Sarana Proteksi pada Bukaan

4.4 Pemisahan Bukaan pada Kompartemen Kebakaran. Kecuali bila dilindungi sesuai ketentuan tersebut pada butir 4.5, jarak antara bukaan-bukaan pada dinding luar pada Kompartemen kebakaran harus tidak kurang dari yang tercantum pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Jarak antara bukaan pada Kompartemen Kebakaran yang berbeda. Sudut Terhadap Dinding Jarak Minimal Antara Bukaan - 0 dinding-dinding saling berhadapan - lebih dari 0 sd 45 - lebih dari 45 sd 90 - lebih dari 90 sd 135 - lebih dari 135 sd kurang dari 180 - 180 atau lebih. 6 m 5 m 4 m 3 m 2 m nol

4.5 Metoda Perlindungan Yang Dapat Diterima.

1. Bila diperlukan, maka jalan-jalan masuk, jendela dan bukaan-bukaan lainnya harus dilindungi sebagai berikut: a. jalan-jalan masukpintu, sprinkler-sprinkler pembasah dinding di dalam atau di luar sesuai keperluan, atau dengan memasang pintu-pintu kebakaran dengan TKA-6030 yang dapat menutup sendiri atau menutup secara otomatis; b. jendela-jendela, sprinkler-sprinkler pembasah dinding dalam atau luar sesuai keperluan atau jendela-jendela kebakaran dengan TKA -60- yang menutup otomatis atau secara tetap dipasang pada posisi tertutup atau dengan memasang penutup api otomatis dengan TKA -60-. c. bukaan-bukaan lain, sprinkler-sprinkler pembasah dinding dalam atau luar sesuai keperluan atau dengan konstruksi yang memiliki TKA tidak kurang dari -60-. 2. Pintu-pintu kebakaran, jendela-jendela kebakaran serta penutup-penutup kebakaran harus memenuhi ketentuan butir 4.6.

4.6 Sarana Proteksi pada Bukaan

1. Jenis Sarana Proteksi a. Sarana proteksi pada bukaan dalam persyaratan ini adalah pintu kebakaran, jendela kebakaran, pintu penahan asap dan penutup api. b. Ketentuan dalam sub bab ini mengatur persyaratan untuk konstruksi pintu kebakaran, jendela kebakaran, pintu penahan asap dan penutup api. 2. Pintu Kebakaran Pintu kebakaran yang memenuhi persyaratan adalah: a. Sesuai dengan standar pintu kebakaran b. Tidak rusak akibat adanya radiasi melalui bagian kaca dari pintu tersebut selama periode waktu, sesuai dengan nilai integritas dalam TKA yang dimiliki. 3. Pintu Penahan Asap a. Persyaratan Umum Pintu penahan asap harus dibuat sedemikian rupa sehingga asap tidak akan melewati pintu dari satu sisi ke sisi yang lainnya, dan bila terdapat bahan kaca pada pintu tersebut, maka bahaya yang mungkin timbul terhadap orang yang lewat harus minimal. b. Konstruksi yang memenuhi syarat. Pintu penahan asap, baik terdiri dari satu ataupun lebih akan memenuhi persyaratan butir 3.a diatas bila pintu tersebut dikonstruksikan sebagai berikut: 1 Daun pintu dapat berputar disatu sisi a Dengan arah sesuai arah bukaan keluar; atau b Berputar dua arah 2 Daun pintu mampu menahan asap pada suhu 200 C selama 30 menit 3 Daun pintu padat dengan ketebalan 35 mm akan memenuhi butir 2 diatas. c. Pada daun pintu dipasang penutup atau pengumpul asap. d. Daun pintu pada umumnya pada posisi menutup; atau 1 Daun pintu menutup secara otomatis melalui pengoperasian penutup pintu otomatis yang dideteksi oleh detektor asap yang dipasang sesuai dengan standar yang berlaku dan ditempatkan disetiap sisi pintu yang jaraknya secara horisontal dari bukaan pintu tidak lebih dari 1,5 m, dan 2 Dalam hal terjadi putusnya aliran listrik ke pintu, daun pintu berhenti aman pada posisi penutup. e. Pintu akan kembali menutup secara penuh setelah pembukaan secara manual f. Setiap kaca atau bahan kaca yang menyatu dengan pintu kebakaran atau merupakan bagian pintu kebakaran harus memenuhi standar yang berlaku. g. Bilamana panel berkaca tersebut bisa membingungkan untuk memberi jalan keluar yang tidak terhalang maka adanya kaca tersebut harus dapat dikenali dengan konstruksi tembus cahaya. 4. Penutup Api Persyaratan suatu penutup api fire Shutter meliputi: a. harus memiliki TKA yang memenuhi syarat sesuai dengan prototip yang diuji; dan b. dipasang sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan c. temperatur rata-rata dipermukaan yang tidak kena nyala api tidak melebihi 140 C selama 30 menit pertama saat pengujian; atau d. penutup dari bahan baja harus memenuhi standar yang berlaku bila penutup metal boleh digunakan berkaitan dengan persyaratan butir 4.7. 5. Jendela Kebakaran Suatu jendela kebakaran harus: a. memiliki kesamaan dalam konstruksi dengan prototip yang sesuai dengan TKA yang telah ditentukan, dan b. dipasang sesuai ketentuan yang berlaku

4.7 Jalan KeluarMasuk pada Dinding Tahan Api.