Dalam penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa keluarga merupakan tempat pendidikan yang alami bagi
perkembangan seseorang di mana seseorang itu hidup. Dalam hal ini keluarga merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan
anak-anak karena sebagai kelompok primer di dalamnya terjadi interaksi dan terjadi proses sosialisasi. Dalam kehidupan nyata
keluarga dituntut agar mampu menentukan sikap terhadap masa depan anak. Orang tua harus memberi bimbingan kepada anaknya
dalam menentukan pilihannya termasuk pilihan dalam pendidikan.
c. Indikator Lingkungan Keluarga
Berdasarkan pendapat dari Slameto, Hasbulloh, dan TImpano didapat indikator Lingkungan Keluarga yang diteliti dalam penelitian
ini, sebagai berikut: 1 Suasana rumah
2 Kondisi Ekonomi 3 Cara orang tua melatih anak
4 Sikap orang tua kepada anak 5 Saling menghormati antara orang tua dan anak
6 Mewujudkan kepercayaan
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Sukirno tahun 2013 dengan
judul Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian Terhadap Prestasi Belajar Siswa
SMK 1 Pundong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5 sebagai berikut. 1 Terdapat Pengaruh positif dan
signifikan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL di SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai t
hitung 6,128 t tabel 2,668. 2 Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X
TITL SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai t hitung 9,016 t tabel 2,668. 3 Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Minat
Memilih Kompetensi Keahlian terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL di SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai t hitung
8,276 t tabel 2,668. 4 Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih
kompetensi Keahlian secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL di SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan
harga F hitung 14,20 F tabel 2,78 dan diperoleh Sumbangan Efektif sebesar 7,27. Penelitian tersebut memiliki kesamaan dalam
variabel bebas yaitu variabel Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar, sedangkan perbedaannya pada
variabel bebas yaitu Minat Memilih Kompetensi Keahlian serta pada objek dan lokasi penelitiannya yaitu Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Akuntansi Perusahaan Jasa Kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah Wonosari.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nani Listiana tahun 2013 dengan
judul Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI
Akuntansi SMK YPKK 3 Sleman Tahun Ajaran 20122013. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1 terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Keuangan siswa kelas XI Akuntansi SMK YPKK 3 Sleman tahun ajaran 20122013, dengan rx1y =0,808; r
2
x1y = 0,652; dan t hitung sebesar 9,386 lebih besar dari t tabel sebesar 2,021. 2 terdapat
pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan siswa kelas XI Akuntansi SMK
YPKK 3 Sleman tahun ajaran 20122013, dengan rx
2
y = 0,488; r
2
x
2
y = 0,238; dan t hitung sebesar 3,832 lebih besar dari t tabel sebesar
2,021. 3 terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga secara bersama-sama terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Keuangan siswa kelas XI Akuntansi SMK YPKK 3 Sleman tahun ajaran 20122013, dengan Ry1,2 = 0,838; R2
y1,2 = 0,703; dan F hitung sebesar 54,436 lebih besar dari F tabel sebesar 3,20. Penelitian ini menunjukkan besarnya sumbangan relatif
dari variabel Motivasi Belajar sebesar 83,35 dan variabel Lingkungan Keluarga sebesar 16,65. Sumbangan efektif variabel
Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan sebesar 70,30 di mana sumbangan variabel
Motivasi Belajar sebesar 58,60 dan sumbangan variabel Lingkungan Keluarga sebesar 11,70. Penelitian tersebut memiliki
kesamaan dalam variabel bebas dan variabel terikat yaitu Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar,
sedangkan perbedaannya pada objek dan lokasi penelitiannya yaitu Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa Kelas X
Akuntansi SMK Muhammadiyah Wonosari.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Fauki Cahya tahun 2012 dengan
judul Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Komunikasi Bisnis Siswa
Kelas XI SMK Negeri 7 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi
Belajar terhadap Prestasi Belajar ditunjukkan dengan lebih besar dari dengan N = 91 pada taraf signifikansi 5 8,5932,000 dan
koefisien korelasi sebesar 0,673; 2 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar
ditunjukkan dengan lebih besar dari dengan N= 91 7,9532,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,645; 3 terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar, hal tersebut
ditunjukkan dari lebih besar dari 62,7003,44 dan koefisien determinasi sebesar 0,588, sedangkan sumbangan efektif variabel
Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar yaitu sebesar 58,8. Penelitian tersebut memiliki kesamaan dalam
variabel bebas dan variabel terikat yaitu Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar.Perbedaannya pada
objek dan lokasi penelitiannya yaitu Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Akuntansi Perusahaan Jasa Kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah Wonosari.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa
Motivasi Belajar adalah suatu kekuatan yang mendorong seseorang untuk merubah tingkah laku dalam belajarnya sebagai
hasil pengamatan belajarnya dan interaksi dalam lingkungan belajar, keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi
mencapai suatu tujuan. Motivasi Belajar merupakan salah satu faktor yang penting dalam usaha memperoleh hasil belajar yang
tinggi. Motivasi Belajar yang tinggi dapat mempengaruhi segala
tingkah laku belajar dalam mencapai tujuannya, dalam hal ini tingkah laku belajar ditunjukkan dengan adanya ketekunan siswa
dalam pelajaran, keuletan siswa dalam menghadapi kesulitan, serta senang belajar mandiri untuk memecahkan masalah-masalah materi
pelajaran. Oleh karena itu jika siswa mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan tumbuh gairah, merasa senang dan
semangat untuk belajar sehingga akan memperoleh Prestasi Belajar yang tinggi, khususnya dalam hal ini Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa yang tinggi. Semakin tinggi