan hidran harus pada posisi yang berjauhan
4. Ketentuan
a. Panjang selang minimum 30 meter. b. Pada bangunan yang dilengkapi dengan hidran harus terdapat personil
penghuni terlatih untuk mengatasi kebakaran di dalam bangunan. c. Sistem hidran kebakaran
1 harus dipasang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2 apabila hidran digunakan, alat ini hanya melayani di lantai lokasi
hidran tersebut ditempatkan, kecuali pada satuan peruntukan bangunan:
a pada bangunan Kelas 2 atau Kelas 3 atau sebagian Kelas 4 dapat dilayani oleh hidran tunggal yang ditempatkan pada lantai dimana
ada jalur keluar dari satuan peruntukan bangunan tersebut; atau. b pada bangunan Kelas 5, 6, 7, 8 atau 9 yang berlantai tidak lebih
dari 2 dua, dapat dilayani oleh Hidran tunggal yang ditempatkan pada lantai dimana ada jalur keluar dari satuan peruntukan
bangunan tersebut, asalkan hidran dapat menjangkau seluruh satuan peruntukan bangunan, dan
3 sumber air untuk hidran harus dicatu dari sumber yang dapat diandalkan, serta mampu menyediakan tekanan dan aliran yang
diperlukan dalam waktu minimal 30 menit, sesuai dengan standar SNI 03-1745-edisi terakhir tentang “Tata Cara Pelaksanaan Sistem Hidran
untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.
4 Bila dibutuhkan pompa untuk mencatu sistem hidran, pompa tersebut harus memenuhi SNI 03-1745-edisi terakhir, tentang Tata Cara
Pelaksanaan Sistem Hidran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung, serta standar pompa yang berlaku.
BAGIAN 4: SISTEM PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS 4.1 Sistem Sprinkler Otomatis
1. Lingkup
Mengatur pemasangan sprinkler Sistem sprinkler harus dirancang untuk memadamkan kebakaran atau
sekurang-kurangnya mampu mempertahankan kebakaran untuk tetap, tidak berkembang, untuk sekurang-kurangnya 30 menit sejak kepala sprinkler
pecah.
Rancangan harus memperhatikan klasifikasi bahaya, interaksi dengan sistem pengendalian asap dan sebagainya.
2. Persyaratan Kinerja
Sistem Sprinkler harus dipasang pada bangunan sebagaimana ditunjukkan pada tabel 5.6.
Tabel 5.6.
Persyaratan Pemakaian Sprinkler
Jenis Bangunan Kapan Sprinkler diperlukan:
Semua kelas bangunan: a. termasuk lapangan parkir terbuka dalam
bangunan campuran b. lapangan parkir terbuka tidak termasuk, yang
merupakan bangunan terpisah Pada bangunan yang tinggi efektifnya
lebih dari 14 m atau jumlah lantai lebih dari 4 lantai.
Bangunan pertokoan Kelas 6 Dalam kompartemen kebakaran dengan
salah satu ketentuan berikut, berlaku: 1
luas lantai lebih dari 3.500 M
2
2 volume ruangan lebih dari 21.000 M
3
Bangunan Rumah Sakit Lebih dari 2 dua lantai
Ruang pertemuan umum, Ruang pertunjukan, Teater.
Luas panggung dan belakang panggung lebih dari 200 M
2
. Konstruksi Atrium
Tiap bangunan ber-atrium