Teknik Pengumpulan Data Uji Coba Instrumen

N ∑ X ¿ ∑ X ¿ N ∑Y ¿ ∑Y 2 ¿ 2− ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ √ ¿ r xy = N ∑ XY −∑ X ∑Y ¿ Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y ∑X = jumlah skor butir ∑Y = jumlah skor total ∑XY = jumlah perkalian antara skor X dan skor Y ∑X 2 = jumlah kuadrat dari skor butir ∑Y 2 = jumlah kuadrat dari skor total N = jumlah responden Suharsimi Arikunto, 2010: 213 Apabila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel pada taraf signifikan 5, maka butir pernyataan tersebut valid. Namun, jika r hitung lebih kecil dari r tabel , maka butir pernyataan tidak valid. Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang telah dilaksanakan kepada 34 siswa SMK Muhammadiyah Wonosari kelas X Akuntansi, diperoleh hasil uji validitas instrumen penelitian sebagai berikut: Diketahui bahwa butir 6 dan butir 9 yang digunakan untuk mengukur variabel Motivasi Belajar telah gugur, berikut table hasil uji validitas Motivasi Belajar. Tabel 5. Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Indikator Buti r Soal r hitung r tabel Keteranga n Tekun 1 0.54 0.32 Valid menghadapi tugas 4 5 21 0.53 0.34 0.63 0.32 0.32 0.32 Valid Valid Valid Ulet menghadapi kesulitan 3 13 15 0.62 0.64 0.45 0.32 0.32 0.32 Valid Valid Valid Menunjukkan minat terhadap bermacam- macam masalah 9 11 23 24 0.18 0.43 0.60 0.47 0.32 0.32 0.32 0.32 Gugur Valid Valid Valid Mempunyai orientasi kemasa depan 2 6 12 0.67 0.10 0.53 0.32 0.32 0.32 Valid Gugur Valid Lebih senang bekerja mandiri 14 20 0.62 0.52 0.32 0.32 Valid Valid Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin 7 16 0.73 0.61 0.32 0.32 Valid Valid Dapat mempertahanka n pendapatnya 17 18 0.43 0.50 0.32 0.32 Valid Valid Tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah diyakini 8 22 0.35 0.41 0.32 0.32 Valid Valid Senang mencari dan memecahkan masalah soal- soal 10 19 25 0.48 0.56 0.67 0.32 0.32 0.32 Valid Valid Valid Pernyataan Negatif. Selanjutnya setelah variabel Motivasi belajar uji validitas akan dilanjutkan dengan menguji variabel Lingkungan Keluarga. Pada pengujian validitas variabel Lingkungan Keluarga didapat bahwa butir 2, 4, 10, 13, 17, 22, dan 24 telah gugur, berikut table uji validitasi Lingkungan Keluarga. Tabel 6. Tabel Hasil Uji Validitas Lingkungan Keluarga Indikator Buti r R hitung R tabel Keteranga n Soal Suasana rumah 1 9 15 19 0.68 0.63 0.73 0.56 0.32 0.32 0.32 0.32 Valid Valid Valid Valid Fasilitas ekonomi 4 6 13 23 0.24 0.59 0.27 0.38 0.32 0.32 0.32 0.32 Gugur Valid Gugur Valid Cara orang tua melatih anak 8 10 11 14 22 24 0.60 0.19 0.63 0.43 0.30 0.22 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 Valid Gugur Valid Valid Gugur Gugur Sikap orang tua terhadap anak 2 16 20 17 0.02 0.57 0.56 0.27 0.32 0.32 0.32 0.32 Gugur Valid Valid Gugur Saling menghormati antara orang tua dan anak 3 7 18 21 0.57 0.66 0.35 0.48 0.32 0.32 0.32 0.32 Valid Valid Valid Valid Mewujudkan kepercayaan 5 12 25 0.46 0.62 0.65 0.32 0.32 0.32 Valid Valid Valid Pernyataan Negatif. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji dan mengetahui derajat keajegan suatu alat ukur. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut memberikan hasil yang tetap walaupun dilakukan dalam beberapa kali dalam waktu yang berlainan. Untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut: r 11 = k k −1 1− ∑σ b 2 σ 2 t Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑σ 2 = jumlah varian butir σ 1 2 = varians total Suharsimi Arikunto, 2010: 239 Pengambilan keputusan berdasarkan jika nilai Alpha melebihi 0,6 maka pertanyaan variabel tersebut reliabel dan jika nilai Alpha kurang dari 0,6 maka pernyataan variabel tersebut tidak reliabel. Berikut ini merupakan ringkasan hasil uji reliabilitas instrumen penelitian: Tabel 7: Hasil Uji Reliabilitas Variabel Koefisien Alpha Keterangan Motivasi Belajar 0.886 Reliabel Lingkungan Keluarga 0.884 Reliabel

