akan lebih baik dari pada anak didik yang tidak berhasrat untuk belajar.
10 Minat
Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Minat
merupakan alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar anak didik dalam rentangan
waktu tertentu.
11 Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh anak didik merupakan alat motivasi yang sangat penting, sebab jika anak
memahami tujuan yang harus dicapainya, serta anak tersebut memahami bahwa hal tersebut merupakan hal yang berguna dan
menguntungkan, maka akan menimbulkan gairah untuk terus belajar.
f. Indikator Motivasi Belajar
Berdasarkan pendapat Samdiman A.M, indikator Motivasi Belajar yang dipakai dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1 Tekun menghadapi tugas. 2 Ulet menghadapi kesulitan.
3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. 4 Mempunyai orientasi ke masa depan.
5 Lebih senang bekerja mandiri. 6 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin.
7 Dapat mempertahankan pendapatnya. 8 Tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah diyakini.
9 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
3. Lingkungan Keluarga
a. Pengertian Lingkungan Keluarga
Menurut Sartain yang dikutip dan diterjemahkan Ngalim Purwanto 2014: 28 mengidentifikasikan Lingkungan Keluarga
sebagai berikut: Lingkungan Environment meliputi semua kondisi-kondisi dalam
dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita
kecuali gen-gen, dan bahkan gen-gen kita dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan to provide environment bagi
gen yang lain.
Kegiatan belajar selalu berlangsung dalam suatu lingkungan. Umumnya lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar
diri manusia. Lingkungan memberikan kesempatan kepada individu untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang telah diberikan oleh
lingkungan tergantung dari individu yang bersangkutan. Menurut Dwi Siswoyo, dkk 2008: 140 menyatakan:
Lingkungan keluarga sebagai pusat pendidikan yang pertama dan utama, karena dalam keluarga itulah kepribadian anak terbentuk.
Keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Pengaruh semakin berkurang
jika anak semakin dewasa. Keluarga inilah yang dikenal anak sebagai kesatuan hidup bersama yang dikenal anak.
. Lingkungan sebenarnya mencakup segala materil dan
stimulus di dalam dan luar dari individu, baik yang bersifat fisikologis, psikologis, maupun sosio-kultural. Seperti pendapat yang
diungkapkan oleh M. Dalyono 2009: 129 “lingkungan adalah stimulus yang berada di dalam dan di luar individu baik yang bersifat
fisiologis, psikologis, maupun sosiokultural”.
Menurut Arif Rohman 2009: 198 bahwa lingkungan keluarga merupakan segala sesuatu yang melingkupi proses
berlangsungnya pendidikan yang pertama dan utama yang dialami oleh anak. Hasbullah 2005: 38 menyatakan bahwa “lingkungan
keluarga adalah lingkungan pendidikan anak yang pertama karena di dalam keluarga inilah anak pertama mendapatkan pendidikan dan
bimbingan.” Definisi Lingkungan Keluarga juga disampaikan M. Dalyono
2009: 59 yaitu lingkungan keluarga adalah salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor orang tua
sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, rukun atau tidaknya kedua
orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak- anak, tenang atau tidaknya situasi di rumah, semuanya itu turut
mempengaruhi pencapaian prestasi belajar anak. Di samping itu, faktor keadaan rumah juga turut mempengaruhi keberhasilan belajar.
Besar kecilnya rumah tempat tinggal, ada atau tidaknya peralatanmedia belajar seperti papan tulis, gambar, peta, ada atau
tidak kamar atau meja belajar, dan sebagainya, semuanya itu juga turut menentukan keberhasilan belajar seseorang.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Keluarga adalah segala sesuatu berupa material dan stimulus yang
berada di dalam ataupun di luar dari individu yang bersifat fisiologis, psikologis dan sosio-kultural yang dapat mempengaruhi tingkah laku