Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Mata

yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan kebutuhan.

b. Motivasi Belajar

Motivasi Belajar dianggap penting dalam setiap kegiatan terutama dalam dunia pendidikan. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam belajar siswa maka Motivasi Belajar memiliki peranan yang sangat penting. Motivasi Belajar merupakan sebuah dorongan yang mempengaruhi adanya kegiatan dalam belajar. Hamzah B. Uno 2013: 23 menyatakan “hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung”. Pendapat lain mengenai pengertian motivasi belajar dikemukakan oleh Sardiman A.M 2016: 102 bahwa “dalam kegiatan belajar, motivasi belajar dapat dikatakan sebagai keselurahan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai.” Menurut Oemar Hamalik 2014: 108-109 bahwa motivasi belajar merupakan suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang menimbulkan tingkah laku atau perbuatan yang berfungsi sebagai pengarah serta penggerak untuk mencapai dan menentukan tujuan pembelajaran yang efektif. Motivasi Belajar yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang terarah pada tujuan yang hendak dicapai. Misalnya, Motivasi Belajar seorang siswa jurusan sekretaris, memiliki harapan untuk dapat bekerja sebagai sekretaris perusahaan internasional. Jadi Motivasi Belajar dapat diartikan sebagai suatu kekuatan yang mendorong seseorang untuk merubah tingkah lakunya sebagai hasil pengamatannya dan interaksi dalam lingkungan.

c. Ciri-ciri orang yang mempunyai Motivasi Belajar tinggi

Ciri-ciri motivasi belajar lain diungkapkan oleh Sugihartono, dkk 2007: 78 yang dapat ditemukan dalam sifat perilaku siswa antara lain: 1 Adanya kualitas keterlibatan siswa dalam belajar yang sangat tinggi. 2 Adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar. 3 Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar senantiasa memiliki motivasi belajar tinggi. Menurut pendapat Hamzah B. Uno 2013: 23, indikator dari motivasi belajar, yaitu: 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4 Adanya penghargaan dalam belajar 5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif Sardiman A.M 2016: 83 berpendapat bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi yang ada pada setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2 Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah minat untuk sukses. 4 Mempunyai orientasi ke masa depan. 5 Lebih senang bekerja mandiri. 6 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. 7 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. 8 Tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah diyakini. 9 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi belajar seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Siswa yang belajar dengan baik tidak akan terjebak pada sesuatu yang rutinitas dan mekanis. Siswa harus mampu mempertahankan pendapatnya, kalau ia sudah yakin dan dipandangnya cukup rasional, bahkan lebih lanjut siswa juga harus peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum, dan bagaimana memikirkan pemecahannya. Hal-hal itu semua harus dipahami benar oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan siswanya, dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal. Sardiman A.M, 2016: 84.

d. Macam-macam Motivasi Belajar

Motivasi Belajar menurut Oemar Hamalik 2014: 109-112 sebagai berikut: 1 Pendekatan Kebutuhan Pemuasan terhadap tingkat kebutuhan tertentu dapat dilakukan jika tingkat kebutuhan sebelumnya mendapat pemuasan. Kebutuhan-kebutuhan itu adalah 1 Kebutuhan Fisiologis 2 Kebutuhan Keamanan 3 Kebutuhan Sosial 4 Kebutuhan Berprestise. 2 Pendekatan Fungsional Pendekatan ini berdasarkan pada konsep-konsep motivasi, yakni: Penggerak, Harapan, dan Insentif. 3 Pendekatan Deskriptif Masalah motivasi ditinjau dari pengertian-pengertian diskriptif yang ditujukan pada kejadian-kejadian yang dapat di amati dan hubungan-hubungan matematik. Menurut Sardiman A.M 2016: 89-91 sebagai berikut: 1 Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 2 Motivasi Ekstrinsik, yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Dari kedua bentuk motivasi belajar ini keduanya sangat penting dan saling mempengaruhi, sehingga pada suatu ketika motivasi tersebut akan tumbuh pada diri si anak tersebut. Motivasi intrinsik memiliki ciri khas dan yang membedakannya dari motivasi ekstrinsik ialah kenyataan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai tujuan yaitu dengan belajar. Motivasi ekstrinsik ini merupakan bentuk dari motivasi yang berasal dari luar siswa. Motivasi ini cenderung harus mendapat rangsangan-rangsangan dari pihak lain, oleh sebab itu biasanya motivasi ini hanya bertahan sementara. Lain halnya dengan motivasi

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25