I. Teknik Analisis Data

Uji yang dilakukan untuk menganalisis data mencakup uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. 1. Uji Prasyarat Analisis Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik. Sebelum dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya. Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka diperlukan uji linearitas dan uji multikoliniearitas. a. Uji Linearitas Uji linieritas dilakukan untuk menguji apakah ada hubungan secara langsung antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y serta untuk mengetahui apakah ada perubahan pada variabel X diikuti dengan perubahan variabel Y. Untuk mengetahui hubungan linieritas menggunakan rumus seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi 2004: 13. Rumus: F reg = RK reg RK res Keterangan: F reg = harga bilangan F untuk garis regresi RK reg = rerata kuadrat garis regresi RK res = rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004: 13 Selanjutnya F hitung dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikan 5. Apabila F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel maka terdapat hubungan linier antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika F hitung lebih besar dari F tabel maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas digunakan untuk memenuhi persyaratan analisi regresi ganda yaitu untuk mengetahui apakah Pengaruh variabel bebas terjadi multikolinieritas atau tidak. Mendeteksi adanya multikolinieritas dapat digunakan varian inflation factor VIF sebagai tolok ukur. Apabila nilai VIF ≤ 4 maka tidak terjadi multikolinieritas, dan apabila nilai VIF 4 maka terjadi multikolinieritas Ali Muhson: 24-26. Teknik statistik yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Pearson. Adapun rumusnya: N ∑ X 1 ¿ ∑ X 1 ¿ N ∑ X 2 ¿ ∑ X 2 ¿ ¿ 2− ¿¿ 2 ¿ ¿ ¿ √ ¿ r x 1 x 2 = N ∑ X 1 X 2 − ∑ X 1 ∑ X 2 ¿ Keterangan: r x 1 x 2 = koefisien korelasi antara X 1 dan X 2 ∑X 1 = jumlah variabel X 1 ∑X 2 = jumlah variabel X 2 ∑X 1 X 2 = jumlah perkalian antara X 1 dan X 2 ∑X 1 2 = jumlah variabel X 1 dikuadratkan ∑X 2 2 = jumlah variabel X 2 dikuadratkan N = jumlah responden Suharsimi Arikunto, 2010: 317 2. Uji Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis menggunakan rumus analisis regresi data prediktor untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi dua prediktor juga digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama sama terhadap variabel terikat. a. Analisis Regresi Sederhana Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ke-1 dan ke-2, yaitu pertama, pengaruh variabel Motivasi Belajar X 1 terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa Y dan yang kedua, pengaruh variabel Lingkungan Keluarga X 2 terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa Y. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Mencari koefisien korelasi sederhana antara X 1 dan X 2 dengan Y dengan rumus sebagai berikut: N ∑ X ¿ ∑ X ¿ N ∑Y ¿ ∑Y ¿ ¿ 2− ¿¿ 2 ¿ ¿ ¿ √ ¿ r xy = N ∑ XY −∑ X ∑Y ¿ Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara X dan Y ∑X = jumlah variabel X ∑Y = jumlah variabel Y ∑XY = jumlah perkalian antara X dan Y ∑X 2 = jumlah variabel X dikuadratkan ∑Y 2 = jumlah variabel Y dikuadratkan N = jumlah responden Suharsimi Arikunto, 2010: 213 2 Mencari koefisien determinan r 2 antara prediktor X 1 dan X 2 dengan Y dengan rumus sebagai berikut: r 1 2 = a 1 ∑ x 1 y ∑ y 2 r 2 2 = a 2 ∑ x 2 y ∑ y Keterangan: r 2 1,2 = koefisien determinan antara Y dengan X 1 dan X 2 ∑x 1 y = jumlah produk antara X 1 dengan Y ∑x 2 y = jumlah produk antara X 2 dengan Y a 1 = koefisien prediktor X 1 a 2 = koefisien prediktor X 2 ∑y 2 = jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno, 2004: 22 Nilai koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang diteliti. 3 Menguji hipotesis dengan uji t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikat. