Kegiatan Kelima: AnalisisMengasosiasi Informasi

13 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

4. Prinsip-Prinsip Penilaian

Prinsip-prinsip penilaian dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti kelas VII antara lain: a. Menentukan aspek dari hasil belajar sejarah yang sudah dan belum dikuasai peserta didik setelah suatu proses pembelajaran. b. Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki hasil belajar yang kurang atau belum dikuasai. c. Umpan balik bagi guru untuk memberikan bantuan bagi peserta didik yang mengalami masalah dalam penguasaan pengetahuan, kemampuan, nilai, dan sikap. d. Umpan balik bagi guru untuk memperbaiki perencanaan pembelajaran berikutnya. e. Aspek-aspek yang dinilaidievaluasi mencakup: 1 pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah, Tripitaka, keyakinan saddha, moralitas sila, meditasi Samadhi, dan kebijaksanaan panna. 2 kemampuan mengomunikasikan pemahaman mengenai sejarah, Tripitaka, keyakinan saddha, moralitas sila, meditasi Samadhi, dan kebijaksanaan panna dalam bahasa lisan dan tulisan, 3 kemampuan menarik pelajarannilai dari suatu sejarah, Tripitaka, keyakinan saddha, moralitas sila, meditasi Samadhi, dan kebijaksanaan panna. 4 kemampuan menerapkan pelajarannilai yang dipelajari dari sejarah, Tripitaka, keyakinan saddha, moralitas sila, meditasi Samadhi, dan kebijaksanaan panna dalam kehidupan sehari-hari, 5 kemampuan melakukan kritik dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, 6 kemampuan berikir historis dalam mengkaji berbagai peristiwa berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Buddha tentang semangat kebangsaan dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Penilaian observasi dapat dilakukan untuk menilai keaktifan peserta didik dalam: bertanya, berdiskusi, mengekplorasi, dan menganalisis. Indikator ini digunakan untuk menilai sikap dan kemampuan peserta didik dalam memahami hakikat sejarah. Observasi dilakukan dengan tujuan yang jelas dan aspek-aspek yang menjadi tujuan observasi. Pendidik membuat indikator yang jelas dalam melakukan