105
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
No. Pada akhir
pembabaran Kitab Jumlah Dewa yang meraih
kesucian Arahat
1 Dhammasangani
70.000.000 Dewa 2
Vibhanga 70.000.000 Dewa
3 Dhatukatha
60.000.000 Dewa 4
Puggala Pannatti 60.000.000 Dewa
5 Kathavatthu
70.000.000 Dewa 6
Yamaka 70.000.000 Dewa
7 Patthana
400.000.000 Dewa
Jumlah 800.000.000 Dewa
Tabel 1:2 Jumlah Dewa yang Meraih Kesucian Arahat Pada Akhir Pembabaran Kitab Suci
Abhidhamma Pitaka
Kitab-kitab suci lain yang tertulis dalam bahasa Sanskerta adalah seperti berikut.
1. Avatamsaka Sutra 2. Lankavatara Sutra
3. Saddharma Pundarika Sutra 4. Vajracchendika Prajna Paramita Sutra
5. Nama Sangiti 6. Karanda Vyuha
7. Svayambu Purana 8. Maha Vairocanabhisambodhi Sutra
9. Guhya Samaya Sutra 10. Tatvasangraha Sutra
11. Paramadi Buddhadharta Sri Kalacakra Sutra 12. Sanghyang Kamahayanikan dan lain-lain
Instruksikan peserta didik membaca rangkuman agar dapat memahami Tripitaka dengan baik
RANGKUMAN
Ø
Tripitaka terdiri atas tiga kelompok, yaitu Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka dan Abhidhamma Pitaka.
Ø
Vinaya Pitaka berisi tentang aturan-aturan yang harus diikuti oleh anggota Sangha yang jumlahnya 227 bagi anggota Sangha tradisi
Theravada, 250 bagi anggota Sangha tradisi Mahayana, dan 311 bagi anggota Sangha Bhikkhuni.
106 Buku Guru Kelas VII SMP Edisi Revisi
F. Penilaian Sikap Spiritual
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta
didik. Berilah tanda cek √ pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
Ø
Sutta Pitaka berisi khotbah-khotbah Buddha.
Ø
Abhidhamma Pitaka berisi ajaran tentang metaisika dan ilmu kejiwaan.
Ø
Walau jumlah Vinaya bagi tradisi Theravada dan Mahayana berbeda, tetapi secara prinsip isi Vinaya ini tidak banyak berbeda. Perbedaan hanya
untuk aturan-aturan yang kecil saja.
Ø
Secara garis besar modul ini meliputi, Pengertian Tipitaka Sejarah terbentuknya kitab suci Tipitaka dari Sanghayana I sampai VI , dan tiga
bagian Tipitaka.
Ø
Sanghayana pertama hingga ketiga berlangsung di India, Sanghayana keempat berlangsung di Sri Lanka, dan Sanghayana kelima dan keenam
berlangsung di Myanmar.
Ø
Sebelum dibukukan, semua ajaran Buddha Gotama dilestarikan dalam bentuk lisan dan dihafalkan oleh para siswa utama-Nya dengan cara
menguncarkannya bersama-sama.
Ø
Tipitaka ditulis pada abad pertama sebelum masehi di Aluha Vihara, Sri Lanka. Vinaya Pitaka merupakan bagian tak terpisahkan dari Tipitaka
dalam bahasa Pali dan tidak mengalami perubahan hingga sekarang.
Ø
Semua ajaran Buddha Gotama dibukukan secara resmi menjadi Tipitaka pada Sanghayana IV di Sri Lanka lebih kurang 400 tahun setelah Buddha
Gotama Parinibbana.
Ø
Vinaya Pitaka berisi peraturan disiplin para Bbhikkhu dan Bhikkhuni.
Ø
Selama 20 tahun pertama sejak berdirinya Sangha belum pernah terjadi pelanggaran parajika maupun sanghadisesa. Hal tersebut terjadi karena
anggota Sangha pada zaman itu semuanya Ariya Puggala.
Ø
Sutta Pitaka merupakan kumpulan seluruh khotbah Buddha Gotama dan para siswa utama Beliau, antara lain Sariputta, Moggalana, Ananda, dan
lain-lain pada berbagai kesempatan.
Ø
Kitab Suci Abhidhamma Pitaka pertama kali dibabarkan oleh Buddha Gotama kepada Ibunda Mahamaya di Surga Tavatimsa. Beliau
membabarkan tujuh kitab Abhidhamma secara nonstop selama tiga bulan. Pada akhir pembabaran kitab tersebut, terdapat 800.000.000 delapan
ratus juta Dewa mencapai tingkat kesucian tertinggi, Arahat. Sedangkan Ibunda Mahamaya hanya mencapai tingkat kesucian terendah, yakni
SotaPanna.
107
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : . . . .
Kelas : . . . .
Tanggal Pengamatan : . . . .
Materi Pokok : . . . .
No Aspek Pengamatan
Skor Keterangan
1 2
3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu 2
Membaca paritta di rumah 3
Membaca kitab suci Dhammapada 4
Melakukan puja bakti dengan membaca paritta
5 Mengikuti lomba membaca paritta
atau Dhammapada Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran: Peserta didik memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5