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut n−2 √ ¿ ¿ 1−r 2 √ ¿ ¿ ¿ r ¿ t= ¿ Keterangan: t = t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah responden Sugiyono, 2010: 257 Pengambilan kesimpulan adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel . Jika t hitung sama dengan atau lebih besar dari t tabel dengan taraf signifikansi 5, maka variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Begitu pula sebaliknya Jika t hitung lebih kecil dari t tabel dengan taraf signifikansi 5, maka variabel tersebut berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat Sugiyono, 2010: 258. 4 Membuat persamaan garis regresi satu prediktor Rumus yang digunakan analisis regresi satu prediktor Y = aX + K Keterangan: Y = kriterium X = prediktor a = koefisien prediktor K = harga bilangan konstan Sutrisno Hadi, 2004: 5 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien variabel bebas sebesar a, artinya apabila variabel bebas meningkat 1 poin maka pertambahan nilai pada variabel terikat sebesar a dengan asumsi variabel bebas tetap. b. Analisis Regresi Ganda Analisis ini digunakan untuk menguji variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ke-3, yaitu Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Perusahaan Jasa Kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah Wonosari. Langkah-langkah analisis regresi ganda adalah: 1 Mencari koefisien korelasi R antara X 1 dengan kriterium Y dan X 2 dengan kriterium Y. Rumus: R y 1,2 = √ a 1 Σ x 1 y +a 2 Σ x 2 y Σ y 2 Keterangan: R y1,2 = koefisien korelasi antara Y dengan X 1 dan X 2 . a 1 = koefisien prediktor 1. a2 = koefisien prediktor 2. ∑x 1 y = jumlah produk antara X 1 dengan Y. ∑x 2 y = jumlah produk antara X 2 dengan Y. ∑y 2 = jumlah kuadrat kriterium Y. Sutrisno Hadi, 2004: 25 2 Mencari koefisien determinan R 2 antara variabel Y dengan prediktor X 1 dan X 2 . Rumus: R 2 y1,2 = a 1 Σ x 1 y +a 2 Σ x 2 y Σ y 2 Keterangan: R 2 y1,2 = koefisien determinasi antara Y dengan X 1 dan X 2 . a 1 = koefisien prediktor 1. a2 = koefisien prediktor 2. ∑x 1 y = jumlah produk antara X 1 dengan Y. ∑x 2 y = jumlah produk antara X 2 dengan Y. ∑y 2 = jumlah kuadrat kriterium Y. Sutrisno Hadi, 2004: 25 Nilai koefisien determinasi menunjukkan besarnya perubahan variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas yang diteliti. 3 Menguji hipotesis regresi ganda dengan uji F Rumus: F reg = R 2 N−m−1 m 1−R 2 Keterangan: F reg = harga F garis korelasi N = cacah kasus R = cacah prediktor m = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Sutrisno Hadi, 2004: 26 Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antar variabel. Bila F hitung sama dengan atau lebih besar dari F tabel pada taraf signifikansi 5 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah signifikan. Sebaliknya bila F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikansi 5, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah tidak signifikan. Sugiyono, 2010: 235. 4 Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor Rumus: Y =a 1 X 1 + a 2 X 2 + K Keterangan: Y = kriterium. X 1 = prediktor 1. X 2 = prediktor 2. a 1 = bilangan koefisien 1 a 2 = bilangan koefisien 2. K = bilangan konstanta. Sutrisno Hadi, 2004: 2 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien variabel bebas X 1 sebesar a 1 , artinya apabila variabel bebas X 1 meningkat 1 poin maka pertambahan nilai pada variabel terikat Y sebesar a 1 dengan asumsi variabel bebas X 1 tetap. Begitu pula pada nilai koefisien variabel bebas X 2 sebesar a 2 , artinya apabila variabel bebas X 2 meningkat 1 poin maka pertambahan nilai pada variabel terikat Y sebesar a 2 dengan dengan asumsi variabel bebas X 1 tetap. 