Pengakuan Terdakwa Judicial killing hukuman mati demi keadilan Final I
39
Dalam 47 terpidana mati terdapat 6 putusan yang melibatkan adanya saksi verbalisan. Dalam putusan MA No. 254 KPID2013 dengan terpidana mati Rahmat Awafi Alias Awif Als Drego dan
Krisbayudi Als Kris Bin Suherman, saksi verbalisan dijadikan dasar untuk membuktikan tidak terjadi penyiksaan, sebelumnya kedua terdakwa yang salah satunya adalah terpidana mati mengaku disiksa
dan diintimidasi. Penggunaan saksi verbalisan yang sudah pasti tidak akan melakukan pengakuan kemudian dijadikan dasar oleh Jaksa dan Hakim Agung dalam kasus yang sama sebagai dasar bahwa
tidak terjadi tindakan penyiksaan dan intimidasi, sehingga terpidana mati dijatuhi hukuman mati. Dalam kasus yang menjerat Zainal Abidin Bin Mahmud Badaruddin dengan putusan MA No. 503
KPid2002, kehadiran saksi verbalisan bahkan sudah ada dalam dakwaan jaksa :
Pada hari Sabtu tanggal 16 Desember 2000 orang bernama Sulaiman dan Eko memesan ganja masing-masing seberat 2 Kilogram kepada Terdakwa Mgs. Zainal Abidin dan memberi
panjar uang sebesar Rp.200.000,- dan Sulaiman belum memberi panjar, selain itu orang bernama Toyib juga mengambil ganja seberat 1 Kilogram kepada Terdakwa Mgs. Zainal
Abidin dengan memberi panjar uang sebesar Rp.500.000,-. Ternyata perbuatan Terdakwa Mgs. Zainal Abidin tersebut diketahui oleh saksi M. Darwis
dan saksi Tasyono selaku anggota Polri dari Poltabes Palembang.