Akses terhadap Bantuan HukumAdvokat

36 Me i a g, ah a terdak a di da pi gi Pe asihat Huku “URYADI, “H, AdvokatPenasihat Hukum yang ditunjuk oleh Hakim Ketua Majelis berdasarkan Penetapan Nomor : 178Pen.PidBH2009PN.TBK tertanggal “epte er Penunjukan advokat diruang sidang juga terjadi dalam Putusan No. 07Pid.B2013PN-GS, dengan terpidana mati Rusula Hia dan Putusan No. 08Pid.B2013PN-GS dengan terpidana mati bernama Yusman TelaumBanua, dalam putusan tersebut, Penasehat Hukum keduanya baru ditunjuk oleh hakim PN pada tanggal 29 Januari 2013, sedangkan keduanya telah ditahan pada 14 September 2012. Selain dari penunjukkan langsung yang dilakukan hakim, tidak adanya Advokat atau bantuan hukum juga terlihat dari surat permohonan PK yang diajukan sendiri oleh pemohon. Isi keberatan dalam permohonan PK juga menunjukkan bahwa pemohon PK membuat sendiri permohonannya. Hal ini terlihat dalam Dalam Putusan PK No. 53 PKPid2002, dengan terpidana mati Turmudi bin Kasturi dan Putusan PK No. 22 PKPid2003 dengan terpidana mati Jurit bin Abdullah. Dalam Putusan PK Turmudi bin Kasturi misalnya, mengajukan permohonan PK sendiri ke PN Kuala Tungkal pada 6 Maret 2002, dengan bunyi keberatan sebagai berikut : 1. Saya menyadari dan menyesali sepenuhnya perbuatan yang saya lakukan dan saya berjanji sepenuh hati untuk tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum. Tetapi dalam hal ini, saya tidak mempunyai rencana sama sekali untuk melakukan pembunuhan seperti dituduhkan kepada saya; 2. Saya masih ingin hidup untuk bertaubat dan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa dan saya akan memperbaiki diri seraya mohon ampun kehadirannya; 3. Saya masih memiliki tenaga dan kemampuan yang dapat saya sumbangkan pada Bangsa dan negara semampu saya; 4. Saya mohon dengan kerendahan hati agar hukuman saya mendapatkan keringanan; Selain dari ketersediaan bantuan hukum dan advokat, kualitas bantuan hukum juga menjadi isu yang perlu diperhatikan. Dalam putusan PN Gunung Sitoli No. 07Pid.B2013PN-GS, dengan terpidana mati Rusula Hia dan Putusan No. 08Pid.B2013PN-GS dengan terpidana mati bernama Yusman TelaumBanua, Penasihat Hukum keduanya tidak melakukan pembelaan, bahkan dalam pendapat yang berbeda, Penasihat Hukum kedua terpidana mati yang juga sama yaitu Laka Dodo Laila, SH, MH dan Cosmas Dohu Amazihono, SH, MH., meminta kliennya untuk dijatuhi hukuman mati. ...Me i a g, ah a dala pe elaa pri adi a terdak a e ataka e gakui kesalahannya dan memohon kepada Majelis Hakim menjatuhkan hukuman yang seringan- ringannya sedagkan Penasihat Hukum terdakwa mempunyai pendapat berbeda yang memohon kepada Majelis hakim agar terdakwa dijatuhi hukuman mati karena apa yang telah dilakuka terdak a ersa a de ga pelaku lai a sa gat keja da sadis...

3. Penggunaan “aksi Mahkota : Pelanggaran Prinsip Non Self Incrimination

Saksi mahkota merupakan alat bukti paling efektif yang dimiliki oleh Jaksa karena dalam beberapa kasus, Jaksa bahkan tidak memiliki alat bukti maupun saksi lainnya. Dalam kasus-kasus hukuman mati, Pengadilan harusnya diberikan pilihan bukti lebih banyak untuk memberikan keyakinan lebih besar bagi hakim untuk menjatuhkan pidana mati, ketimbang hanya untuk memenuhi formalitas pembuktian semata. ICJR menemukan angka yang cukup tinggi terkait keberadaan saksi mahkota, 37 dari 42 putusan yang diteliti, melibatkan 47 terpidana mati, 17 putusan diantaranya memuat pertimbangan saksi mahkota. Apabila dilihat dari pola di atas, hanya 1 kasus dari 17 kasus yang melibatkan saksi mahkota dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, yaitu dalam putusan PK No. 45 PKPid.Sus2009 dengan pemohon PK Hillary K. Chimezie, dimana saksi mahkota nya meninggal dunia, disebut karena disiksa oleh Polisi. Untuk kasus lain, Hakim sama sekali tidak memberikan pertimbangan padahal sudah dimohonkan oleh terpidana mati. Dalam Putusan MA No. 2253 KPID2005 dengan Terpidana mati Zulfikar Ali, Jaksa mengajukan Gurdip Singh sebagai saksi mahkota, Gurdiph Singh dipidana dalam kasus yang sama. Dalam memori kasasi Zulfikar Ali, disebutkan bahwa Gurdiph Singh bersedia melakukan kesaksian atas terpidana mati Zulfikar Ali dengan iming-iming dari penyidik untuk mendapatkan hukuman ringan: ...saksi Gurdiph “i gh se agai saksi ku i dala perkara i i justru e a ut kesaksia a dan menyatakan bahwa ia terpaksa menyebut nama Pemohon Kasasi sebagai pemilik Heroin yang ada pada saksi karena saksi dijanjikan oleh penyidik akan mendapat hukuman ringan a u justru kesaksia a dia aika ... ICJR melihat bahwa pola penggunaan saksi ahkota se agai odus u tuk sali g e eratka atau sali g e je ak tidak ha ya dite uka di kasus ulfikar Ali saja, dala putusa PK MA No. 18.PKPid2007 dengan Pemohon PK bernama Humprey Ejike Alias Doctor, kuasa hukum Pemohon PK menyerahkan surat pernyataan dari salah seorang saksi mahkota dalam kasus Humprey Ejike Alias Doctor : “urat per ataa dari saksi UGOCHUKINU IBIAM OKORO,ta ggal Ju i , seda g menjalani pidana di LP Cipinang , yang mengatakan, bahwa KELLY sakit hati kepada pemohon PK karena curiga kalau pemohon PK yang menjebak KELLY sampai ditengkap polisi bahkan Pemohon PK dicurigai sebagai orang yang memberi informasi kepada polisi tentang keterlibatan KELLY dalam masalah narkotika,sehingga dia menjebak pemohon PK dengan cara menyuruh Ifany menaruh menyimpan narkotika di restaurant recon dan melapor kepolisi agar pe oho PK dita gkap polisi Tidak Dipertimbangkan Dipertimbangkan Ada 17 1 Tidak Ada 29 5 10 15 20 25 30 35 Saksi Mahkota VS Pertimbangan Hakim