5 Mencari Sumbangan Relatif a Sumbangan Relatif SR Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan yang diberikan oleh suatu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel- variabel bebas yang lain. Rumus: SR = a Σ xy JK reg ×100 Keterangan: SR = sumbangan relatif dari suatu prediktor. a = koefisien prediktor. ∑xy = jumlah produk anatara X dan Y. JK reg = jumlah kuadrat regresi. Sutrisno Hadi, 2004: 42 Sumbangan Relatif sebesar 100 yang menunjukkan perbandingan yang diberikan oleh suatu variabel bebas kepada variabel terikat untuk keperluan prediksi. b Sumbangan Efektif Sumbangan efektif adalah sumbangan prediktor yang dihitung dari keseluruhan efektifitas regresi yang disebut sumbangan efektif. Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan secara efektif setiap prediktor terhadap kriterium dengan tetap memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak diteliti. Rumus: SE =SR × R 2 Keterangan: SE = sumbangan efektif dari suatu prediktor. SR = sumbangan relatif dari suatu prediktor. R 2 = koefisien determinasi. Sutrisno Hadi, 2004: 45 Sumbangan Efektif menunjukkan besarnya sumbangan setiap prediktor terhadap kriterium dengan jumlah sebesar koefisien determinasi dengan tetap memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak diteliti.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

SMK Muhammadiyah Wonosari merupakan sekolah alih fungsi dari SPG Muhammadiyah Wonosari, berdiri pada tahun 1968, yang dipimpin Bapak Whasid, BA Sebagai Kepala Sekolah. Dengan ditutupnya Sekolah Pendidikan Guru pada tahun 1989, maka sekolah ini beralih fungsi menjadi SMK Muhammadiyah Wonosari yang ditangani langsung oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majelis Dikdasmen Gunungkidul. Ditunjuk sebagai Kepala Sekolah adalah Bapak Sabari Sugeng Pranoto, BA. Sedangkan Program keahlian yang diambil adalah Akuntansi. Jumlah siswa pada waktu itu masih kecil karena pada dasarnya hanya melanjutkan dari SPG Muhammadiyah Wonosari, dengan jumlah keseluruhan 6 kelompok belajar 6 kelas. Sejak didirikan Kepala Sekolah yang ditugaskan adalah Muhari, BA, Sabari Sugeng Pranoto, B.Sc, Washid, BA, Drs. Sutata, Sabar Nuriman, S.Pd. Animo masyarakat untuk masuk sekolah ini dari tahun ke tahun bertambah, maka ijin menambah kelas diajukan, hingga mencapai 5 kelas paralel untuk setiap tingkat pada Program Kealihan Akuntansi. Program Keahlian Tata Boga berdiri pada tahun 2001, kemudian jurusan Teknik Informatika dengan Keahlian Multimedia berdiri tahun 2008. Dengan adanya penataan jurusan pada tahun 20082009 maka SMK Muhammadiyah I Wonosari terdiri dari; Kelompok Bisnis dan 64 Manajemen dengan Program Keahlian Akuntansi, Kelompok Tata Boga dengan Program. Keahlian Restoran, Kelompok Teknologi Imformasi dengan Jurusan Teknik Informatika Program Keahlian Multimedia. Pada tahun Pelajaran 20082009 jumlah siswa mencapai 729 anak, tenaga kependidikanguru 53 dan karyawan 10. Pada tahun ajaran 2011-2012 SMK Muhammadiyah Wonosari membuka Jurusan baru yaitu Rumpun dari Program Keahlian Bisnis Manajemen yaitu Perbankan Syari’ah, dari Rumpun Teknik Komputer dan Informatika dengan Kompetensi Keahlian adalah Animasi. Sehingga pada tahun 2011-2012 SMK Muhammadiyah 1 Wonosari memiliki 5 Jurusan dengan jumlah siswa mencapai 900 siswa. Sedangkan Jumlah kelasnya adalah Jurusan Akuntansi memiliki 4 Kelas, Tata Boga 1 kelas, Multimedia 2 Kelas, Perbankan Syariah 1 kelas dan Animasi 1 Kelas Sehingga jumlah keseluruhan adalah 9 kelas Paralel. SMK Muhammadiyah Wonosari memiliki 5 jurusan yaitu: 1. Jurusan Akuntansi 2. Jurusan Perbankan Syariah 3. Jurusan Tata Boga 4. Jurusan TI-Multimedia 5. Jurusan TI-Animasi Lokasi SMK Muhammadiyah Wonosari cukup strategis karena dapat dijangkau dengan menggunakan jenis kendaraan apapun dan mempunyai lokasi yang tepat pada jantung kota Wonosari. Meskipun sekolah ini berada dekat dengan jalan raya, tetapi karena letak ruang kelas cukup jauh dari pintu gerbang sekolah sehingga adanya kendaraan yang lalu-lalang di depan sekolah tidak menyebabkan kebisingan di ruang kelas.

B. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini ada 3 variabel, yaitu Motivasi Belajar sebagai variabel bebas X 1 , Lingkungan Keluarga sebagai variabel bebas X 2 , dan Prestasi Belajar Akuntansi Y. Pada bagian ini akan dibahas mengenai deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan data yang didapat ketika penelitian. Data yang didapat akan dideskripsikan dan diuji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan populasi dengan jumlah responden 133 siswa siswi. Pada deskripsi data berikut akan disajikan informasi data berupa mean, median, modus, dan standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian. Deskripsi data ini juga menyajikan distribusi frekuensi dan histogram dari masing-masing variabel. Berikut ini deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat:

1. Motivasi Belajar

Data tentang Motivasi Belajar diperoleh dari angket yang terdiri dari 23 butir pernyataan dengan menggunakan Skala Likert yang telah dimodifikasi dengan 4 alternatif jawaban, di mana 4 untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor paling rendah. Dari butir pernyataan diperoleh skor terendah 50 dari perkiraan nilai terendah sebesar 23 1x23 dan skor tertinggi 85 dari perkiraan nilai tertinggi sebesar 92 4x23, dan dari data tersebut diperoleh Harga rerata mean sebesar 70,66 , nilai tengah median sebesar 71, modus mode sebesar 76, dan standar deviasi SD sebesar 7,37. Untuk mengetahui jumlah kelas interval digunakan rumus Sturges Rule yaitu jumlah kelas interval = 1 +3,3 log n, maka dapat diketahui jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log 133 sebesar 8,07 dibulatkan menjadi 8. Rentang data sebesar 85 – 50 = 35. Dengan diketahuinya rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 358= 4,37 yang kemudian dibulatkan menjadi 5. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka distribusi frekuensi variabel Motivasi Belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 8. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar interva l skor frekuensi absolu t relatif kumulati f 46-50 1 0.75 0.75 51-55 4 3.01 3.75 56-60 5 3.75 7.51 61-65 19 14.28 21.80 66-70 35 26.31 48.12 71-75 27 20.30 68.42 76-80 33 24.81 93.23 81-85 9 6.76 100 jumlah 133 100 Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram distribusi frekuensi Motivasi Belajar sebagai berikut: 1 4 5 19 3 5 27 33 9 5 10 15 20 25 30 35 40 45.5 5 0.5 55.5 60 .5 6 5.5 70.5 75.5 8 0.5 85 .5 Interval Skor Mo tivasi Belajar F r ek u e n si 4 5.5 5 0.5 5 5.5 60 .5 6 5.5 7 0.5 75 .5 80 .5 8 5.5 Mot ivasi Bel aj ar 1 4 5 19 35 2 7 33 9 Te pi K elas Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Dari histogram di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbesar pada skor 66 sampai 70 dengan frekuensi 35 siswa sebesar 26,31. Motivasi Belajar dikategorikan menjadi 4 empat kecenderungan yaitu: Kategori sangat tinggi = X Mi + 1.SDi Kategori tinggi = Mi ≤ X ≤ Mi + 1.SDi Kategori rendah = Mi - 1.SDi ≤ X Mi Kategori sangat rendah = X Mi - 1.SDi Djemari Mardapi, 2008:123 Hasil perhitungan Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi adalah sebagai berikut: Mi = ½ skor tertinggi + skor terendah = ½ 92 + 23 = ½ 115 = 57,5 SDi = 16 skor tertinggi – skor terendah = 16 92 - 23

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25